Wali Kota Jaksel baru tahu atlet Asian Games asal Jepang sewa PSK di Blok M

Merdeka.com - Wali Kota Jakarta Selatan Marullah mengaku baru mengetahui kabar kasus prostitusi yang melibatkan atlet bola basket Jepang di wilayahnya. Marullah membantah jika kawasan Blok M, sebagai salah satu kawasan 'merah' atau tempat hiburan malam.

"Saya juga baru dengar info dari teman-teman media. Itu pun saya enggak ngerti. Saya enggak tahu di mana. Saya mendengar, saya enggak tahu ngambilnya (sewa PSKnya) dari mana. Kan katanya ngambil di Blok M," kata Marullah saat dihubungi, Selasa (22/8).

Menurut Marullah, peristiwa tersebut tak serta merta menyimpulkan lokasi prostitusi terjadi di Jakarta Selatan. Apalagi informasi yang diperoleh masih sumir.

"Saya tidak bisa mengambil kesimpulan, oh ini benar dari Jakarta Selatan, misalnya. Apalagi kalau ditanya benar itu dari Jakarta Selatan? Oh saya enggak ngoper-oper PSK," katanya.

Dia justru menduga empat atlet bola basket asal Jepang itu mencari PSK di Jakarta melalui berbagai situs atau media sosial.

"Saya khawatir, jangan-jangan mereka mengambil di situs-situs online. Sekarang kan modelnya sudah canggih," ucapnya.

Jepang memulangkan empat atlet tim bola basket putra dari gelaran Asian Games 2018. Penyebabnya, empat atlet negeri sakura itu menginap dengan perempuan di sebuah hotel di Jakarta.

Kepala delegasi Yasuhiro Yamashita mengatakan, setelah menjalani pertandingan pada Kamis lalu, keempat atlet itu meninggalkan perkampungan atlet untuk makan di restoran Jepang. Mereka kemudian bertemu dengan seseorang yang tak diketahui identitasnya.

Setelah itu, keempatnya kemudian menginap di hotel terdekat dan berbuat asusila dengan para PSK.

"NOC (Komite Olimpiade Nasional) Jepang memutuskan untuk mencabut akreditasi mereka dan memulangkan mereka kembali ke Jepang pada pagi ini," kata Yamashita pada konferensi pers dilansir Antara, Senin (20/8).