Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Prostitusi di Tanjung Priok, Muncikari dan Empat Pelajar Kenal dari Facebook

Prostitusi di Tanjung Priok, Muncikari dan Empat Pelajar Kenal dari Facebook Ilustrasi Prostitusi. ©2013 Merdeka.com/shutterstock

Merdeka.com - Unit Reskrim Polsek Tanjung Priok menangkap seorang muncikari yang mempekerjakan empat pelajar sebagai pekerja seks komersial (PKS). Keempatnya adalah adalah F (15), D (17), AM (15), dan AR (15).

Kanit Reskrim Polsek Tanjung Priok AKP Paksi Eka Saputra menjelaskan, antara muncikari berisial R dengan keempat pelajar awalnya saling mengenal lewat media sosial Facebook. "Mereka kemudian bertemu dan saling berkomunikasi," kata dia saat dihubungi, Selasa (26/1).

Paksi menyebut, R (20) mengeluarkan berbagai jurus untuk merayu mereka agar mau dieksploitasi. Mereka pun akhirnya tertarik. "Si Muncikari mencoba-coba menawarkan mereka," ujar dia.

Orang lain juga bertanya?

Paksi mengaku prihatin atas kasus prostitusi yang melibatkan anak-anak. Apalagi, keempatnya diketahui berstatus sebagai pelajar.

"Tiga anak saat ini masih mengikuti belajar secara daring. Sementara satu lagi belajar secara tatap muka," ucap dia.

Sebelumnya, Unit Reskrim Polsek Tanjung Priok berhasil membongkar praktik prostitusi online yang melibatkan pelajar. Polisi turut mengamankan seorang muncikari berinisial R (20).

Paksi menjelaskan, menjelaskan pengungkapan kasus ini berawal dari informasi masyarakat terutama sekuriti hotel yang curiga terhadap aktivitas anak-anak.

Di bawah komandonya, kemudian menginstruksikan anggotanya untuk menindaklanjuti informasi tersebut. Salah seorang pria yang diduga sebagai muncikari diringkus di sebuah parkiran hotel pada di wilayah Sunter, Tanjung Priok pada Senin (25/1/2021) sore.

"Kami teruskan dengan melakukan penangkapan. Itu pada saat penangkapan awal pertama itu parkiran depan hotel kami menangkap muncikari pada pukul 17.30 WIB kemarin," ujar dia.

Paksi mengatakan, pihaknya menginterogasi R (20). Pengakuannya ada empat anak-anak yang berusia remaja saat itu sedang berada di dalam kamar hotel.

"Setelah kita menangkap muncikarinya kita perjelas lagi posisi anak-anak yang diduga menjadi korban eksploitasi kita mengetahui nomor kamarnya kita lakukan dobrak ternyata ada empat anak perempuan di bawah umur," ucap dia.

Paksi menjelaskan, keempat anak itu adalah F (15), D (17), AM (15), dan AR (15). Paksi menjelaskan, pihaknya melibatkan perwakilan dari Kementerian PPA untuk memberikan pendampingan kepada para korban.

"Pada saat kita melakukan penangkapan untuk si muncikari kemudian penangkapan adik-adik ini. Kita sudah tetapkan SOP penanganan anak di bawah umur. Pada saat mengamankan mereka, diinterogasi mereka didampingi orang dari Kementerian PPA," tandas dia.

Reporter: Ady AnugrahadiSumber: Liputan6.com (mdk/eko)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
4 Anak Asal Sumsel Diperbudak Jadi PSK di Surabaya, Layani 10 sampai 20 Tamu per Hari
4 Anak Asal Sumsel Diperbudak Jadi PSK di Surabaya, Layani 10 sampai 20 Tamu per Hari

4 Anak asal Sumsel diperbudak jadi pekerja seks komersial (PSK) dan dipaksa melayani tamu 10 sampai 20 orang per hari.

Baca Selengkapnya
Prostitusi di Apartemen Gresik Dibongkar Polisi, Satu Muncikari dan Empat Perempuan Open BO Ditangkap
Prostitusi di Apartemen Gresik Dibongkar Polisi, Satu Muncikari dan Empat Perempuan Open BO Ditangkap

Para pelaku menjalani praktik prostitusi melalui aplikasi MiChat.

Baca Selengkapnya
Prostitusi Online Tawarkan Ibu Menyusui Hingga Perawan
Prostitusi Online Tawarkan Ibu Menyusui Hingga Perawan

Pelaku menawarkan prostitusi melalui Facebook dengan tarif beragam.

Baca Selengkapnya
Bisnis Prostitusi Online di Banda Aceh Terbongkar, Muncikari dan Dua PSK Online Terancam Dicambuk 100 Kali
Bisnis Prostitusi Online di Banda Aceh Terbongkar, Muncikari dan Dua PSK Online Terancam Dicambuk 100 Kali

Tiga perempuan ditangkap karena terlibat prostitusi online di Kota Banda Aceh. Mereka diringkus polisi yang menyamar sebagai pria hidung belang.

Baca Selengkapnya
Prostitusi Online di Banyumas Terbongkar, Muncikari Pekerjakan Anak, Ibu Hamil hingga LGBT
Prostitusi Online di Banyumas Terbongkar, Muncikari Pekerjakan Anak, Ibu Hamil hingga LGBT

Muncikari memperkejakan jasa puluhan anak di bawah umur, ibu hamil hingga LGBT jadi tersangka.

Baca Selengkapnya
Prostitusi Anak di Aceh Utara Terbongkar, Muncikari Jual Korban kepada Tiga Pria Hidung Belang
Prostitusi Anak di Aceh Utara Terbongkar, Muncikari Jual Korban kepada Tiga Pria Hidung Belang

Polisi menangkap lima tersangka kasus prostitusi di Kabupaten Aceh Utara. Mereka yang ditangkap yakni muncikari, penyedia tempat, dan tiga pria hidung belang.

Baca Selengkapnya
Muncikari di Jepara Dibekuk Usai Tawarkan Bocah Kembar
Muncikari di Jepara Dibekuk Usai Tawarkan Bocah Kembar

Polisi membongkar praktik prostitusi online terhadap dua remaja di bawah umur.

Baca Selengkapnya
Miris, ABG jadi Muncikari dan Jerumuskan 2 Anak di Bawah Umur ke Prostitusi Online
Miris, ABG jadi Muncikari dan Jerumuskan 2 Anak di Bawah Umur ke Prostitusi Online

Dengan memasarkan dua anak tersebut, dua muncikari itu mendapat keuntungan Rp50 ribu-150 ribu.

Baca Selengkapnya
Ayah Siswi SMP yang Dibunuh dan Diperkosa 4 ABG Dilarang Temui Pelaku, Polisi Khawatir Dia Mengamuk
Ayah Siswi SMP yang Dibunuh dan Diperkosa 4 ABG Dilarang Temui Pelaku, Polisi Khawatir Dia Mengamuk

Petugas kahwatir ayah korban tak bisa mengendalikan emosi sehingga menimbulkan keributan di kantor polisi.

Baca Selengkapnya
Rumah Prostitusi Online di Karawaci Digerebek, Pasutri Perdagangkan Anak di Bawah Umur ke Pria Hidung Belang
Rumah Prostitusi Online di Karawaci Digerebek, Pasutri Perdagangkan Anak di Bawah Umur ke Pria Hidung Belang

DL berperan sebagai mucikari/mami dibantu RA sebagai operator menyediakan dua wanita UYN dan AF dengan tarif Rp500ribu sekali kencan.

Baca Selengkapnya
Seminggu Kenalan Lewat Medsos, Siswi SMP Digilir 3 Pelajar SMK
Seminggu Kenalan Lewat Medsos, Siswi SMP Digilir 3 Pelajar SMK

Mereka pun sepakat dan korban tak dapat lagi melawan karena kalah kuat.

Baca Selengkapnya
Modus 'Mami Icha' Jajakan Anak di Bawah Umur, Banderol Perawan Seharga Rp7 Juta
Modus 'Mami Icha' Jajakan Anak di Bawah Umur, Banderol Perawan Seharga Rp7 Juta

Tersangka FEA alias Icha punya kaki-tangan yang bertugas merekrut anak-anak untuk dijadikan PSK.

Baca Selengkapnya