Polisi Buru Puluhan Anggota Geng Motor Serang Warga di Jagakarsa
Merdeka.com - Warga Jagakarsa dibuat terkejut atas ulah aksi gerombolan geng motor yang menyerang sejumlah pemuda di kawasan Jalan Kela Hijau, Jagakarsa, Jakarta Selatan pada Kamis (15/4) dini hari kemarin.
Kapolsek Jagakarsa, Kompol Eko Mulyadi mengatakan, kalau insiden penyerangan geng motor itu terjadi sekitar pukul 01.00 WIB, yang datang dari arah Jalan Pasar Minggu.
"Itu kemarin malem, udah dua hari yang lalu. sekitar kamis dini hari, jam 01.00 WIB.Belum diketahui (asalnya) tapi datangnya dari pasar minggu," katanya ketika dihubungi merdeka.com, Jumat (16/4).
-
Bagaimana Polres Garut menindak geng motor? Setelah diterapkannya aturan tersebut, sejumlah aksi kriminalitas telah berhasil ditindak seperti balap liar di Jalan Sawah Lega, Sukawening yang selama ini dijadikan trek tak resmi dan menggu kenyamanan masyarakat.
-
Kenapa geng motor melakukan tindakan anarkis? Ada berbagai penyebab di balik perilaku geng motor tersebut, salah satunya adalah untuk mencari perhatian. Tindakan ini dilakukan sebagai cara untuk mengekspresikan identitas mereka dan mendapatkan pengakuan dari masyarakat. Perhatian yang diperoleh membuat mereka merasa bangga dan kuat karena mereka merasa ditakuti oleh orang lain.
-
Apa yang dilakukan gerombolan motor? Mereka juga menggeber-geber knalpot sepeda motornya sebelum meneror warga.
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Apa aktivitas geng motor yang meresahkan? Awalnya, geng motor terbentuk karena beberapa orang atau kelompok memiliki minat hobi yang sama. Namun seiring berjalannya waktu, aktivitas geng motor telah semakin mengganggu kehidupan masyarakat.
-
Kenapa gerombolan motor itu masuk? Mereka saya usir, tetapi tidak mau pergi. Setelah pemilik kontrakan datang, orang tidak dikenal itu pun baru mau pergi,“ kata Nining.
Dia menyebutkan kalau geng motor yang melakukan kerusuhan di Jalan Jagakarsa diperkirakan berjumlah 30 sampai 50 orang. Lalu, ketika melihat sekumpulan pemuda, barulah para geng motor ini menyerang hingga mengakibatkan keributan.
"Ya sekitar 30 atau 40, 50 orang lah. Jadi ketika dekat sutet gitu ya, nah sebelahnya ada warung, ada warkop tapi anak-anak itu ada di bawah sutet lalu diserang," jelasnya.
Namun demikian, Eko belum bisa memastikan apakah para geng motor ini menyerang menggunakan senjata tajam atau tidak, karena ketika kejadian masyarakat pun langsung mengamankan diri.
"Dari laporan, tidak ada yang bilang kalau bawa sajam, dari saksi-saksi yang kita tanyakan tidak menyebutkan mereka bawa sajam. Pas mereka lewat langsung masuk ke dalam warga-warga itu," terangnya.
Ketika ditanya terkait korban, Eko menyampaikan kalau satu korban yang dikabarkan terkena sabetan senjata tajam pada kejadian ini, tidaklah benar. Korban diketahui jatuh dari motor, akibat panik ketika para geng motor ini melintas.
"Engga ada korban, jadi sempat ada yang luka. Nah begitu yang luka itu pas kembali dari RS dia ternyata jatuh dari motor (lukanya bukan kena sabetan sajam) jatuh dari motor terus kena pager. Karena panik," ungkapnya.
Atas kejadian ini, polisi pun masih memburu para anggota geng motor ini dengan mengumpulkan informasi dan mencari tahu motif dibalik penyerangan kala itu.
"Belum ada (ditangkap), tapi tetap kita cari tahu siapa orang- orang itu," tegas Eko.
Sebelumnya dikabarkan kalau aksi penyerangan geng motor terjadi secara tiba-tiba di Jalan Kelapa Hijau, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Para geng motor ini turut menyerang pemuda yang berada di lokasi tersebut hingga membuat keributan. (mdk/fik)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Viral di media sosial aksi gerombolan pemotor diduga gangster menyerang pemotor lain di Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaPolisi memburu pelaku setelah mengantongi identitas.
Baca SelengkapnyaKondisi seketika mencekam karena dua dari gerombolan itu mengacungkan senjata api.
Baca SelengkapnyaPara pelaku kemudian diamankan ke Polres Metro Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaPara remaja anggota gangster tersebut berusaha melarikan diri dengan sepeda motornya masing-masing.
Baca SelengkapnyaPembacokan itu berawal saat Tim URC Polrestabes Medan mendapatkan informasi adanya geng motor yang akan tawuran dan melintas.
Baca SelengkapnyaVideo aksi anarkis sekelompok pemotor yang menyerang sejumlah pemuda kampung Bahari viral.
Baca SelengkapnyaPeristiwa penganiayaan dan pengeroyokan bermula ketika korban APS dan AP sedang duduk-duduk di area masjid.
Baca SelengkapnyaMomen sekelompok orang diduga geng motor masuk ke markas TNI AU.
Baca SelengkapnyaPolisi belum bisa mengungkapkan motif dan identitas dua terduga pelaku penyerangan.
Baca SelengkapnyaKekerasan yang terjadi di jalan Hasyim Ashari, Kota Tangerang, Jumat (17/5/2024) malam viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaTim Prabu berhasil menangkap puluhan gangster yang terciduk membawa senjata tajam.
Baca Selengkapnya