Teman sekolah ikut antarkan jasad Ahmad Fauzan ke TPU Pedurenan
Merdeka.com - Kepergian Ahmad Fauzan (18), membawa duka mendalam bagi seluruh pelajar SMK Sasmita Jaya Pamulang. Ahmad Fauzan meninggal dunia usai menjalani perawatan akibat terkena sabetan parang saat tawuran di Taman Tekno BSD, Tangerang Selatan, pekan lalu.
Setelah disemayamkan di rumah duka, jenazah Ahmad Fauzan dibawa ke TPU Pedurenan 3, RT04/02 Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Tangerang. Puluhan pelajar SMK Sasmita Jaya Pamulang turut mengantarkan Ahmad Fauzan ke tempat peristirahatan terakhirnya.
Hasan, paman almarhum mengatakan, korban mengembuskan napas terakhirnya pada Selasa (7/8/2018) malam sekitar pukul 18.05 Wib.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Siapa yang terluka dalam eksekusi tersebut? Seorang anggota Polri terluka dalam peristiwa itu.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Siapa yang tewas dalam kontak senjata? 'Adapun identitas KKB yang tewas yakni, Oni Kobagau, Jaringan Belau, Agustia, dan Ones,' tutur Faizal kepada wartawan, Rabu (24/1/2024).
-
Bagaimana cara anak itu meninggal? Antropologi fisik di lokasi menyatakan bocah itu berusia 10 tahun saat meninggal dengan gigi terkikis dan tanda-tanda infeksi didalam mulutnya.
"Setelah mendapat kabar tersebut, oleh keluarga ananda dibawa ke rumah duka semalam. Memang baru pagi ini dimakamkan," ucap Hasan, ditemui di lokasi, Rabu (8/8).
Ahmad Fauzan meninggal dunia di ruang ICU RSCM, setelah sebelumnya menjalani 3 kali operasi akibat tusukan senjata tajam yang menancap di wajah bagian kiri korban.
"Total 11 hari almarhum di rawat di RSCM," katanya.
Putra pasangan Ivan Sofian dan Suharna ini, adalah anak pertama dari tiga saudara. Tak ada satupun pelajar yang bersedia dikonfirmasi terkait meninggalnya rekan mereka.
Erna Diana (37), ibunda mendiang Ahmad Fauzan (18), pelajar SMK Sasmita Jaya Pamulang yang tewas usai menjalani tiga kali operasi akibat luka tusuk di bagian wajah, setelah terlibat aksi tawuran pada Selasa (31/7/2018) kemarin, masih menyimpan kepedihan mendalam kepergian putra sulungnya itu.
Meski mengaku ikhlas, Erna masih teringat bagaimana kepedihan yang dialami putranya, Ozan, hingga akhirnya meninggal dunia pada Selasa (7/8/2018) malam kemarin.
"Ini yang terbaik buat Ozan, mungkin sudah takdir dari Allah, saya sebagai orangtua ikhlas," ucapnya, Rabu (8/8/2018) ditemui di kediamannya di Pedurenan 3 Gunung Sindur, Kabupaten Bogor.
Diterangkan Erna, Ahmad Fauzan menjalani pengobatan di RSCM, Jakarta sejak Selasa (31/7/2018) kemarin, setelah beberapa jam mendapat pertolongan medis di RS Hermina, Serpong.
"Dia sampai tiga kali dioperasi, karena tusukan pedang, pertama dipotong pedangnya, kedua sisa potongan yang ada di wajah Ozan di cabut," ucap Erna.
Ozan yang sebelumnya masih tampak bisa berkomunikasi dengan gerak tubuhnya, akhirnya mengalami koma, setelah operasi pencabutan sajam di wajah sebelah kirinya dilakukan.
"Sehabis operasi pertama masih bisa dadah-dadah. Setelah operasi pencabutan pedang yang masih nempel itu, dia drop dan koma," terang Ibu tiga anak ini.
Berdasarkan keterangan tim medis RSCM yang menerangkan kepada orangtua alm Ozan, operasi pencabutan senjata tajam di wajah korban itu, menyebabkan korban koma karena mengenai saraf almarhum.
"Jadi katanya kena sarafnya, kami sebelumnya juga sudah dijelaskan. Karena berdasarkan hasil rontgen itu, fatal," ucap dia.
Kini dia, sang Suami Irfan Sofian dan dua adik mendiang almarhum Ahmad Fauzan berharap, polisi segera dapat menangkap pelaku.
"Kami sudah ikhlas, berharap Polisi bisa segera menangkap pelakunyaa," kata dia.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang pelajar tewas usai terlibat tawuran di Jalan Raya Bogor-Jakarta KM 39
Baca SelengkapnyaIndikasi itu terlihat pada saat tersangka menjalani pemeriksaan. Kepada penyidik, Fauzan Fahmi memberikan keterangan berubah-ubah.
Baca SelengkapnyaIsak tangis mewarnai pemakaman Muhammad Naufal Zidan alias MNZ (19) yang dibunuh seniornya, Altafasalya Ardnika Basya alias AAB (23).
Baca SelengkapnyaTawuran terjadi di Jalan Raya Sawangan, Kecamatan Pancoran Mas pada Kamis (13/6) malam
Baca SelengkapnyaSaat pemakaman, turut hadir juga perwakilan dari kampus Universitas Indonesia (UI) dan sejumlah rekan-rekam korban.
Baca SelengkapnyaKorban SH tidak hanya dibunuh, jasadnya juga dimutilasi dan dibuang di dua lokasi berbeda.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan perwakilan keluarga usai menemani pemeriksaan Ibunda Imam Masykur, Fauziah di Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaDalam melancarkan aksinya, Serda Adan dibantu seorang warga sipil bernama Muhammad Alvin.
Baca SelengkapnyaTernyata terdapat fakta baru usai dilakukan visum, dokter menemukan luka lubang di dada kiri korban.
Baca SelengkapnyaSaat mengucapkan sumpah, ibunda mendiang Imam Masykur, Fauziah berdiri di antara anggota TNI.
Baca SelengkapnyaFauzan menyampaikan permohonan maaf atas tindakan membunuh dan memutilasi wanita di Muara Baru.
Baca SelengkapnyaDiduga alasan Imam Masykur menjadi target penculikan karena urusan ekonomi lantaran minta tebusan.
Baca Selengkapnya