Sembilan RT di Tegal Alur Jakarta Barat Masih Terendam Banjir
Merdeka.com - Jumlah RT di Kelurahan Tegal Alur, Jakarta Barat yang terdampak banjir mulai berkurang. Data BPBD DKI Jakarta, pada Kamis pukul 6 pagi, masih ada 9 RT dalam kondisi banjir.
Jumlah tersebut berkurang dari data BPBD Rabu pukul 6 sore sebanyak 77 RT di Tegal Alur tergenang akibat hujan deras.
"Informasi genangan saat ini ada 9 RT atau 0,030 persen dari 30.470 RT yang ada di DKI Jakarta," ucap Kepala Bidang Pusat Data dan Informasi BPBD DKI, Mohammad Insaf.
-
Di mana saja Jakarta banjir? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. 'Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta,' kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).Adapun data wilayah terdampak diantaranya Jakarta Selatan.
-
Kenapa Jakarta banjir? 'Penyebab curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung,' ujar dia.
-
Apa yang menyebabkan kampung di Jakarta Barat ini tenggelam? Ditambahkan Ji’I, jika salah satu pemicu daerah tersebut tergenang adalah masifnya pembangunan yang tidak memperhatikan kondisi lingkungan. Diceritakan jika tahun 1988 sebuah kompleks pergudangan dibangun hingga mengorban resapan air. Akibatnya air saat hujan jatuh dan menggenangi kampung tersebut sehingga terkumpul.
-
Kapan Jakarta banjir? Sejumlah wilayah DKI Jakarta tergenang imbas hujan yang menguyur sejak Kamis (14/3) malam.
-
Mengapa banjir terjadi di Pekalongan? Dilansir dari akun Instagram @pekalonganinfo, sepanjang hari Minggu (3/3), Desa Sidomulo, Kecamatan Lebakbarang, Pekalongan terus diguyur hujan deras. Akibatnya, banjir dan tanah longsor terjadi di beberapa titik.
-
Apa dampak dari banjir? Banjir tidak hanya menghancurkan rumah dan infrastruktur, tetapi juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan.
Namun, Insyaf tidak menyampaikan penjelasan tentang durasi banjir yang melebihi 6 jam, sebagaimana target Pemprov atas pengendalian banjir.
Target Pemprov DKI agar banjir dapat surut maksimal 6 jam setelah permukaan sungai normal, tak tercapai. Sepanjang Rabu (19/1), beberapa titik di Jakarta Barat tetap tergenang.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, target 6 jam tidak dapat diterapkan di semua wilayah Jakarta. Sebab, terdapat kawasan yang letaknya di bawah permukaan laut.
"Ya mungkin ada beberapa titik yang memang datarannya sangat rendah, ada yang jauh di bawah permukaan laut, ada beberapa titik yang seperti itu. Itu memang pengecualian yang seperti itu," ucap Riza di Balai Kota, Rabu malam.
Namun demikian, secara umum ia memastikan bahwa Pemprov mengupayakan agar genangan di Jakarta tidak melebihi 6 jam.
Sambil menunggu banjir surut, dia berujar bahwa Pemprov juga telah menyiapkan beberapa titik pengungsian bagi warga yang terdampak banjir dan belum surut.
"Kita sudah siapkan tempat pengungsiannya, sarana prasarana, logistiknya, nanti segera akan kembali ke rumah masing-masing. memang ini ada peningkatan intensitas hujan di Januari ke Februari ini dibandingkan Desember," pungkasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebanyak 57 RT yang juga sempat teredam banjir kini air sudah surut dan mereka mulai membersihkan rumah.
Baca SelengkapnyaKetinggian air yang menggenang sejumlah wilayah tersebut bervariasi.
Baca SelengkapnyaGenangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat
Baca SelengkapnyaPenyebab banjir dan genangan lantaran hujan yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pada Selasa (13/02) hingga Rabu (14/02).
Baca Selengkapnyawilayah paling banyak terdampak banjir di antaranya di wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Selatan.
Baca Selengkapnya18 wilayah di Jakarta masih tergenang dengan ketinggin air beragam.
Baca SelengkapnyaBanjir ini membuat status Pos Angke Hulu Siaga 3 (Waspada).
Baca SelengkapnyaHujan deras mengguyur Jakarta dan sekitarnya sejak Rabu (25/9) sore, pukul 16.00 Wib. Hingga malam ini, sejumlah wilayah masih gerimis.
Baca SelengkapnyaAda pula genangan yang terjadi karena disebabkan oleh banjir pesisir atau Rob
Baca SelengkapnyaHujan yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pada Rabu (17/04) menyebabkan kenaikan status Pos Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) pada pukul 19.00 WIB.
Baca SelengkapnyaHujan yang mengguyur sejak malam hari membuat pemukiman warga di Kelurahan Rawa Terate terendam banjir.
Baca SelengkapnyaBanjir masih menggenangi sejumlah wilayah di Jakarta
Baca Selengkapnya