Tim Sinkronisasi Anies sebut program DP 0 Rupiah belum bisa dilaksanakan di 2017
Merdeka.com - Ketua Tim Sinkronisasi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Rasyid Baswedan dan Sandiaga Uno, Sudirman Said mengatakan, program Rumah Down Payment (DP) 0 Rupiah belum bisa direalisasikan pada tahun 2017 ini. Sebab, kata Sudirman, diperlukan dukungan regulasi penuh dari Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih.
"DP 0 Rupiah programnya sudah disiapkan tapi kita membutuhkan dukungan regulasi kita perlu bicara dengan otoritas keuangan, bicara dengan OJK, Bank Indonesia dan itu sudah kita mulai. Tapi tadikan Pak Anies mengatakan ada program yang segera bisa kita mulai fisiknya ada juga yang persiapan-persiapan," kata Sudirman di Jalan Tirtayasa II Nomer 12, Jakarta Selatan, Jumat (13/10).
Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) itu berharap bahwa ada program rumah DP 0 Rupiah bisa segera dilaksanakan pada tahun 2018 mendatang.
-
Apa yang disepakati PDIP dan Anies? Meski akhirnya PDIP tidak mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta, menurut Basarah, Anies mengakui gagasan dan rencana baik untuk menjadi jembatan silaturahmi antara kelompok Islam dan kalangan Nasionalis Soekarnois akan terus dijalankan karena hal itu menjadi kebutuhan dan kepentingan bangsa Indonesia.
-
Mengapa Demokrat tidak mau rujuk dengan Anies? Demokrat mengaku sudah dibohongi oleh Anies Baswedan. Ketua BPOPKK DPP Partai Demokrat Herman Khaeron mengatakan tidak mungkin partainya memutuskan untuk rujuk kembali dengan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) mendukung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai capres-cawapres di Pilpres 2024.
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Kenapa Anies tidak jadi diusung di Jabar? Ketua DPD PDIP Jabar, Ono Surono mengatakan, Anies Baswedan memenuhi semua unsur kriteria untuk memimpin Jawa Barat. Kapasitas dan pengalaman memimpin wilayah DKI Jakarta, bisa diterapkan di wilayah Jabar.Komunikasi di antara kedua belah pihak sudah intens sejak Rabu (28/8). Hingga Kamis (29/8) sore, pembahasan pengurus partai di tingkat pusat sudah positif.Pengurus PDIP di Jabar sudah diminta untuk mengurus segala sesuatu yang berkaitan dengan keperluan pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jabar.Namun, semua tiba-tiba berubah pada malam hari. Ia menegaskan, semua upaya yang sudah dilakukan diganggu oleh pihak luar.'Kita menghadapi sebuah tantangan yang sangat besar, tangan-tangan yang tidak menyetujui Pak Anies diusung oleh PDIP Perjuangan, kekuatan-kekuatan yang sangat besar itu pada akhirnya membuat pak Anies tidak jadi diusung oleh PDI Perjuangan,' kata Ono di Kantor KPU Jabar, Jumat (30/8) dini hari.
-
Apa yang dibahas Anies dan Sandiaga? Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Sandiaga Uno mengakui pernah membahas rencana mendirikan partai politik (parpol) bersama Anies Baswedan.
-
Kenapa NasDem menolak Gubernur Jakarta ditunjuk Presiden? Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Taufik Basari menegaskan, pihaknya menolak mekanisme penunjukan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta oleh Presiden.
"Kita berharap tahun depan bisa dimulai tapi tahun ini memerlukan regulasi tadi," ungkapnya.
Selain itu, terkait reklamasi, tim sinkronisasi mengatakan tidak bisa menyimpulkan terlalu dini apakah akan dilanjutkan atau tidak. Namun tim sinkronisasi telah mengeluarkan rekomendasi untuk melakukan kajian baik dari segi lingkungan, ekonomi, dan pemanfaatan publik.
"Tidak mungkin menyimpulkan sekarang sampai Pak Anies dan Sandi duduk sebagai Gubernur karena kan mesti. Dilihat betul apa yang terjadi di dalam," ujarnya.
"Reklamasi kita direkomendasinya jelas ada kajian secara lebih komprehensif terhadap apa yang sudah dikerjakan baik secara fisik maupun dokumentasi kita akan kaji aspek hukum, lingkungan, ekonomi sampai pemanfaatan publik," tandasnya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Rasyid Baswedan menegaskan sikapnya soal reklamasi sudah jelas. Menurutnya dia akan tetap menjalankan apa yang tertuang dalam janjinya kampanye yaitu menolak reklamasi.
"Nanti semua saya jelaskan langkah-langkah yang sudah kita buat di semua program dan kalau ada yang tanya sikap kita adalah yang tertulis dalam kampanye," kata Anies di Jalan Tirtayasa II Nomor 12, Jakarta Selatan, Jumat (13/10).
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Calon Gubernur Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung mengakui rumah DP Rp0 program Anies Baswedan tidak mudah untuk dijalankan.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan dan Cak Imin mengkaji rumah down payment (DP) nol rupiah dibawa ke tingkat nasional.
Baca SelengkapnyaSetelah purnatugas, ternyata Anies masih meninggalkan sederet janji-janji yang masih menjadi persoalan di Jakarta.
Baca SelengkapnyaAnies langsung merespons desakan itu dengan jawaban singkat, tetapi tegas.
Baca SelengkapnyaTarget itu ternyata direvisi Anies melalui Pergub Nomor 25 Tahun 2022 tentang Rencana Pembangunan Daerah (RPD) 2023-2026.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Dewan Pembina Gerindra, Hashim Djojohadikusumo menyindir mantan Gubernur Jakarta yang hanya mengumbar janji membuat perumahan layak bagi warga.
Baca SelengkapnyaPolitikus PDIP: Peluang Usung Anies dan Ahok di Pilgub Jakarta Gembos
Baca SelengkapnyaKomentar Anies Baswedan soal draf UU DKJ yang mengatur gubernur Jakarta ditunjuk presiden
Baca SelengkapnyaDiketahui Ketua DPRD DKI saat ini adalah Prasetio Edi, politikus PDI Perjuangan
Baca SelengkapnyaPDIP akan tetap mendaftarkan Anies Baswedan sebagai calon gubernur di Pilkada Jakarta 2024 ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Baca SelengkapnyaAnies menegaskan perlunya dukungan masyarakat Tangerang, untuk bersama-sama memilih calon-calon legislatif dari partai-partai yang juga mengusung dirinya.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan sudah masuk ke dalam bursa calon gubernur Jakarta dari PDIP sejak bulan Juni 2024.
Baca Selengkapnya