Waspada, ini 5 titik rawan pembegalan di Depok

Merdeka.com - Pembegalan kerap terjadi di Kota Depok, Jawa Barat, belakangan ini. Pelaku merampas motor dan barang berharga milik korban. Bahkan korban juga diancam dibunuh apabila melakukan perlawanan.

Kartumi adalah salah satu korban begal yang kehilangan sepeda motornya, Jupiter MX bernopol B 6003 GZB yang dibawa kabur oleh pelaku yang berjumlah lima orang di Jalan Krukut, Limo, Depok. Setelah diambil motornya, Kartumi yang berprofesi tukang sayur ini dibuang di Kali Krukut pada Sabtu (31/1) lalu. Namun Kartumi selamat karena tak melakukan perlawanan.

Kejadian pertama pernah dialami, Bambang Syarif Hidayatullah yang dibunuh di Jalan Juanda yang tak jauh dari pembangunan Tol Cijago, Sabtu (10/1) lalu. Sedangkan korban lainnya, Abdul Rahman yang ditodong dan dibunuh di depan Kampus BSI Depok, Jalan Raya Margonda pada Minggu (25/1) lalu.

Selanjutnya, korban Suherman yang mengalami pembegalan di Grand Depok City pada Minggu (1/2) lalu. Namun pelaku begal ditangkap oleh anggota Polisi Polsek Sukmajaya. Pelaku berjumlah tiga orang dengan inisial D (18), IS (18) dan ADP (18).

Atas kejadian di atas, Polresta Depok memetakan titik rawan yang terjadi pembegalan. Kasubag Humas Polresta Depok AKP Subandi mengatakan, bahwa ada lima titik rawan yang sering terjadi pembegalan.

"Di Jalan Juanda, Jalan Margonda Raya, Jalan Arif Rahman Hakim, Jalan Grand Depok City dan Jalan Pekapuran, Tapos," kata Subandi saat ditemui merdeka.com di Kantornya, Selasa (3/2).

Dia menjelaskan, pelaku begal yang beraksi di Jalan Krukut merupakan pelaku yang sama di Jalan Grand Depok City.

"Target yang tak disebutkan di Krukut karena pelaku Krukut ada kaitannya dengan GDC berdasarkan pengakuan pelaku," ujarnya.