Polisi koordinasi dengan interpol buru WNA diduga pelaku vandalisme kereta MRT
Merdeka.com - Penyidik Polres Metro Jakarta Selatan menduga pelaku pencoretan Kereta MRT di Depo Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, melarikan diri ke luar negeri. Pelaku diduga bukanlah orang Indonesia.
"Sudah teridentifikasi pelakunya, tapi belum ditemukan karena dia kayaknya keluar kota. Kita belum tau ya apakah dia melarikan diri tapi memang dia ke luar negeri itu yang kita kejar. (Orang asing) Kemungkinan seperti itu, makanya kita koordinasi dengan interpol," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar di Mapolda Metro Jaya, Selasa (2/10).
Informasi itu didapatkan polisi dari alat bukti dan saksi-saksi yang telah diperiksa. Meskipun demikian, kepolisian masih menerapkan praduga tak bersalah dalam kasus ini.
-
Siapa yang diperiksa Polda Metro Jaya? Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, akan diperiksa penyidik Polda Metro Jaya hari ini, Jumat (20/10).
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Kapan Polda Metro Jaya akan gelar perkara? 'Setelah itu dijadikan satu dilakukan gelar perkara,' ucap dia.
-
Siapa yang dilaporkan ke polisi? Polda Metro Jaya diketahui mengusut dugaan kasus menyebarkan hoaks Aiman lantaran menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
"Iya sementara dugaan seperti itu (orang asing). Tapi kan kita masih asas praduga tak bersalah sebelum kita temukan orangnya. Tetapi untuk saksi, alat bukti yang bisa kita temukan, itu yang menguatkan penyidik," ujar dia.
Terkait penangkapan pelaku, kepolisian tengah berkoordinasi dengan Interpol. "Iya koordinasi. Kita Polres dengan krimum kerjasama untuk mencari orang itu sekalipun dia mungkin diduga orang luar tapi tetap kan mekanismenya ada. Yang jelas tetap tidak dibenarkan dia nyoret fasilitas negara, punya negara, karena itu pasti dampaknya kurang baik," pungkas Indra.
Sebelumnya, Kereta MRT yang ditunggu-tunggu warga Jakarta belum resmi dioperasikan. Sayangnya, ulah tangan-tangan jahil malah merusak kereta yang sedang diparkir di Depo Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Coretan besar terdapat pada badan luar kereta nomor tiga di rangkaian kereta kedelapan (K1 1 18 45) MRT Jakarta.
Menurut Corporate Secretary PT MRT Jakarta Tubagus Hikmatullah, tim keamanan dari kontraktor yang berada di Depo Lebak Bulus menemukan kondisi kereta dicoret ketika sedang melaksanakan patroli rutin pada Jumat pagi tadi sekitar pukul 07.30 WIB.
"PT MRT Jakarta bersama dengan Kontraktor terkait telah melakukan investigasi mendalam atas kejadian ini yang telah dimulai sejak pukul 08.00 WIB. Diduga pelaku aksi vandalisme tersebut masuk ke lokasi Depo Lebak Bulus dengan memanjat dan melompati dinding Depo," katanya melalui keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Jumat (21/9).
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal ini menyusul aksi WNA asal Inggris yang merebut dan menabrakkan truk milik warga.
Baca SelengkapnyaPropam Polda Bali periksa 10 anggota polisi diduga melakukan penganiayaan dan penyekapan kepada seorang warga berinisial IWS
Baca SelengkapnyaMeskipun telah naik ke penyidikan, polisi belum menetapkan tersangka.
Baca SelengkapnyaSindikat penggelapan kendaraan menyewa gudang TNI di Sidoarjo
Baca Selengkapnya