PPP buka peluang koalisi dengan PKS di Pilgub DKI
Merdeka.com - Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani menyatakan, pihaknya membuka kemungkinan untuk berkoalisi dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI 2017 nanti.
"Tentu PPP membuka peluang koalisi dengan PKS. Jangankan PKS siapa pun partai yang ingin koalisi, kami buka pintu," kata Arsul saat dihubungi di Jakarta, Jumat (19/2).
Menurutnya, langkah itu memang harus diambil. Hal ini karena posisi PKS dan PPP, kata dia sama-sama tidak bisa mengajukan calon, karena alasan kuota di parlemen.
-
Apa kriteria PKS untuk calon di Pilkada? PKS memiliki sejumlah pertimbangan utama bagi seseorang figur dapat maju sebagai bakal cagub-cawagub di Pilkada Serentak 2024. Terutama, mereka yang memiliki kans menang paling besar.'Ya kita perlu (figur) dengan kans menangnya besar, kan ikut Pilkada buat menang bukan biar kalah,' ucapnya.
-
Kenapa PKB mendukung yang lain di Pemilu lalu? 'Kita kumpul berbeda bisa kerja sama saudara-saudara sekalian walaupun dalam pemilihan yang lalu PKB mendukung yang lain, tapi saya mengatakan dari awal saya yakin pada saatnya PKB akan kembali mendukung saya. Saya yakin saya yakin bahwa PKB akan bersama saya membangun bangsa,'kata Prabowo.
-
Apa yang diputuskan PKB soal Pilkada Jakarta? Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Jakarta Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) telah mengusung Anies Rasyid Baswedan sebagai Bakal Calon Gubernur (Bacagub) Jakarta.
-
Kenapa PKS membuka pendaftaran bagi banyak calon? Sebab, kata Mabruri semakin banyak kandidat cabup-cawabup, maka bakal semakin seru.
-
Siapa yang bisa menjadi PPPK? PPPK adalah ASN yang diangkat dengan perjanjian kerja berdasarkan waktu. Menjadi pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) masih menjadi harapan bagi sebagian masyarakat Indonesia.
-
Apa yang menjadi faktor penghambat elektabilitas PSI? Elektabilitas PSI hanya sebesar 1,5 persen. Direktur Citra Publik Indonesia (CPI) LSI Denny JA Hanggoro Doso Pamungkas menilai, kehadiran Kaesang Pangarep sebagai Ketua Umum PSI belum membuat elektabilitas partai tersebut naik. Berdasarkan data LSI, elektabilitas partai berlogo mawar tersebut hanya mendapatkan angka sebesar 1,5 persen.
"Kita memang harus koalisi, karena posisi kami dan PKS kursinya sama di DPRD DKI, gak bisa ajukan calon sendiri. Yang bisa cuma PDIP. Itu pun tidak menutup kemungkinan PDIP tidak berkoalisi," ulasnya.
Terkait siapa calon yang bakal diusung dalam Pilgub DKI 2017 mendatang, PPP mengaku belum ada nama pasti. Saat ini PPP masih melakukan survei. "Masih disurvei," imbuhnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid menyatakan, pihaknya sudah menyiapkan sejumlah nama untuk ikut bertarung di Pemilihan Gubernur (Pilgub DKI) 2017 nanti.
Dia menjelaskan, nama-nama yang tengah diradar PKS dari internal ada Nur Mahmudi Ismail, Sani Triwisaksana dan Suswono. Sedangkan, untuk kader dari luar dia mengaku PKS kini meradar Ketua DPW PPP DKI, Abraham Lunggana atau Haji Lulung.
"Dari kader PKS ada Nur Mahmudi Ismail, Bang Sani, Suswono. Dari eksternal ada Ridwan Kamil, yang sekarang paling populer, Sandiaga Uno, Adhyaksa Dault dan terakhir Haji Lulung," beber Hidayat di Arena Mukernas Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) di Bekasi, Kamis (18/2/2016) malam. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kader PKS ungkap alasan partainya batal mengusung Anies Baswedan maju di Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaMengunci duet pasangan Anies-Sohibul justru membuat partai politik lain kurang tertarik untuk berkoalisi.
Baca SelengkapnyaJika PKB mengusung kadernya menjadi cagub di Pilkada Jakarta, maka PDIP menjadi cagub di Pilkada Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaPKS dan Golkar Mulai Dekat jelang Pilkada DKI, Mau Usung Siapa?
Baca SelengkapnyaPasalnya, kedua partai politik (parpol) ini masing-masing hanya punya satu kursi di DPRD DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat menantang Partai Keadilan Sejahtera untuk mengusung Ahok.
Baca SelengkapnyaPDIP membangun komunikasi baik ke PKB hingga PKS untuk Pilkada Jakarta karena tak bisa mengusung sendiri.
Baca SelengkapnyaPKS menyatakan tidak ingin membiarkan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta diisi dengan kandidat kotak kosong.
Baca SelengkapnyaLogo partai-partai ini tidak akan ada pada surat suara Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaSekjen PAN Eddy Soeparno mengaku senang membahas segala kemungkinan.
Baca SelengkapnyaSikap PKS memasangkan Anies-Sohibul Iman dinilai sangat berbahaya.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menyatakan partainya akan menentukan pasangan yang diusung pada limit waktu terakhir.
Baca Selengkapnya