Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Wagub DKI Soal Normalisasi Sungai: Sudah Didiskusikan dengan Kementerian PUPR

Wagub DKI Soal Normalisasi Sungai: Sudah Didiskusikan dengan Kementerian PUPR Normalisasi Kali Duri. ©2018 Merdeka.com/Iqbal S Nugroho

Merdeka.com - Pemprov DKI Jakarta menyatakan masih terus mengupayakan melakukan normalisasi sungai untuk mencegah banjir di ibu kota. Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan perencanaan normalisasi telah disusun untuk dilakukan eksekusi.

"Semua program terkait pengendalian banjir dan penanganan banjir sudah disusun perencanaannya termasuk normalisasi, naturalisasi dan lain-lain," ucap Riza, di Balai Kota, Selasa (16/11) malam.

Riza menyebutkan pembangunan tanggul polder, waduk, semua telah disusun mana saja yang menjadi prioritas, dan menyesuaikan dengan perencanaan. Politisi Gerindra itu pun memastikan normalisasi akan terus berjalan.

Orang lain juga bertanya?

"InsyaAllah, kita sudah diskusikan dengan Kementerian PUPR," tandasnya.

Terkendala Pembebasan Lahan

Riza mengatakan pembebasan lahan merupakan pekerjaan yang kompleks, lantaran surat-surat administrasi yang tumpang tindih. Itu sebabnya, pembebasan lahan untuk normalisasi sungai tidak dapat dieksekusi dengan cepat.

"Memang pembebasan lahan di Jakarta ini bukan pekerjaan yang mudah karena banyak sekali lahan di Jakarta yang masih bersengketa, tumpang tindih, ada yang surat suratnya duplikat dan lain sebagainya," ucap Riza di Balai Kota, Selasa malam (2/11).

Politisi Gerindra itu pun mengakui masalah lahan di Jakarta merupakan masalah krusial, dan untuk mengatasinya perlu dilakukan secara bersama, tidak hanya dibebankan Pemprov DKI.

Warga Jakarta, kata Riza, dapat berperan aktif memvalidasi sertifikat tanah yang dimiliki untuk menghindari penyerobotan tanah.

"Dipastikan agar lahannya diawasi dikuasai agar tidak diserobot atau diambil orang. Dan sering harus dicek ke BPN jangan sampai kita di rumah merasa aman aman saja sertifikat kita tahu-tahu ada yang memalsukan," ucapnya.

Masalah pembebasan lahan juga disoroti oleh Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, Ida Mahmudah. Sebagai mitra kerja Dinas Sumber Daya Air (SDA), Ida mendapat laporan dari Kepala Dinas SDA, Yusmada Faizal, bahwa dana pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) tidak dapat dimanfaatkan secara optimal untuk pembebasan lahan, khususnya di bantaran Sungai Ciliwung.

"Memang anggaran PEN yang dipinjamkan untuk kita ini tidak bisa terealisasi maksimal untuk berbicara normalisasi Ciliwung," ucap Ida kepada merdeka.com, Selasa (7/9).

Kendala utama yang dihadapi Dinas SDA dalam kegiatan pembebasan lahan adalah masalah surat-surat yang dimiliki warga. Tidak dijelaskan detil maksud dari surat warga yang kemudian menjadi kendala.

"Untuk sementara, kemarin itu belum bisa terealisasi dikarenakan terkait dengan surat-surat tanahnya. Ini yang memang masih menjadi kendala," kata Ida.

Namun demikian, kata Ida, kendala pembebasan lahan tidak berhenti hanya karena kendala dokumen surat warga. Politikus PDIP itu berujar, Dinas SDA sudah melakukan pembayaran atas pembebasan lahan di satu lokasi.

Pembayaran tersebut, kata Ida, menggunakan dana PEN tahap pertama tahun 2021.

"Kemarin sudah 50 sekian persen kalau ada satu lagi dibayarin," tandasnya.

Sementara dari pihak Dinas SDA hingga saat ini belum merespon mengenai kelanjutan pembebasan lahan yang masuk menjadi isu pengendalian banjir dan menjadi prioritas Anies.

Begitu pula Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) DKI Jakarta Edi Sumantri, belum menanggapi perihal nilai pencairan dana pinjaman PEN untuk pelaksanaan pembebasan lahan.

Sebelumnya Edi pernah menyampaikan, target pencairan dana PEN 2021 tahap pertama yaitu April.

"Dana PEN 2021 masih dalan proses administrasi sebagai persyaratan pengajuan pencairan, direncanakan pencairan tahap 1 di bulan April 2021," ujar Edi, Selasa (23/3).

Sementara terkait isu pengendalian banjir menjadi isu prioritas tertuang dalam lampiran Instruksi Gubernur (Ingub) bernomor 49 Tahun 2021.

Pada lampiran itu, terinci ada 8 waduk yang ditargetkan selesai pada periode 2021.

1. Waduk Brigif, Agustus 20212. Waduk Lebak Bulus, Agustus 20213. Waduk Pondok Ranggon, Agustus 20214. Embung Kebagusan, Agustus 20215. Waduk Marunda, Oktober 20216. Embung Wirajasa, Oktober 20217. Waduk Cimanggis, Oktober 20218. Waduk Kamal, Oktober 2021

Pada periode 2021 pula, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu juga menargetkan pembebasan 7 wilayah lahan untuk normalisasi sungai;

1. Kali Ciliwung SPM 2020 Agustus 20212. Kali Ciliwung Kel. Cawang, Kelurahan Rawajati (Prioritas KemenPUPR), Oktober 20213. Kali Ciliwung Kelurahan Gedong (saringan sampah), Oktober 20214. Kali Sunter Cipinang Melayu, Kelurahan Pondok Bambu, Cipinang Muara, dan JI. Ganceng, Oktober 20215. Kali Angke Kelurahan Duri Kosambi, Rawa Buaya, Kedoya Utara, dan Kembangan Utara, Agustus 20216. Kali Jatikramat Kelurahan Pondok Kelapa, Oktober 20217. Kali Pesanggrahan Kelurahan Pondok Pinang, Oktober 2021

Anies juga menginstruksikan dimulainya konstruksi pemulihan ekonomi nasional (PEN) untuk pengendalian banjir dengan mengoperasionalkan 9 polder pada Agustus 2021; polder Kelapa Gading, Pulo Mas, sub polder Marunda, Tipala Adyaksa, Muara Angke, Teluk Gong, Mangga Dua, Green Garden, Kamal.

Kemudian, selain operasional polder, dana PEN juga dimanfaatkan untuk melakukan naturalisasi terhadap 4 waduk pada Oktober 2022; waduk Brigif, Lebak Bulus, Pondok Ranggon, dan Wirajasa.

Selanjutnya, penanganan banjir yang menjadi prioritas pada 2021 yaitu pembangunan sumur resapan.

"Pembangunan drainase vertikal/sumur resapan dengan skema PEN tahun 2021 terserap 100 persen," tulis Anies dalam instruksinya.

"Dimulainya konstruksi sodetan Ciliwung sesuai Jadwal PUPR Agustus 2021 dan terselesaikannya revitalisasi waduk Setiabudi Barat, Oktober 2021."

Program Normalisasi Sungai Dikritik DPRD DKI

Sebelumnya, anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDIP, Agustina Hermanto atau populer dengan nama Tina Toon meminta Pemprov DKI menghapus anggaran terhadap kegiatan tidak penting seperti sumur resapan. Nantinya anggaran tersebut dapat dimanfaatkan untuk normalisasi sungai.

Dalam penyampaian pandangan fraksi-fraksi atas rancangan APBD DKI Jakarta tahun anggaran 2022, disebutkan bahwa Pemprov DKI mengalokasikan anggaran Rp1,2 triliun untuk normalisasi sungai. Tina menilai nilai anggaran itu sebaiknya ditingkatkan.

"Kami mendorong agar anggaran ini bisa ditingkatkan pada tahun 2022 ini, program-program yang tidak jelas seperti sumur resapan kami rekomendasikan untuk dihapus dan anggarannya dilimpahkan untuk normalisasi sungai," ucap Tina di Gedung DPRD, Selasa (16/11).

Dia menambahkan, alokasi anggaran Rp1,2 triliun untuk normalisasj sungai bahkan terlambat dilakukan selama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memimpin.

Sebab berdasarkan catatan Fraksi PDIP, selama 4 tahun Anies menjabat, kegiatan normalisasi sungai hampir tidak berjalan.

"Walaupun terlambat karena selama 4 tahun terakhir pemerintah provinsi tidak melakukan sedikitpun normalisasi," tandasnya.

Masalah pembebasan lahan juga disoroti oleh Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, Ida Mahmudah. Sebagai mitra kerja Dinas Sumber Daya Air (SDA), Ida mendapat laporan dari Kepala Dinas SDA, Yusmada Faizal, bahwa dana pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) tidak dapat dimanfaatkan secara optimal untuk pembebasan lahan, khususnya di bantaran Sungai Ciliwung.

Perlu diketahui, bahwa pembebasan lahan merupakan kegiatan erat dengan normalisasi sungai.

"Memang anggaran PEN yang dipinjamkan untuk kita ini tidak bisa terealisasi maksimal untuk berbicara normalisasi Ciliwung," ucap Ida kepada merdeka.com, Selasa (7/9).

Kendala utama yang dihadapi Dinas SDA dalam kegiatan pembebasan lahan adalah masalah surat-surat yang dimiliki warga. Tidak dijelaskan detil maksud dari surat warga yang kemudian menjadi kendala.

"Untuk sementara, kemarin itu belum bisa terealisasi dikarenakan terkait dengan surat-surat tanahnya. Ini yang memang masih menjadi kendala," kata Ida.

Namun demikian, kata Ida, kendala pembebasan lahan tidak berhenti hanya karena kendala dokumen surat warga. Politikus PDIP itu berujar, Dinas SDA sudah melakukan pembayaran atas pembebasan lahan di satu lokasi.

Pembayaran tersebut, kata Ida, menggunakan dana PEN tahap pertama tahun 2021.

"Kemarin sudah 50 sekian persen kalau ada satu lagi dibayarin," tandasnya.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pembebasan Lahan Untuk Normalisasi Ciliwung Fokus di Tiga Titik dan Ditargetkan Rampung 2024, Ini Lokasinya
Pembebasan Lahan Untuk Normalisasi Ciliwung Fokus di Tiga Titik dan Ditargetkan Rampung 2024, Ini Lokasinya

Pembebasan lahan ini dilakukan untuk membangun turap atau beton pembatas di sepanjang sisi sungai untuk menahan debit air.

Baca Selengkapnya
Heru Budi Ungkap Cara Atasi Banjir Jakarta, Singgung Tanggul Pantai hingga Giant Sea Wall
Heru Budi Ungkap Cara Atasi Banjir Jakarta, Singgung Tanggul Pantai hingga Giant Sea Wall

Jika upaya penanganan banjir tidak diatasi dan dijalankan dengan baik, menurut Heru Jakarta akan rawan terhadap air bersih.

Baca Selengkapnya
Titah Jokowi ke Menteri PUPR: Normalisasi Ciliwung Harus Segera Rampung
Titah Jokowi ke Menteri PUPR: Normalisasi Ciliwung Harus Segera Rampung

Jokowi mengatakan, masih terdapat 38 persen pekerjaan rumah dalam menyelesaikan persoalan banjir di Jakarta.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Risma Obral Janji di Debat Pamungkas Janji Tak Buat Petani Jatim Menangis
VIDEO: Risma Obral Janji di Debat Pamungkas Janji Tak Buat Petani Jatim Menangis

Risma juga akan akan membuat irigasi dengan teknologi canggih kepada petani. Sehingga petani tidak perlu menangis

Baca Selengkapnya
Tangani Banjir, Ridwan Kamil Bakal Perbanyak Sumur Resapan di Jakarta
Tangani Banjir, Ridwan Kamil Bakal Perbanyak Sumur Resapan di Jakarta

Menurut RK, warga masih khawatir dengan banjir yang kerap terjadi lima tahunan.

Baca Selengkapnya
Penanganan Banjir hingga Pengentasan Kemiskinan Jadi Prioritas APBD Jakarta 2025
Penanganan Banjir hingga Pengentasan Kemiskinan Jadi Prioritas APBD Jakarta 2025

Pemprov DKI Jakarta bakal mengalokasikan anggaran untuk pembangunan tanggul laut

Baca Selengkapnya
Pramono Anung Janji Atasi Banjir Jakarta, Ini Strateginya
Pramono Anung Janji Atasi Banjir Jakarta, Ini Strateginya

Menangani permasalahan banjir Jakarta tak bisa sendiri, perlu kolaborasi pemerintah pusat.

Baca Selengkapnya
Warga Keluhkan Pendangkalan, Program Ahok Ini Bakal Dilanjutkan Ridwan Kamil
Warga Keluhkan Pendangkalan, Program Ahok Ini Bakal Dilanjutkan Ridwan Kamil

Hal itu setelah dirinya mendapat masukan warga yang ingin ada pengerukan rutin di sungai-sungai seperti era Ahok.

Baca Selengkapnya
Program Waterway RK-Suswono, Ini Daftar dan Rute Sungai Jakarta yang akan Dibangun Transportasi Air
Program Waterway RK-Suswono, Ini Daftar dan Rute Sungai Jakarta yang akan Dibangun Transportasi Air

Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono berencana membangun moda transportasi air (waterway) di sungai-sungai di Jakarta.

Baca Selengkapnya
Debat Terakhir, Tiga Paslon Pilkada Jatim Paparkan Visi Misi Pamungkas
Debat Terakhir, Tiga Paslon Pilkada Jatim Paparkan Visi Misi Pamungkas

Tiga pasangan Cagub dan Cawagub Jatim memaparkan gagasan dalam tema pembangunan infrastruktur dan peningkatan kualitas lingkungan hidup.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Penanganan Banjir di Jakarta Dilakukan dari Hulu ke Hilir
Jokowi Minta Penanganan Banjir di Jakarta Dilakukan dari Hulu ke Hilir

Hampir setiap tahun Jakarta dilanda banjir. Salah satu penyebabnya minim kawasan resapan air.

Baca Selengkapnya
Pemprov DKI Janji Perbaiki Tanggul Pengaman Pantai Jakarta yang Bocor
Pemprov DKI Janji Perbaiki Tanggul Pengaman Pantai Jakarta yang Bocor

Perbaikan tanggul tersebut bakal dilakukan Pemprov DKI bersama sejumlah pemangku kepentingan.

Baca Selengkapnya