Sewa markas Rp 10 juta perbulan, begini aksi driver Grab layani order fiktif
Merdeka.com - Polda Metro Jaya menangkap 10 orang driver Grab Car yang melakukan order fiktif atau biasa disebut 'tuyul'. 10 Tersangka itu meraup untung hingga puluhan juga dengan bermodalkan handphone.
Kasubdit Ranmor Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Antonius Agus Rahmanto, menjelaskan tersangka AA tugasnya mengoprek handphone yang biasa dipakai untuk melakukan order fiktif.
"AA mengaku belajar otodidak, di internet ada, rupanya simpel," ujar Antonius saat dikonfirmasi, Jumat (2/2).
-
Apa yang dilakukan driver online tersebut? Sosoknya tak segan mengurus berkas sang penumpang hingga mendapat tindakan dari dokter.
-
Apa yang dilakukan pelaku penipuan terhadap mobil korban? Terduga pelaku bahkan membawa paksa kendaraan milik RAW.
-
Apa saja jenis aplikasi penipuan? Penipuan dapat menyebabkan kerugian finansial, pencurian identitas, dan penyusupan informasi sensitif.
-
Kapan peristiwa penipuan mobil terjadi? Peristiwa itu terjadi di Jalan Lembah Pinang, Jakarta Timur, pada Sabtu (14/9).
-
Apa yang dilakukan driver ojol? Driver ojol tersebut memberikan helm pribadinya kepada pengendara yang ditegur saat berhenti di lampu lalu lintas. Aksi perhatian driver ojol itupun langsung ramai mendapat beragam komentar dari warganet.
-
Apa modus penipuan baru yang marak belakangan ini? Salah satunya yang marak belakangan ini adalah social engineering bermodus penipuan melalui permintaan untuk mengklik sebuah file undangan pernikahan berformat APK di WhatsApp (WA).
Kasus ini bermula ketika pihak Grab curiga pada drivernya yang selalu mendapatkan lima bintang. Selain itu, mereka juga selalu tepat waktu dalam mengantar penumpang.
"Grab mengidentifikasi akun-akun yang mencurigakan. Jadi mereka itu pengemudi Grab resmi, prosesnya saya enggak tahu ceritanya, tapi intinya mereka pengemudi resmi dikuatkan dengan dia punya akun masing-masing, jadi ketika sudah tiga hari sekali kan sudah ditransfer, ada totalnya. Langsung otomatis transfer, jadi prosesnya seperti itu. Detailnya tanya Grab," jelasnya.
"Kalau menurut Grab, tidak ada peringkat selama ini yang excellent, mereka ini rata-rata lima bintang. Karena mereka tepat waktu dan lain-lain, dan menurut Grab excellent itu nggak mungkin, pasti ada miss dikit," sambungnya.
Kemudian, akun yang dilaporkan dilacak. Rupanya mereka memiliki markas di Jalan Warung Bambu Kuliner, Jalan Aries Utama , Meruya, Jakarta Barat. Mereka sewa tempat itu dengan harga fantastis mencapai Rp 10 juta per bulan.
"Akhirnya kita mengetahui bahwa kegiatan tersebut terorganisir di satu lokasi, terpusat. Yang setelah semingguan kita amati mereka aktivitasnya di atas jam 2 siang sampai jam empat, ternyata itu jam sibuknya Grab. Sedangkan Grab mengatakan bahwa itu memang jam-jam bonus tinggi. Cuaca juga berpengaruh," ujarnya.
Sementara itu, pengakuan FA sewa kontrakan itu dari iuran bersama rekan-rekannya.
"Itu sewa kontrakan bersama-sama, 10 orang. Iuran seikhlasnya. Kalau penghasil Rp 10 juta per bulan per orang. Kalau sehari dapat 5, itu mobil fiktif. Kalau weekend 7. Kalau dari jam 2 sampai jam 4 sore sama hujan itu tarif besar," ujar FA.
FA mengaku kalau dirinya sebenarnya sopir resmi Grab. Namun, karena tergiur uang akhirnya dirinya bekerjasama dengan yang lainnya untuk buat aplikasi tuyul ini.
"Iya (sopir Grab), awalnya sewa mobil sehari Rp 200 ribu belum BBM. Lama-lama diajak temen untuk pakai akun tuyul," ujarnya.
Untuk membuat tuyul, ia mengaku membayar pada AA. "Itu ponsel murah beli patungan sama temen, terus untuk setting ponsel itu bayar ke AA seratus ribu per ponsel. Tapi sebulan sekali itu di-upgrade lagi. Hp itu bisa digunakan dua akun," kata FA.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ternyata, pelaku pencuri ban mobil di ITC Cempaka Emas dan RSUD Koja adalah sopir taksi online
Baca SelengkapnyaPengakuan para pelaku sudah beraksi di 30 lokasi berbeda di Kawasan Bandara, Jakarta Barat dan Tangerang
Baca SelengkapnyaMereka menawarkan pengadaan 36 unit Iphone 14 Pro Max kepada korban yang berprofesi sebagai pengusaha.
Baca SelengkapnyaTersangka memasarkan mobil bekas taksi dengan harga berkisar Rp30 juta sampai Rp100 juta.
Baca SelengkapnyaArif berharap penipuan berkedok lowongan pekerjaan ini bisa diberantas sampai ke akar-akarnya. Karena kasus ini meresahkan masyarakat, terutama pencari kerja.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkapkan motif di balik aksi perampasan HP di sebuah warung makan di Jelambar Baru, Grogol
Baca SelengkapnyaPraktik tersebut dengan cara orang yang mengajukan SIM sengaja diluluskan meski tidak lulus.
Baca SelengkapnyaKendaraan bermotor yang dititip parkir di gudang TNI berjumlah ratusan mobil dan motor
Baca SelengkapnyaGrab Indonesia berjanji bakal melakukan langkah-langkah koreksi internal berupa peningkatan, perubahan dan perbaikan layanan konsumen
Baca SelengkapnyaAdu mulut penumpang dan driver ojol karena minta dibayar lebih dari kesepakatan ini viral bikin kesal.
Baca Selengkapnyamodus yang dilakukan adalah dengan cara mengisi top up kartu multi trip (KMT) PT KAI
Baca SelengkapnyaSeorang driver ojol di Surabaya, Jawa Timur harus menjadi korban oknum tak bertanggung jawab. Ia tertipu oleh orderan fiktif dalam jumlah cukup besar.
Baca Selengkapnya