Polisi Buru Provokator Demo 'Jokowi End Game' di Jakarta
Merdeka.com - Polda Metro Jaya memburu otak di balik penyebaran informasi di media sosial tentang ajakan aksi unjuk rasa 'Jokowi End Game' untuk menolak pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di wilayah Jakarta.
"Nanti kita cari," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus kepada wartawan, Sabtu (24/7).
Yusri menyakini informasi yang tersebar melalui media sosial adalah hoaks. Pasalnya, petugas telah mengkonfirmasi kepada organisasi masyarakat maupun ojek online bahwa mereka tidak terlibat dalam seruan aksi tersebut.
-
Apa yang dilakukan Polda Jatim? DPR melalui Komisi III mengapresiasi langkah Polda Jawa Timur (Jatim) yang memberikan pendampingan kesehatan terhadap Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) saat Pemilu 2024 lalu. Selama bekerja, mereka didampingi 1.000 anggota medis Polri Biddokkes Polda Jatim yang dikomandoi Kepala Biddokkes Polda Jatim, Kombes Pol dr Erwin Zainul Hakim.
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
-
Siapa yang dipanggil Polda Metro Jaya? Polisi kembali memanggil Juru Bicara Tim Pemanangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud Aiman Witjaksono untuk memberikan klarifikasi, terkait kasus dugaan Polisi tidak netral pada Pemilu 2024.
-
Bagaimana Polisi Pekanbaru melibatkan admin medsos untuk cegah hoax? Polresta Pekanbaru mengambil langkah inovatif dengan melibatkan admin media sosial publik dalam upaya mencegah hoaks dan isu sara selama Pemilu 2024.Kolaborasi ini terwujud dalam diskusi santai antara Satreskrim Polresta Pekanbaru, dipimpin oleh Kasat Reskrim Kompol Bery Juana Putra, dan sejumlah admin media sosial di salah satu kafe di Pekanbaru.
-
Dimana Polwan dan Kowad sosialisasi pemilu? Rara melakukan sosialisasi di Jalan lintas timur Riau-Sumatera Utara. Lokasi tepatnya di Ujung Tanjung Dusun Terminal, Tanah Putih, Rokan Hilir.
-
Kenapa Polwan dan Kowad sosialisasi pemilu? 'Kami mengajak ibu Danramil karena letak Makoramil juga dekat dengan lokasi banjir. Kami bersama-sama sosialisasi,' ucap Rara.
"Banyak flayer yang beredar di media sosial untuk mengajak demo di Jakarta. Beberapa organisasi seperi ojol dan organisasi yang lain mengatakan tidak ikut karena mereka sadar bahwa Jakarta ini tinggi angka Covid-19," ungkap Yusri.
Dia pun mengharapkan, masyarakat bersabar dan mematuhi aturan PPKM Level 4. Hal ini bertujuan agar setelah selesai dilaksanakan pada 25 Juli besok, pemerintah dapat memberikan relaksasi pada PPKM.
"PPKM Level 4 sampai tanggal 25 besok harapan pemerintah akan melakukan relaksasi jika positif rate turun BOR di rumah sakit turun Insya Allah akan terjadi, jadi relaksasi berjalan," imbuhnya.
Namun demikian untuk kondisi saat ini, Yusri menyampaikan pihaknya sejak pagi sampai siang belum melihat kerumunan massa unjuk rasa. Adapun, kalau ada massa aksi yang berkumpul, aparat kepolisian akan membubarkan secara persuasif.
"Sampai saat ini belum ada aksi sama sekali. Tapi kalau tetap ada yang bandel, kita persuasif humanis kira sampaikan kembali hindari kerumunan," kata Yusri
Sebelumnya, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mengerahkan 400 personel yang akan disebar di kawasan Bundaran Senayan, Tugu Tani, hingga Glodok, hari ini. Menyusul adanya kabar aksi unjuk rasa menolak pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di kawasan Istana Merdeka, Jakarta Pusat.
"Ya untuk dari lalu lintas kami siapkan 400 personel yang kami sebar di Bundaran Senayan sampai dengan Glodok. Jadi sampai juga dengan Tugu Tani," kata Kabag Ops Ditlantas Polda Metro AKBP Karosekali kepad wartawan, Sabtu (24/7).
Guna mencegah gelombang aksi demonstrasi tersebut, Karosekali menyampaikan pihaknya akan melakukan penutupan arus lalu lintas dari arah Bundaran HI sampai kawasan Istana Merdeka. Nantinya, penyekatan akan dilakukan menggunakan barier dan MCB.
"Jadi kami lakukan di sini penutupan arus dari arah Bundaran HI menuju Istana kami sekat dengan MCB dan barier," sebutnya.
Tak hanya itu, penyekatan dengan barier dan MCB juga akan dilakukan di depan Kantor Pertamina dan di kawasan Harmoni. Jadi, jika ada massa yang hendak berdemonstrasi, maka kepolisian akan mengimbau untuk membubarkan diri.
"Kemudian di depan pertamina juga kami sekat dengan MCB dan barier serta di Harmoni. Jadi tiap yang akan melaksanakan aksi di sini akan segera kami Imbau untuk membubarkan diri," papar dia.
Karosekali menambahkan, penyekatan juga akan diperketat bagi orang-orang yang tidak mempunyai kepentingan untuk melintasi jalan. Meski demikian, hal tersebut masih bersifat situasional melihat kondiso di lapangan.
"Untuk titik penyekatan akan kami perketat apabila ada orang yang tidak berkepentingan atau hanya ingin jalan jalan. Iya betul sekali (situasional), jadi kami melihat situasi di lapangan bagaimana situasinya apabila nanti diperlukan melakukan rekayasa penutupan maka itu akan dilakukan oleh anggota kepolisian," terangnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa itu bermula saat orator dari atas mobil komando mendesak agar barrier dibuka sehingga massa bisa menyampaikan aspirasi di depan Istana Merdeka.
Baca SelengkapnyaMereka memprotes dugaan kecurangan dalam proses Pemilu 2024 untuk memenangkan salah satu pasangan calon.
Baca SelengkapnyaUsai mendengarkan keterangan dari perwakilan Kominfo, massa membubarkan diri dengan tertib
Baca SelengkapnyaDi sisi kanan, massa membakar ban bekas dan melemparkan botol-botol ke arah barikade petugas yang berada di dalam kawasan Gedung DPR/MPR.
Baca SelengkapnyaSituasi makin panas karena pendemo merangsek maju berhadapan dengan polisi.
Baca SelengkapnyaDalam aksinya, demonstran menggantung boneka yang mengenakan topeng mirip Jokowi.
Baca Selengkapnya“Menyiagakan 957 personel mengamankan dan melayani kegiatan pada unjuk rasa pada hari ini,” kata Kombes Susatyo
Baca SelengkapnyaBerencana akan beroperasi untuk menggagalkan Pemilu 2024 yang akan datang.
Baca SelengkapnyaKapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyebut, sebanyak 1.784 personel gabungan dikerahkan.
Baca SelengkapnyaMereka melakukan long march sejak dari Taman Parkir ABA Yogyakarta hingga Kawasan Titik Nol Kilometer.
Baca SelengkapnyaMereka mendesak KPU untuk bekerja secara profesional serta bersikap adil dan netral dalam pelaksanaan Pemilu 2024 pada 14 Februari besok.
Baca SelengkapnyaAda sekitar ratusan orang yang ditangkap Polda Metro Jaya, namun sebagian sudah dibebaskan.
Baca Selengkapnya