Razia begal di Terminal Depok, polisi sita 6 motor bodong & sajam
Merdeka.com - Kasus pembegalan yang dialami warga Depok semakin meresahkan. Kondisi ini membuat aparat kepolisian terus menggelar operasi guna meminimalisir kasus-kasus serupa. Salah satunya menggelar razia di Terminal Depok, Jawa Barat.
Razia tersebut digelar Kamis (12/3) kemarin. Hasilnya, polisi membekuk sejumlah preman serta enam unit motor bodong.
"Tanggal 12 Kemarin siang mengadakan pembersihan terminal dan stasiun. Mulai dari preman, copet dibersihkan. Dalam terminal ada bedeng, motor ada enam unit kagak ada surat langsung diamankan di sini," ungkap Kasubag Humas Polres Depok, Aiptu Bagus Suwardi di kantornya, Jumat (13/3).
-
Mengapa preman itu menantang ke Polsek? Saat diajak, sang preman justru menantang. 'Diarahin papi ke Polsek Palmerah supaya masalah kelar,' imbuhnya. Bahkan, dia mengaku jika memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) Polri.
-
Apa yang dilakukan preman tersebut? Saat mengemudi, dia dikejutkan lantaran sang preman mengaku terserempet. Seketika, ada adu mulut terjadi. Bahkan, sang preman mengaku memiliki KTA Polri.
-
Siapa yang berhadapan dengan preman? Seorang wanita berhadapan dengan aksi preman di kawasan Palmerah, Jakarta Barat.
-
Bagaimana preman itu bereaksi? 'Pakai ditunjuk-tunjuk, seram banget gue tremor. Tapi papi masih ladenin karena tahu kita benar dan tidak melanggar apa-apa,' lanjutnya.
-
Bagaimana Polres Garut menindak geng motor? Setelah diterapkannya aturan tersebut, sejumlah aksi kriminalitas telah berhasil ditindak seperti balap liar di Jalan Sawah Lega, Sukawening yang selama ini dijadikan trek tak resmi dan menggu kenyamanan masyarakat.
-
Kenapa Polisi diserang? Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
Selain di temukan motor bodong tanpa surat resmi, polisi juga menemukan senjata tajam.
"Ada celurit 3, pisau lipat 1, roklin 2, pemecah kaca 1. Kita bawa juga anak pengamen dan gelandangan ada 9 orang," paparnya.
Razia tersebut digelar sebagai bagian dari Operasi Cipta Kondisi yang dicanangkan Kapolda Metro Jaya, Irjen Unggung Cahyono. Polisi juga tengah menyelidiki kepemilikan motor-motor bodong tersebut.
"Perintah kapolda serentak, setiap daerah diperintahkan untuk cipta kondisi. Preman yang nongkrong kita sisir. Semua stasiun di Depok kita sisir. Kita masih melakukan sidik dan menyelidik motor itu punya siapa dan dari mana," tegas Bagus.
Terkait razia yang digelar terhadap penjualan motor pretelan di Desa Sasak Panjang, Bojong Gede, Depok, polisi juga menemukan sejumlah motor yang dibuang pembegal. Dari seluruh kendaraan roda dua, hanya 10 unit yang ditemukan dalam keadaan utuh.
"Benar dibuang di kampung Bulu, tapi tidak semua. Hanya 40 motor yang sudah di kanibal atau preteli, yang masih utuh 10 unit. Itu pelaksanaannya tanggal 28 Febuari kemarin di Kampung Bulu kelurahan Citayam jalan Sasak Panjang." (mdk/tyo)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini, keempat orang yang diamankan sedang dalam proses pendataan, klarifikasi serta mengamankan barang bukti.
Baca SelengkapnyaPelaku membersihkan got tanpa adanya permintaan dari pengurus lingkungan setempat.
Baca SelengkapnyaDari tangan para preman, polisi turut mengamankan barang bukti uang tunai sebanyak Rp580 ribu
Baca SelengkapnyaTim Jatanras Polda Jawa Tengah menindaklanjuti viralnya Desa Sukolilo, Pati yang disebut sebagai kampung penadah kendaraan bermotor.
Baca Selengkapnyapasangan suami istri yang berprofesi sebagai satpam di kawasan BSD, Tangerang ditangkap karena terlibat sindikat curanmor
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus pembegalan yang menimpa calon siswa (casis) Bintara Polri, Satrio Mukti Raharjo.
Baca SelengkapnyaPria asal Depok mengajak teman-temannya untuk menculik dan menganiaya pekerja bengkel karena tak terima sepeda motornya di bengkel tak kunjung diperbaiki
Baca SelengkapnyaKetua RT setempat mengaku dihubungi aparat keamanan sejak sekitar dua bulan lalu. Namun dia diminta untuk tidak memberitahukan operasi itu.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu tak Satpol PP menyurutkan mereka. Justru semakin menggencarkan penertiban.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku merupakan komplotan sudah sering beraksi di Depok dan sekitarnya.
Baca SelengkapnyaRusak Jembatan Agar Truk Sound Bisa Lewat, 10 Pemuda Diamankan
Baca SelengkapnyaTerkait kejadian ini, dua orang inisial U dan A telah ditangkap di Lebak, Banten.
Baca Selengkapnya