Santainya Ahok terancam pidana & diberhentikan jadi gubernur Jakarta
Merdeka.com - Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok terancam diberhentikan sementara menjadi gubernur DKI Jakarta menyusul kasus dugaan penodaan agama yang menyeretnya ke kursi pesakitan. Pemberhentian dilakukan agar Ahok bisa fokus menjalani persidangan kasus penistaan agama yang menjeratnya.
Aturan itu sesuai dengan Undang-undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah khususnya pasal 83. Pasal itu berbunyi kepala daerah yang berstatus terdakwa harus diberhentikan sementara sampai kasus hukumnya selesai.
Namun, hingga kini surat pemberhentian sementara terhadap Ahok belum dikeluarkan Kementerian dalam negeri (Kemendagri). Mendagri Tjahjo Kumolo mengatakan, belum mengeluarkan surat tersebut karena belum mendapatkan nomor register dari Pengadilan Negeri Jakarta Utara atas status terdakwa Ahok.
-
Siapa yang bilang Ahok dukung Ganjar gak ngaruh? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Kenapa Ahok dukung Ganjar? Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Apa kata Habiburokhman tentang Ahok dukung Ganjar? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Siapa yang setuju dengan Ahok tentang korupsi? Perbincangan kedua tokoh tersebut turut menuai beragam tanggapan dari publik.
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan, pihaknya belum mengeluarkan surat pemberhentian sementara Gubernur DKI Jakarta non-aktif Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Bukan tanpa sebab surat pemberhentian Ahok hingga saat ini belum keluar.
Menurut Tjahjo, masa cuti kampanye Pilgub DKI selama 4 bulan hingga Februari 2017 mendatang menjadi alasan kedua sehingga surat pemberhentian sementara terhadap Ahok hingga kini belum diterbitkan. Ahok mengajukan cuti kampanye dalam rangka mengikuti pemilihan gubernur DKI Jakarta 2017 mendatang.
"Pak Ahok kan masih cuti kampanye," kata Tjahjo saat ditemui di Universitas Negeri Jakarta, Jakarta Timur, Senin (19/12).
Tjahjo menjelaskan, status Ahok saat menjadi tersangka berbeda dengan beberapa kasus yang dijalani kepala daerah lainnya yang bisa langsung diberikan surat pemberhentian sementara. Menurut Tjahjo, Ahok akan diberikan surat pemberhentian sementara ketika masa cuti kampanyenya berakhir pada 11 Februari 2017.
"Beliau (Ahok) terdakwa tapi sedang cuti, jadi nunggu dulu masa cutinya beres (setelah itu akan diberikn surat pemberhentian sementara)," jelas Tjahjo.
Ahok yang ditemui usai menghadiri acara 'Basuki- Djarot Untuk Perempuan Jakarta' di Gedung SMESCO Jalanl Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Senin (19/12), mengaku tak keberatan dengan keputusan Kemendagri tersebut. Ahok mengatakan, publik akan mengetahui kesimpulan akhir dari kasus dugaan penistaan agama ini setelah ada keputusan pengadilan.
"Tunggu saja kan, keputusan hakim kan besok, bisa juga 10 Januari. Tunggu saja," kata Ahok.
Dia menambahkan, pemberhentian itu bisa saja dilakukan jika hakim memvonisnya minimal 5 tahun penjara. Namun jika hakim memvonis penjara di bawah 5 tahun maka tidak perlu dinonaktifkan dari Gubernur DKI.
"Kalau di bawah 5 tahun kan enggak perlu nonaktif," kata dia.
Ahok akan menjalani sidang lanjutan kasus dugaan penistaan Agama Islam pada Selasa (20/12) ini. Mantan Bupati Belitung Timur ini mengaku tidak memiliki persiapan khusus jelang sidang.
"Nggak ada (persiapan). Besok sidangnya, saya enggak tahu. Besok saja," ujar Ahok.
Disinggung soal lokasi sidang, Ahok juga mengaku tak tahu. Sebelumnya, beredar informasi bahwa lokasi persidangan yang semula di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta Utara akan dipindahkan.
"Nggak tahu, lihat saja besok," singkat dia.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok mengungkapkan peniadaan Pilgub merupakan wacana yang sudah lama ia ketahui.
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur DKI Basuki T Purnama bercerita saat ditahan kasus penistaan agama.
Baca SelengkapnyaAhok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAhok mengundurkan diri sebagai Komut PT Pertamina (Persero)
Baca SelengkapnyaPDIP Tak Arahkan Ahok untuk Mundur dari Komisaris Utama Pertamina
Baca SelengkapnyaPersoalan di Jakarta menjadi konten perdana yang diunggah Ahok di 2024.
Baca SelengkapnyaBasuki T Purnama membuat keputusan mengejutkan. Ahok mundur sebagai komisaris utama Pertamina per 2 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, Ahok memiliki karakter tersendiri, dalam menyampaikan sesuatu ke publik
Baca SelengkapnyaAhok memutuskan untuk mundur dari Komut Pertamina untuk berkampanye memenangkan Ganjar-Mahfud
Baca SelengkapnyaCapres nomor urut 1 Anies Baswedan mengaku tak terganggu dengan turun gunungnya Basuki Tjahja Purnama alias Ahok untuk mengampanyekan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Baca SelengkapnyaAhok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.
Baca SelengkapnyaAda asumsi Ahok turut berkontribusi atas pendirian PSI.
Baca Selengkapnya