Tembok pembatas rel di Manggarai roboh, Ahok salahkan warga
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama angkat bicara soal robohnya tembok pembatas rel kereta api di Manggarai. Tembok roboh karena diduga tak mampu menahan volume sampah di dalam tembok.
Robohnya tembok pembatas itu diketahui menimpa tiga orang pejalan kaki di Jalan Manggarai Selatan 2 RT 15 RW 10, Manggarai, Jakarta Selatan. Akibatnya, satu orang tewas dan dua orang mengalami luka-luka.
Pria yang akrab disapa Ahok ini menilai kejadian tersebut karena budaya masyarakat Jakarta yang masih belum tertib dalam membuang sampah dan menjaga lingkungan.
-
Siapa yang nabrak tembok? Ada-ada saja kelakuan seorang bocah yang tidak sengaja menginjak pedal gas hingga membuat mobil pameran menabrak tembok.
-
Siapa yang jatuh dari jembatan kaca? Korban pertama yang jatuh adalah AI (41), dia mengalami luka-luka. Satu lagi berinisial FA (49) yang dinyatakan meninggal dunia oleh tim dokter. Keduanya berjenis kelamin perempuan.
-
Dimana kejadian mobil nabrak tembok? Kejadian ini pun viral di media sosial terjadi di sebuah mall di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara.
-
Kenapa mobil nabrak tembok? Seorang anak bermain di jok pengemudi mobil yang sedang pameran, tidak sengaja menginjak gas sehingga mobil tersebut menabrak tembok,' tulis akun tersebut.
-
Siapa yang cedera? Dalam laga ini, Spalletti menurunkan Calafiori sejak awal. Namun, di babak kedua, ia mengalami kontak fisik ketika Alessandro Bastoni melakukan tekel terhadap Osumane Dembele, yang membuatnya tidak dapat melanjutkan pertandingan.
-
Siapa yang mengalami kecelakaan? Chisa Anne stri dari vokalis band Repvblik Ruri Wantogia, membagikan kondisi terkini dari sang suami yang dikabarkan mengalami kecelakaan pada Jumat (6/9).
"Makanya saya bilang ini masyarakat emang suka buang sampah di dalam jalur rel kereta. Kayak di Mangga Dua itu," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (12/1).
Dia mengatakan pihak yang seharusnya bertanggung jawab atas kejadian ini adalah warga. Sebab, membuat sampah menumpuk karena membuang sampah sembarangan.
"Nah itu harusnya masyarakat yang dididik. Sekarang masyarakat yang buang sampah di dalam enggak bisa diambil lagi. Kita enggak bisa masuk kalau jamnya banyak," tandasnya.
Mantan politisi Gerindra ini menambahkan sebenarnya PT KAI tidak menyiapkan tembok tersebut sebagai tempat sampah. Namun kondisi di lapangan, masyarakat malah menggunakannya untuk menampung sampah.
"KAI juga enggak pernah menyiapkan temboknya atau lahannya dibuat tempat sampah kan. Makanya saya enggak tahu ini polisi mutusinnya bagaimana gitu loh," jelas orang nomor satu di DKI ini.
Untuk mengantisipasi agar kejadian serupa tak terulang, dia mengaku telah meminta seluruh lurah untuk memberikan tindakan tegas bagi warga yang kedapatan membuang sampah sembarangan, termasuk di jalur rel kereta api.
Menurutnya, Pemprov DKI tidak memiliki wewenang untuk mengambil sampah yang berada di area PT KAI.
"Sama kayak kamu ke Mangga Dua di dekat Gunung Sahari, itu ada gang itu kalau naik kereta api penuh sampah di dalam, jadi dilindas," pungkas Ahok.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sumedi Riyanto (80/ayah), Thio Nyin Nio (74/ibu), dan Amy Kusuma Dewi (35/anak) tewas di tempat usai tertimpa tembok setinggi 2 meter dan panjang 50 meter.
Baca SelengkapnyaTiga anak tewas tertimpa tembok roboh SMK Negeri 1 Kota Jambi di Simpang Empat Sipin, Telanaipura, Kota Jambi.
Baca SelengkapnyaAndre salah satu saksi yang mengetahui tembok roboh itu mengatakan bahwa korban yang meninggal itu tertimpa lantaran berada di bawah tembok tersebut.
Baca Selengkapnyakorban merupakan pedagang gado-gado tak jauh dari lokasi
Baca SelengkapnyaKanitlaka Satlantas Polres Mojokerto Iptu Wihandoko menjelaskan terdapat tiga korban meninggal dunia
Baca SelengkapnyaDari pengakuan sopir, laju truknya mendadak tidak bisa dikendalikan karena rem tidak berfungsi.
Baca SelengkapnyaTembok turab kali tiba-tiba roboh dan menimpa empat pekerja sedang mengerjakan konstruksi cakar ayam.
Baca Selengkapnyakecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 11.00 WIB dan saat ini ditangani Unit Laka Polsek Dramaga.
Baca SelengkapnyaKronologinya berawal ketika para korban menggali batu di pertengahan tebing milik Jero Mangku Budi, sekitar pukul 09:00 WITA.
Baca SelengkapnyaDiduga rem blong, kendaraan itu pun melintas di turunan Karina, Pacet hingga akhirnya menabrak sejumlah motor dan pengunjung.
Baca SelengkapnyaKetiganya bocah berusia 10 tahun, 6 tahun dan 4 tahun
Baca SelengkapnyaKetiga tersangka tersebut yakni berinisial EN, BC dan AG.
Baca Selengkapnya