Sulit tangkap buaya di Kali Grogol, petugas sebut karena warga berkerumun di lokasi
Merdeka.com - Petugas mengaku kesulitan menangkap kawanan Buaya di Kali Grogol, Jakarta Barat. Kepala Seksi Balai Konservasi Sumber Daya Alam Jakarta, Bambang Yudi mengungkapkan penyebabnya.
Menurut dia, salah satunya karena masyarakat berkerumun di sekitar lokasi. Akibatnya kawanan buaya menjadi takut untuk muncul ke permukaan.
"Kami kesulitan. Di sini banyak masyarakat yang menyaksikan buaya. Sementara buaya perlu ketenangan," kata dia, Kamis (28/6).
-
Bagaimana hewan liar bisa menyebabkan penyakit? Sejumlah penyakit bisa ditularkan dari hewan ke manusia. Beberapa penyakit menular ini termasuk: Flu burung, Salmonella, Tuberkulosis, Campak, Virus herpes B.
-
Apa yang membuat manusia menjadi jahat? Manusia mungkin secara alami baik, namun di bawah pengaruh lingkungan yang buruk atau kekuasaan yang otoriter, sisi gelapnya bisa muncul dengan sangat kuat.
-
Bagaimana cara manusia menjadi jahat? Pada akhirnya, apa yang membuat manusia baik atau jahat sering kali dipengaruhi oleh lingkungan sosial, kebijakan, dan cara kekuasaan diatur.
-
Apa yang menyebabkan polusi udara Jakarta? Pasalnya, buruknya kualitas udara di Jakarta juga merupakan hasil tingginya emisi pembuangan dari industri, selain tingginya mobilitas kendaraan di Jakarta.
-
Siapa yang bisa terkena penyakit dari hewan liar? Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan sebagian besar ahli penyakit menular sepakat bahwa asal usul pandemi manusia di masa depan kemungkinan besar akan bersifat zoonosis, dengan satwa liar menjadi sumber utamanya.
-
Mengapa kejahatan massal terjadi? Bukti adanya kekejaman di dunia tidak secara langsung membuktikan bahwa manusia jahat secara inheren. Sebaliknya, psikologi sosial sering kali mengabaikan konteks sosial yang lebih luas. Menurut para peneliti, sifat otoritarian yang menghasilkan kekejaman massal biasanya muncul dalam masyarakat yang kompleks.
"Sampai sekarang buaya belum muncul lagi," dia menambahkan.
Selain itu, penyebab lainnya yaitu perilaku masyarakat. "Kemarin hampir tertangkap ada masyarakat yang melempar batu jadi buayanya masuk lagi," terang dia.
Tak cuma itu, Bambang menyebutkan, kondisi di lokasi juga menjadi kendala bagi petugas menangkap kawanan buaya.
"Kita terkendala pasang surut air. Di sini juga lumpurnya begitu dalam. Itu yang membuat kami kesulitan," terang dia.
Alasan warga berkerumun di lokasi
Warga berkerumun di Jalan Latumenten, Grogol Petamburan, Jakarta Barat dekat stasiun Grogol. Mata mereka pada tertuju ke bawah tepatnya di Kali Grogol.
Enny, salah satu warga yang tidak mau ketinggalan mencari kebenarannya. Dia mendengar omongan warga sekitar rumahnya bahwa ada buaya di Kali Grogol.
"Lagi iseng saja sama anak. Katanya ada buaya. Jadi mau lihat," ucap dia kepada Liputan6com.
Enny mengaku ini kali perdananya melihat ada buaya yang bersembunyi di Kali. "Biasanya buaya cuma ada di Kebun Binatang aja kan," terang dia.
Sama halnya dengan bocah asal Lamtumenten ini. Namanya Faisal. Sudah dua hari menyempatkan diri ke Kali Grogol. Lagi-lagi karena penasaran dengan keberadaan buaya.
"Dari kemaren sudah ke sini mas. Cuma baru keliatan moncongnya aja belum keseluruhan," ungkap dia.
Reporter: Ady AnugrahadiSumber: Liputan6.com
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tanpa diduga, sebanyak tiga ekor buaya yang nampak buas muncul dari gorong-gorong. Peristiwa ini membuat satu kampung geger.
Baca SelengkapnyaSaat ini, buaya tersebut telah diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).
Baca SelengkapnyaTiga buaya ukuran besar yang sempat berkeliaran di sawah warga berhasil ditangkap.
Baca SelengkapnyaSeorang nelayan bernama Samaun, asal Pangkah Wetan saat dikonfirmasi membenarkan keberadaan buaya muara di perairan Ujungpangkah Kabupaten Gresik.
Baca SelengkapnyaBaru buaya titipan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) yang berukuran 3 sampai 5 meter setelah lepas dari penangkaran ditangkap.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, buaya merupakan hewan yang berpotensi membunuh manusia sebab termasuk ke dalam hewan buas.
Baca SelengkapnyaPenemuan tiga buaya dari dalam jalan rusak tersebut membuat panik warga.
Baca SelengkapnyaSampah plastik, sisa makanan, dan berbagai limbah rumah tangga lainnya menghambat aliran air di Kali Jatibaru.
Baca SelengkapnyaWisata Laguna Kalondes berlokasi di daerah Selomartani, Kalasan, Sleman, Yogyakarta.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui berapa total buaya kabur, namun dipastikan sudah ada 3 ekor yang berhasil ditangkap
Baca SelengkapnyaBeberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca SelengkapnyaMusim hujan yang identik dengan musim kawin buaya.
Baca Selengkapnya