Polisi tembak komplotan perampok spesialis penumpang taksi
Merdeka.com - Anggota Sub Direktorat Reserse Mobil Polda Metro Jaya menangkap empat orang anggota kelompok perampok spesialis penumpang taksi. Salah seorang tersangka diketahui sebagai residivis dengan kasus yang sama.
"Sasaran diutamakan kaum perempuan, dianggap makhluk lemah," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, Rabu (30/4).
Keempat tersangka, Sugeng Supriyatno, 45 tahun, Nofa Hendra (38), Adel Saputra (32) dan Asmardhi (38) ditangkap di lokasi yang berbeda, yakni di Bekasi dan Jakarta Barat pada 18 April 2014. Pengungkapan kasus tersebut berdasarkan laporan korban, AH (29), yang mengalami perampokan pada 14 Maret 2014.
-
Siapa yang menjadi target serangan? Sebuah laporan baru yang diterbitkan menyatakan bahwa 1,46 miliar pengguna aktif iPhone di seluruh dunia menghadapi serangan siber yang ditujukan pada ID Apple mereka.
-
Mengapa para perampok memilih kereta api sebagai target? Perampokan ini dilakukan dengan baik tanpa menggunakan senjata api. Peristiwa 8 Agustus 1963: Terjadinya Perampokan Besar dalam Kereta di Inggris Pencurian Terbesar dalam Kereta di Inggris pada tahun 1963, yang dikenal sebagai “The Great Train Robbery,“ merupakan salah satu peristiwa kriminal paling ikonik dan dramatis dalam sejarah Inggris. Di malam tanggal 8 Agustus 1963, sekelompok pencuri profesional dengan keterampilan tinggi berhasil melancarkan aksi mengagumkan mereka dengan merampok kereta milik Royal Mail yang mengangkut sejumlah besar uang tunai.
-
Siapa yang menjadi korban perampokan? Korbannya adalah seorang perempuan berinisial RS (43), pegawai koperasi simpan pinjam.
-
Mengapa perampok mengincar rumah korban? RS yang kesehariannya bekerja sebagai karyawan koperasi simpan pinjam di Kecamatan Kalipare ditengarai sering menyimpan uang tunai dalam jumlah besar di rumahnya.
-
Kenapa pelaku mengincar korban? “Pelaku pertama kali melihat korban saat turun dari bus Bintang Timur di Jalan Urip Sumoharjo. Dari situ, kedua pelaku berboncengan dan membuntutinya hingga di depan rumah dan langsung menarik tas korban,“ ujarnya saat di Mapolsek Rappocini Makassar, Senin (22/1).
-
Siapa yang sering jadi korban pemerasan? Siapa yang selalu jadi korban pemerasan? Sapi perah.
Rikwanto menjelaskan, modus operasi yang dilakukan kelompok ini dengan mencari penumpang perempuan dengan menggunakan taksi Express yang dikemudikan Sugeng. Setelah mendapatkan penumpang, kemudian teman lain membuntuti dengan taksi Pratama yang dikemudikan tersangka Nofa.
Korban yang naik di kawasan Mal Central Park, Jakarta Barat kemudian dibawa berputar-putar di dekat Apartemen Mediterania, Jakarta Barat. Tiba-tiba, taksi kemudian berhenti, dan dari pintu penumpang, dua tersangka, Adel dan Asmardhi masuk ke dalam taksi yang ditumpangi korban.
Kedua tersangka langsung memaksa korban menyerahkan hartanya. Tersangka juga meminta PIN ATM korban untuk menarik uang dan menguras uang sebesar Rp 12 juta dari ATM di kawasan Jembatan Besi, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.
Keempat pelaku dijerat dengan Pasal 365 KUHP tentang Pencurian dengan Kekerasan. Mereka terancam hukuman minimal 5 tahun penjara akibat perampokan tersebut.
"Tiga tersangka Nofa, Sugeng, dan Asmardhi dilumpuhkan karena berusaha melawan saat akan dibekuk," ujar Rikwanto.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku sehari-hari berprofesi sebagai petugas keamanan telah diamankan kepolisian.
Baca Selengkapnya"Dari hasil keterangan pelaku mereka sudah melakukan tiga kali," kata Rovan
Baca SelengkapnyaAsep mengaku sempat dipukul dan dikeroyok pelaku yang saat itu juga meminta uangnya.
Baca SelengkapnyaIa kemudian ditanyai oleh Komjen Fadil mengenai perasaannya sebagai komandan wanita.
Baca SelengkapnyaBudaya patriaki memiliki andil cukup besar dalam penyebaran paham radikal pada kaum perempuan.
Baca SelengkapnyaKorban terluka akibat terkena sabetan senjata tajam yang diayunkan oleh pelaku
Baca SelengkapnyaBerikut tampang OPM pembunuh dan pembakar warga sipil di Distrik Paniai Timur Papua.
Baca SelengkapnyaEnam perampok bermodus pengobatan alternatif ditangkap Polres Tasikmalaya. Seorang di antaranya perempuan.
Baca SelengkapnyaTri mengaku warga berhasil menghentikan tindakan LK membacok korban hingga akhirnya meninggal.
Baca SelengkapnyaSatgas TPPO Polri Ringkus 714 Tersangka dalam waktu satu bulan.
Baca SelengkapnyaKelima pelaku berinisial RS (23), BFH (18), AM (17), OYB (21) dan AH (25)
Baca SelengkapnyaKomplotan ini memiliki berbagi peran. Si wanita mengawasi korban di dalam bank dan lainnya mengeksekusi setelah diberi kode oleh tersangka wanita.
Baca Selengkapnya