Wagub DKI Klaim Publikasi Data Banjir Transparan Sesuai Fakta
Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menampik adanya sikap intransparansi oleh Pemprov DKI terkait data banjir dari tahun ke tahun. Sanggahan ini disampaikan menyusul adanya lompatan tahun atas data banjir yang dipublikasi Pemprov DKI.
Riza menyampaikan publikasi data banjir oleh Pemprov mempertimbangkan beberapa unsur seperti curah hujan, jumlah wilayah terdampak, korban, pengungsi, waktu surut banjir.
"Ini fakta dan data, tidak ada data yang disembunyikan, semuanya sesuai data dan fakta, tidak mungkin setiap tahun dipaparkan, kalau teman-teman mau data setiap tahun, ada datanya, titik-titiknya ada, semua lengkap silakan cek di Kominfo dan SDA. Ini data yang ditampilkan data yang banjir besar yang hujan hujan ekstrem saja," kata Riza di Balai Kota, Senin (22/2) malam.
-
Kapan Jakarta banjir? Sejumlah wilayah DKI Jakarta tergenang imbas hujan yang menguyur sejak Kamis (14/3) malam.
-
Dimana banjir Jakarta tahun 2020 terjadi? Tercatat sekitar 158 kelurahan terendam banjir. Tak hanya merendam pemukiman warga, air juga menggenang di jalan-jalan.Akibatnya, sejumlah transportasi umum seperti KRL, Transjakarta, dan penerbangan di Halim Perdanakusuma dihentikan.
-
Di mana saja Jakarta banjir? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. 'Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta,' kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).Adapun data wilayah terdampak diantaranya Jakarta Selatan.
-
Kapan banjir sering terjadi di Indonesia? Contoh permasalahan lingkungan hidup selanjutnya adalah banjir. Banjir merupakan masalah besar yang terjadi belakangan ini. Di saat musim penghujan tiba, banyak wilayah di Indonesia yang rentan mengalami bencana banjir bandang yang datang secara tiba-tiba.
-
Kenapa Jakarta banjir? 'Penyebab curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung,' ujar dia.
-
Kapan banjir Pekalongan terjadi? Dilansir dari akun Instagram @pekalonganinfo, sepanjang hari Minggu (3/3), Desa Sidomulo, Kecamatan Lebakbarang, Pekalongan terus diguyur hujan deras. Akibatnya, banjir dan tanah longsor terjadi di beberapa titik.
Politikus Gerindra itu merinci data banjir besar yang pernah terjadi di Jakarta terjadi pada 2 Februari 2002, 2 Februari 2007, 17 Januari 2013, 11 Februari 2015, 1 Januari 2020, 20 Februari 2021. Sementara tidak ada data banjir rentang 2016-2019.
Dari data banjir tersebut menurut Riza terdapat penurunan signifikan terhadap luas area yang tergenang 2002; 168 km, 2007; 455 km, 2013; 240 km, 2015; 281 km, 2021; 56 km, 2021; 4 km persegi.
"Kemudian, daerah-daerah yang strategis, tidak ada daerah vital yang kena di dua tahun ini, kemudian jumlah pengungsi mulai dari 154 ribu, 227-276 ribu, 333 ribu sampai tahun ini hanya 3.311 pengungsi," ujarnya.
Dikutip melalui instagram @dkijakarta data banjir besar di Jakarta terjadi pada;
2 Februari 2002Curah hujan tertinggi 168 mm per hari, RW tergenang 353, luas area tergenang 168 km, pengungsi 154.270 jiwa, korban meninggal 32 jiwa, waktu surut 6 hari
2 Februari 2007Curah hujan tertinggi 340 mm per hari, RW tergenang 955, luas area tergenang 455 km, pengungsi 276.333, korban meninggal 48 jiwa, waktu surut 10 hari
17 Januari 2013Curah hujan tertinggi 100 ml per hari, RW tergenang 599, luas area tergenang 240 km, pengungsi 90.913, jumlah lokasi pengungsian 1.250, korban meninggal 40 jiwa, waktu surut 7 hari
11 Februari 2015Curah hujan tertinggi 277 per hari, RW tergenang 6.702, luas area tergenang 281 km, pengungsi 45.813 jiwa, jumlah lokasi pengungsian 409, korban meninggal 5 jiwa, waktu surut 7 hari
1 Januari 2020Curah hujan tertinggi 377 mm per hari, RW tergenang 390, luas area tergenang 156 km, pengungsi 36.445 jiwa, jumlah lokasi pengungsian 269, korban meninggal 19 jiwa waktu surut 4 hari
20 Februari 2021Curah hujan tertinggi 226 mm per hari, RW tergenang 113, luas area tergenang 4 km pengungsi 3.311 jiwa, jumlah lokasi pengungsian 44, korban meninggal 5 jiwa, waktu surut genangan 1 hari
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Heru menyatakan, telah memantau penanganan banjir di Hek Kramat Jati. Dia mengeklaim, saat ini banjir sudah terkendali.
Baca SelengkapnyaMenurut RK, warga masih khawatir dengan banjir yang kerap terjadi lima tahunan.
Baca Selengkapnyawilayah paling banyak terdampak banjir di antaranya di wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaHujan yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pada Rabu (17/04) menyebabkan kenaikan status Pos Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) pada pukul 19.00 WIB.
Baca SelengkapnyaPenyebab banjir dan genangan lantaran hujan yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pada Selasa (13/02) hingga Rabu (14/02).
Baca SelengkapnyaHal itu terungkap saat audiensi KPU DKI Jakarta dengan BPBD DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), ada tiga RT yang mengalami banjir hingga setinggi 120 centimeter.
Baca SelengkapnyaGenangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat
Baca SelengkapnyaBPBD DKI telah memetakan 25 kelurahan rawan banjir di Jakarta
Baca SelengkapnyaBanjir ini membuat status Pos Angke Hulu Siaga 3 (Waspada).
Baca Selengkapnya612 kejadian pohon tumbang di Jakarta selama kurun waktu dua tahun terakhir periode 2022-2023
Baca SelengkapnyaKetua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah meminta Pemprov agar segera mengevaluasi penanganan banjir
Baca Selengkapnya