Selama Pandemi Covid-19, 21 Minimarket Jadi Sasaran Perampok
Merdeka.com - Rentetan perampokan minimarket terjadi di wilayah hukum Polda Metro Jaya selama pandemi Covid-19. Total 21 minimarket di berbagai daerah di Jakarta jadi sasaran rampok.
"Selama pandemi Covid-19 ini sudah 21 TKP Curat spesialis minimarket, memang agak tinggi kalau kita bandingkan sebelum ada Covid-19," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunuss, saat konferensi pers, Jumat (5/6).
Dari jumlah itu, sebanyak 19 kasus perampokan minimarket sudah diungkap di tingkat polres dan polsek.
-
Siapa yang merampok toko? Polisi menangkap tiga pelaku yang terlibat dalam perampokan jam tangan mewah di PIK. Ketiga pelaku berinisial MAH, DK, dan TFZ yang berhasil ditangkap di lokasi yang berbeda-beda.
-
Siapa pelaku pencurian toko ponsel di Pekanbaru? Berdasarkan rekaman CCTV, pelaku hanya 1 orang.Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra mengatakan pencurian terjadi sekitar pukul 04.15 WIB. Pelaku diketahui seorang laki-laki mengenakan baju kaus hitam, celana training, dan kain penutup wajah.
-
Apa yang terjadi di minimarket? Seorang perempuan muda tiba-tiba melahirkan saat tengah bekerja di sebuah minimarket di kawasan Jalan Jarak Kota Surabaya.
-
Kapan pencurian toko ponsel di Pekanbaru terjadi? Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra mengatakan pencurian terjadi sekitar pukul 04.15 WIB.
-
Apa yang dicuri di toko ponsel Pekanbaru? Kerugian dalam pencurian yang viral ini mencapai Rp 501 juta. Sebanyak 41 unit Iphone dan Macbook Air serta sejumlah handphone lainnya lenyap digondol pelaku.
-
Dimana toko ponsel yang dibobol maling? Toko Ponsel Fajar Store di Jalan Delima Kelurahan Tabek Godang Kecamatan Bina Widya Kota Pekanbaru disatroni maling.
"Tetapi pengungkapan yang dilakukan oleh Polda Metro Jaya dan jajarannya dari 21 itu 19 sudah kita ungkap, ini dua masih kita lakukan pendalaman. Termasuk juga ada kejahatan-kejahatan jalanan lainnya yang kita lakukan pengejaran, begal. Karena, memang tim khusus yang dibentuk Polda Metro Jaya di masing-masing jajaran terus masih bekerja," ujarnya.
Yusri mengimbau kepada pemilik minimarket lebih meningkatkan keamanan di lokasi usaha mereka. Tidak hanya mengandalkan kamera Closed Circuit Television (CCTV) tapi juga adanya sekuriti atau petugas keamanan.
"Kami mengusulkan untuk diadakannya petugas-petugas pengamanan di minimarket yang ada, jangan terlalu dipercayakan kepada CCTV, memang sangat membantu CCTV itu. Tetapi kami juga butuh memang untuk membantu petugas dengan menyiapkan sekuriti di tempat-tempat minimarket-minimarket yang ada," ujar Yusri.
Minimarket Yang Jadi Sasaran Pelaku Perampokan
Yusri mengungkapkan, pelaku mengincar minimarket karena lebih mudah untuk mendapatkan uang secara cash baik banyak maupun dikit.
"Yang kedua sisi pengamanannya memang lemah, yang ada di situ cuma petugas pelayan saja yang ada di minimarket tersebut. Kalau ada sekuriti di situ, mereka tidak akan berani. Ini yang memang mungkin sebagai imbauan kepada asosiasi minimarket yang ada," ungkapnya.
Selain itu, katanya, penting bagi pemilik minimarket berkoordinasi dengan masyarakat setempat. Hal itu supaya tidak terjadi lagi atau meminimalisir tindak kejahatan kriminalitas.
"Kemudian yang ketiga kita mengharapkan juga teman-teman dari minimarket ini sudah bisa bersosialisasi dengan masyarakat-masyarakat setempat menggunakan masyarakat untuk aktif membantu untuk menjaga di sekitar wilayahnya termasuk minimarket tersebut," tutupnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Empat dari enam kawanan pencuri spesialis minimarket di wilayah Jabodetabek diringkus polisi. Dua lainnya masih diburu polisi..
Baca SelengkapnyaBerdasarkan laporan yang diterima, kerugian yang dialami mencapai angka sekitar 30 juta.
Baca SelengkapnyaSebuah video viral merekam detik-detik aksi perampok yang menyatroni salah satu toko minimarket di Jl. Kembangan Utara, Kembangan, Jakarta Barat.
Baca SelengkapnyaGerai Alfamart di kawasan Kav 313 RT04/09, Kelurahan Cipadu, Kota Tangerang, disatroni perampok. Pelaku terekam membawa golok dan benda mirip senjata api.
Baca SelengkapnyaToko di samping kantor polisi tapi kemalingan berkali-kali. Bagaimana bisa? simak kronologinya
Baca SelengkapnyaFirdaus mengatakan, setiap kali beraksi komplotan perampok ini selalu membekali diri dengan senjata tajam dan senjata api rakitan untuk mengancam pegawai.
Baca SelengkapnyaPolisi sudah memeriksa sejumlah saksi, mulai dari pegawai hingga saksi yang ada di lokasi kejadian.
Baca SelengkapnyaAde mengatakan kelima orang pelaku telah melakukan perencanaan untuk membobol toko yang pada saat itu masih dalam keadaan tutup.
Baca SelengkapnyaAwalnya pelaku yang menggunakan pakaian serba hitam, berhelm, beransel, dan bermasker itu masuk ke dalam minimarket
Baca SelengkapnyaPolisi telah menjerat ke-37 tersangka sesuai pasal 365 dan 363 KUHP dengan ancaman penjara paling lama 9 tahun.
Baca SelengkapnyaOperasi tersebut berlangsung selama 15 hari sejak tanggal 9 sampai 23 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaTersangka beraksi sambil membawa senjata api. Mereka akhirnya ditangkap aparat kepolisian.
Baca Selengkapnya