Sebut Alexis tak ada prostitusi, Kadis Pariwisata DKI diomeli Ahok
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku kesal dengan pernyataan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Catur Laswanto. Sebelumnya, Catur mengatakan Hotel Alexis tidak ada praktik prostitusi dan hanya tempat hiburan biasa.
"Saya baru saja marahin Kadisparbud, apaan ngomong Alexis enggak ada pelacuran. Saya bilangin ke dia, bilang saja ada (prostitusi di Alexis)," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa (16/2).
Ahok juga meminta kepada Catur untuk kembali mengecek kembali hotel Alexis. Hasilnya, dia lapor kepada Ahok bahwa ada praktik haram di hotel itu.
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Apa yang membuat Ahok heran tentang koruptor? Dia menyoroti hukum dan sanksi para koruptor. Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya. Beberapa di antaranya bahkan tak segan pamer kekayaan.
-
Siapa pemilik hotel? Pemilik hotel, Jim dan Whit Hanks, mengatakan mereka merasa terhormat memiliki peran dalam sejarah lokal.
-
Siapa pemilik hotel di Bali yang terbengkalai? Hotel yang memiliki luas wilayah yang sangat besar ini disebut-sebut sebagai kepunyaan Hutomo Mandala Putra yang juga dikenal sebagai Tommy Soeharto.
-
Siapa yang setuju dengan Ahok tentang korupsi? Perbincangan kedua tokoh tersebut turut menuai beragam tanggapan dari publik.
-
Kenapa Ahok ingin jadi pejabat? Pesan Sang Ayah Pengalaman sering diperas oknum pejabat membuatnya terobsesi ingin menjadi pejabat. Ditambah pesan dari sang ayah sebelum meninggal. Pesan ini juga mendorongnya untuk jadi pejabat yang jujur dan membawa perubahan positif.
Kekesalan Ahok tak sampai di situ, ketika dia meminta Disparbud menertibkan tempat hiburan itu, Catur menjawab tidak bisa melakukan eksekusi karena tidak memiliki bukti yang cukup.
"Begitu sudah turun, dia bilang, 'waduh Pak semua jenis (PSK) dari negara-negara ada, Pak'. Bisa tutup dong? Enggak ada bukti," tandasnya.
Sebelumnya, Catur melontarkan pernyataan kontroversial yang menyebut Hotel Alexis tidak ditemukan prostitusi. Hal itu, setelah instansinya melakukan pemantauan dan mengecek izin usaha.
"Selama pemantauan kami, tidak ada bukti-bukti seperti itu (jadi tempat prostitusi). Maka kami tidak berani menindak. Kita kan harus berdasarkan bukti. Dari pengecekan teman-teman di Dinas Pariwisata, mereka masih melakukan usaha hiburan sesuai izinnya," ujarnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Syafrin menyebut, laporan dari masyarakat terhadap keberadaan jukir liar sangat diperlukan.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta akan mengusulkan Manajemen Hotel Orchardz di Sawah Besar dijatuhkan surat peringatan pertama akibat kontes kecantikan transgender.
Baca SelengkapnyaAlex seharusnya diperiksa Rabu (1/11) kemarin, tapi ia tak hadir dengan alasan kesehatan.
Baca SelengkapnyaSosok Pria Viral Goda dan Ajak Youtuber Korea ke Hotel Terungkap, Ternyata Pejabat di Kemenhub
Baca SelengkapnyaAde Safri sempat membenarkan kalau rumah itu disewa dari pemilik inisial E seharga Rp650 juta tahun sejak 2020.
Baca SelengkapnyaBertemu Alex Tirta Saat Pemeriksaan di Bareskrim, Firli Bahuri: Kita Saling Pandang
Baca SelengkapnyaTirta Juwana Darmadji alias Alex Tirta diduga menyewa rumah yang dijadikan safe house Firli.
Baca SelengkapnyaBos Alexis diperiksa sebagai saksi kasus dugaan Firli peras Syahrul Yasin Limpo.
Baca SelengkapnyaMegawati Soekarnoputri menyinggung pengelolaan pariwisata Bali yang tidak terkontrol.
Baca SelengkapnyaMenurut Ahok, penertiban jukir liar di Jakarta sulit dilakukan karena adanya pihak lain yang terlibat.
Baca SelengkapnyaBos Hotel Alexis Tirta Juwana Darmadji alias Alex Tirta penuhi panggilan polisi
Baca SelengkapnyaPenertiban dilakukan karena banyaknya bangunan di kawasan tersebut yang tidak memiliki izin
Baca Selengkapnya