Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Soal Alexis, Kasatpol PP klaim tak pernah beri perintah, ucapan wakil di luar komando

Soal Alexis, Kasatpol PP klaim tak pernah beri perintah, ucapan wakil di luar komando Kasatpol PP Yani Wahyu. ©Liputan6.com/Delvira Hutabarat

Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, curiga ada membocorkan rencana penutupan tempat hiburan Alexis. Terkait penertiban itu memang surat edaran telah diterbitkan.

Kepala Satpol PP DKI, Yani Wahyu, akhirnya menjelaskan soal surat edaran penutupan Alexis yang dibuatnya. Yani membenarkan adanya surat itu, namun tersebut menurutnya sudah sesuai prosedur.

"Terkait dengan Alexis, SKPD pembina kan Parbud, kemudian maju ke PTSP, kemudian Satpol PP. Itu tahapannya. Tinggal menunggu. Kita tinggal menunggu aja. Sesuai dengan amanat yang tertuang di dalam Pergub," kata Yani di Balai Kota Jakarta, Jumat (23/3).

Ia mengaku sedang sakit gigi sehingga tidak mampu menjawab konfirmasi dari awak media terkait kebenaran surat edaran yang beredar kemarin. Tidak mendapat konfirmasi dari Yani, wakil Kasatpol PP Hidayatullah akhirnya dikonfirmasi media dan berujung sanksi dari Anies.

"Yaaa sakit gigi saya," ucapnya

Meski Anies menyebut tidak ada rahasia pada surat edaran itu, Yani menilai anak buahnya yakni Hidayatullah tetap pantas untuk didisiplinkan. Sebab, ia berani bicara pada media tanpa komando darinya.

"Sebagai pimpinan, melihat kondisi seperti itu ya saya harus melakukan tindakan dong. Ya saya melihat kemarin di luar komando dong. Kan yang jadi pimpinan saya. Saya tidak ada perintah kepada siapapun," kata Yani

"Saya komandonya, saya pemegang komandonya," tambah Yani

Sebelumnya, Anies sempat geram lantaran surat edaran itu bocor sebelum eksekusi dilakukan. Namun, Anies menyebut batalnya eksekusi Alexis kemarin bukan disebabkan surat edaran yang terlanjur bocor.

“Memang belum ada perintah dari saya. Belum ada perintah dari saya dan saya tidak mau eksekusi dengan cara-cara yang seperti itu. Kita ini menertibkan, bukan show a force,” kata Anies di Makodam Jaya, Jakarta Timur, Jumat (23/3/2018).

Anies menyebut alasan ditundanya penutupan tempat hiburan malam itu lantaran belum ada perintah darinya dan karena jumlah 325 personil yang diturunkan terlalu banyak layaknya perang.

"Itu cara kuno, cara salah, saya akan tertibkan dengan cara yang benar. Saya akan disiplinkan," ujar Anies.

Reporter: Delvira Hutabarat

Sumber: Liputan6.com

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Aiman Tak Hadiri Pemeriksaan Polisi Hari Ini: Saya Bingung Kenapa Dipidanakan
Aiman Tak Hadiri Pemeriksaan Polisi Hari Ini: Saya Bingung Kenapa Dipidanakan

Menurutnya, apa yang dilakukannya hanyalah sebuah pengingat akan pentingnya netralitas aparat jelang Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Aiman Witjaksono: Saya Tak Pernah Sebut Institusi Polri, Tetapi Oknum
Aiman Witjaksono: Saya Tak Pernah Sebut Institusi Polri, Tetapi Oknum

Aiman juga menyebut dalam video turut menyinggung masih banyak anggota polisi yang masih menjaga nuraninya untuk netralitas.

Baca Selengkapnya
Wali Kota Jakut Tolak Komentar soal PPSU Dipasak Utang pinjol, Begini Alasannya
Wali Kota Jakut Tolak Komentar soal PPSU Dipasak Utang pinjol, Begini Alasannya

Oleh karena itu, keputusan apakah kasie tersebut akan dicopot dari jabatannya masih menunggu hasil pemeriksaan Inspektorat.

Baca Selengkapnya
SYL Akui Perintahkan Anak Buah Beri Kesaksian Normatif ke KPK
SYL Akui Perintahkan Anak Buah Beri Kesaksian Normatif ke KPK

SYL tidak tahu bagaimana proses pelaksanaannya karena sedang dinas di luar negeri.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Tak Hadir di Sidang SYL, Ini Respons Jaksa KPK
Presiden Jokowi Tak Hadir di Sidang SYL, Ini Respons Jaksa KPK

Ketiganya juga tidak menghadiri sidang pemeriksaan saksi meringankan SYL meski surat permohonan sudah dikirimkan dari Tim Penasihat Hukum SYL.

Baca Selengkapnya
TPN Ganjar Temui Jenderal Fadil Bahas Isu Perintah Kapolri ke Dirbinmas Menangkan Paslon 02, Apa Hasilnya?
TPN Ganjar Temui Jenderal Fadil Bahas Isu Perintah Kapolri ke Dirbinmas Menangkan Paslon 02, Apa Hasilnya?

Wakil Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Henry Yosodiningrat meralat ucapannya terkait isu Kapolri memerintahkan Dirbinmas untuk memenangkan paslon 02

Baca Selengkapnya
Bantah Saksi Mahkota, SYL: Saya Merasa Tidak Pernah Perintahkan Cari Uang
Bantah Saksi Mahkota, SYL: Saya Merasa Tidak Pernah Perintahkan Cari Uang

SYL yang duduk di kursi terdakwa perkara dugaan pemerasan dan gratifikasi di lingkungan Kementan, membantah keterangan saksi mahkota.

Baca Selengkapnya
Dewas KPK Putuskan Johanis Tanak Tak Terbukti Melanggar Kode Etik
Dewas KPK Putuskan Johanis Tanak Tak Terbukti Melanggar Kode Etik

"Menyatakan Terperiksa Sudara Johanis Tanak tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan dugaan pelanggaran kode etik dan kode perilaku,"

Baca Selengkapnya