Datangi DPR, Pratikno harap Komisi II loloskan hibah tanah ke DKI

Merdeka.com - Menteri Sekretaris Negara Pratikno menegaskan bahwa hingga saat ini hibah lahan pemerintah kepada Pemprov DKI masih terganjal kesepakatan Komisi II DPR. Pratikno berharap agar DPR segera meloloskan proyek ini.

"Karena masih ada pertanyaan dari Komisi II perihal hibah maka naskah hibah tersebut sampai sekarang belum ditandatangani. Perkenankan kami memohon pada komisi II DPR," Pratikno dalam rapat kerja Komisi II DPR dengan Mensesneg dan Pemprov DKI Jakarta yang diwakili Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat di Kompleks Parlemen DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (18/12).

Menurut Pratikno pemerintah berkomitmen untuk menyelenggarakan Asian Games ke-18 secara sukses, baik dari infrastruktur fisiknya, sisi penyelenggaraan dan prestasinya. Dari sisi penyediaan infrastruktur fisik negara harus menyiapkan sport venues dan tempat penampungan bagi para atlet sesuai dengan standar Olympic Council of Asia.

"Terdapat pula kebutuhan hunian yang layak dan terjangkau bagi 2,2 juta rumah tangga hingga tahun 2019 mendatang," tuturnya.

Selain itu menurutnya sudah ada kesepakatan bahwa pembangunan penampungan atlet Asian Games 2018 dilakukan melalui hibah lahan dari pemerintah pusat kepada pemerintah provinsi DKI. Atas persetujuan Wakil Presiden Jusuf Kalla, aset negara bisa diberikan pada pemprov.

"Wapres memerintahkan kepada Kemensesneg untuk mengalihkan pengelolaan lahan Blok D-10 Kompleks Kemayoran kepada pemprov DKI," tuturnya.

Pratikno juga menjelaskan bahwa sejauh ini Presiden Jokowi sudah menyetujui hibah lahan Blok D-10 dari Kemensesneg kepada Pemprov. Sedangkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) juga menjamin bahwa proyek ini bisa aman di tangannya.

"Gubernur DKI sudah menjamin bahwa Wisma Atlet beserta seluruh fasilitas penunjangnya yang dibangun di atas lahan Blok D-10 akan dialihkan pemanfaatannya sebagai Rusunawa bagi masyarakat berpenghasilan rendah ber-KTP DKI pasca pelaksanaan Asian Games," pungkasnya.