Wali Kota Jaksel sebut penggerak demo Lurah Susan orang muda
Merdeka.com - Wali Kota Jakarta Selatan Syamsudin Noor mengaku telah melakukan dialog dengan warga Lenteng Agung yang menolak Susan Jasmina Zulkifli sebagai lurah setempat. Namun, dari pertemuan itu, belum mendapatkan titik temu karena warga tetap berkukuh Lurah Susan diganti.
"Kalau dilihat dari yang disampaikan, dia (warga) tidak sepaham dengan apa yang kita tugaskan. Dia tidak sesuai dengan keinginan mereka. Padahal hasil pilihan Pemda, tidak ada definisi lain," kata Syamsudin di Balai Kota Jakarta, Rabu (25/9).
Syamsuddin mengatakan mereka yang berdemo ada penggeraknya, yang tak lain berasal dari warga sendiri. Namun, ada warga dari Kelurahan Jagakarsa ikut terlibat.
-
Siapa warga Kampung Sri Arjuna? Saat kanal YouTube pie’ie Mejink berkunjung, kampung itu terlihat sunyi. Namun saat semakin mendekat ke permukiman, tampak seorang pria paruh baya keluar dari rumahnya. Pria itu bernama Pak Rudin. Ia salah satu keturunan Jawa yang bekerja sebagai polisi. Lalu ada Bang Sam. Ia juga merupakan keturunan Jawa di kampung itu.
-
Siapa yang tinggal di Kampung Sempurmayung? Banyak warga sekitar wilayah Kabupaten Sumedang, seperti Tanjungsari yang dulunya tinggal di Kalimantan, dan kini tinggal di Sempurmayung.
-
Siapa yang menghuni kampung tersebut? Pasalnya di sini, seluruh penghuninya merupakan perempuan dan tidak ada laki-laki sama sekali.
-
Siapa yang tinggal di sekitar Lau Timah? Pemandian air Lau Timah ini juga bagian dari Tanah Karo karena mayoritas penduduk setempat beretnis Karo.
-
Apa nama wilayah Jakarta di masa awal? Siapa sangka jika Ibu Kota Jakarta dulunya hanya sebuah wilayah pelabuhan kecil dengan luas wilayah sekitar 125 KM persegi.
-
Siapa penduduk Kampung Melikan? Mayoritas warganya merupakan petani pisang dan penyadap getah pinus.
"Ya pasti ada penggerak kalau ga ada penggeraknya ga bisa. Ada dari orang situ, warga, namanya saya tahu, orang muda kok," ucapnya.
Sebagai Wali Kota, Syamsuddin langsung turun ke lokasi setempat dan berbicara dengan ulama. Dalam kunjungan tersebut, ulama golongan tua tidak mempersoalkan.
"Kalangan tua tidak terlalu ini, ini urusan pemerintah. Muda ini yang penasaran," katanya.
Untuk langkah ke depan, Syamsudin mengatakan, akan tetap melakukan pendekatan untuk memberikan pemahaman meskipun harus berulang-ulang. Sebab, ia akan terus mengundang warga tingkat RT RW dan tokoh masyarakat.
"Pendekatan sosial suatu pemahaman dari tokoh masyarakat, RT RW bahkan yang ikut itu (demo) kita undang," ucapnya.
Sebelumnya, warga Lenteng Agung berdemonstrasi menolak kebijakan Jokowi dan Ahok yang menempatkan Susan Jasmine Zulkifli sebagai Lurah Lenteng Agung. Rupanya salah satu alasan mereka menolak Susan karena lurah cantik itu kerap menyapa dengan ucapan 'good morning'.
Ruslan, yang merupakan perwakilan RW 02 berorasi, selama Susan menjabat sebagai Lurah Lenteng Agung, ucapan salam menjadi 'selamat pagi' atau 'good morning' bukan ucapan salam layaknya mayoritas warga Lenteng Agung.
"Sekarang ucapannya good morning bukan lagi assalamualaikum," ujar dia di depan kantor Kelurahan Lenteng Agung, Jakarta, Selasa (25/9).
Warga Lenteng juga mencari-cari kesalahan Lurah Susan. Mereka menuding Susan tak nasionalis karena tak mengibarkan bendera merah putih saat 17 Agustus. Padahal bendera di kelurahan setiap harinya selalu berkibar. (mdk/ren)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia meminta agar tidak ragu dalam menentukan pilihan saat pencoblosan Pilkada Serentak pada 27 November 2024.
Baca SelengkapnyaSuswono dilaporkan ke Bawaslu oleh Organisasi Masyarakat Betawi Bangkit.
Baca SelengkapnyaAgus menekankan bahwa Lutfi-Yasin adalah pemimpin yang berkomitmen untuk kesejahteraan rakyat Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaApabila Suswono tidak hadir, maka sesuai dengan prosedur dan mekanisme yang ada, Bawaslu DKI Jakarta akan melakukan pemanggilan kembali.
Baca SelengkapnyaAcara ini bertujuan untuk membangun dukungan dari generasi muda di Jawa Tengah untuk Ahmad Luthfi dan Taj Yasin.
Baca SelengkapnyaMereka membakar lima wadah kemenyan dan melakukan aksi bisu.
Baca SelengkapnyaBahkan dua di antara anggota dewan baru ini berusia muda, di bawah 30 tahun. Dialah Emilio Reyhan (26) dan Maria Teresa Suhardja (24).
Baca SelengkapnyaAbdul Musawir Yahya mengatakan, pentingnya keterlibatan aktif anak muda dalam menentukan masa depan Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaSuswono mengaku menghadiri deklarasi tersebut dalam upaya memperkuat dukungan dari generasi muda.
Baca SelengkapnyaRatusan generasi muda Klaten hadir dalam acara ini, yang nantinya akan bergabung sebagai relawan Jateng Muda
Baca SelengkapnyaRelawan Jateng Muda akan melakukan pendekatan di kalangan anak muda yang masuk dalam kategori swing votters.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Dewan Adat Bamus Betawi, Muhammad Rifqi atau akrab disapa Ek Pitung, merespons polemik Suswono soal janda kaya nikahi pemuda pengangguran.
Baca Selengkapnya