30 Kata-kata Pamit Umroh, Penuh Makna dan Menyentuh Hati

Merdeka.com - Umroh merupakan ibadah ziarah ke kota Mekkah dengan melaksanakan beberapa amalan, mulai dari niat, tawaf, sa’i, hingga cukur rambut. Umroh sendiri secara bahasa dapat diartikan berziarah ke tempat ramai atau berpenghuni. Sementara itu, umrah menurut istilah adalah menyengaja menuju Kabah untuk melaksanakan ibadah tertentu.

Banyak sekali keutamaan yang didapatkan seorang muslim apabila melaksanakan ibadah umrah. Salah satu keutamaan ibadah umrah, yaitu sebagai penghapus dosa. Hal ini sebagaimana yang disebutkan dalam hadis, yang artinya:

Dari Abu Hurairah radhiallahu’anhu, Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda, “Ibadah umrah ke ibadah umrah berikutnya adalah penggugur (dosa) di antara keduanya, dan haji yang mabrur tiada balasan (bagi pelakunya) melainkan surga” (HR al-Bukhari dan Muslim).

Seseorang yang pergi umroh tentu akan berpisah dengan keluarga dan sanak sodara di rumah. Tentu hal ini menjadi momen yang mengharukan, mengingat harus meninggalkan rumah untuk beberapa hari. Berikut kata-kata pamit umroh yang dilansir dari Bola.com:

Kata-Kata Pamit Umroh yang Penuh Makna

©2016 Merdeka.com

1. Hari ini kita berpisah, tapi bukan berarti kita bukan lagi teman. Kamu akan selalu ada di hatiku. Doakan aku di tanah suci.

2. Aku tahu perpisahan ini hanya sementara karena sebentar lagi kita akan bertemu lagi. Aku berangkat umroh dulu, ya.

3. Senja mengajarkan kita menerima sebuah perpisahan dengan jaminan pertemuan yang hangat pada esok hari.

4. Perpisahan adalah ucapan menyambut hari-hari penuh rindu. Aku pergi umroh dulu, ya. Semoga keluarga di rumah sehat selalu.

5. Perpisahaan selalu mengajarkan kita untuk menghargai, bahwa setiap detik bersama orang yang kita cintai adalah anugerah yang tidak boleh kita sia-siakan. 

6. Meski jarak ada di antara kita, kita tidak pernah merasa jauh. Karena persahabatan tidak diukur dengan jarak, melainkan hati.

7. Tersenyumlah dan berhentilah menangis, karena air mata yang engkau teteskan hanya akan membuat kaki ini sulit untuk melangkah.

8. Meski jarak ada di antara kita, kita tidak pernah merasa jauh. Karena persahabatan tidak diukur dengan jarak, melainkan hati.

9. Dari lubuk hatiku yang terdalam, aku ingin mengucapkan terima kasih karena telah menjadi sahabat terbaikku. Semoga perjalananmu mewujudkan mimpi baru akan tercapai.

10. Jika pertemuan adalah awal dari perpisahan, maka perpisahan adalah awal dari keindahan dalam pertemuan yang selanjutnya.

Kata-Kata Pamit Umroh yang Menyentuh Hati

11. Lanjutkan perjuanganmu dan raihlah impianmu yang selama ini selalu kamu ceritakan padaku. Sekarang sudah tiba waktunya kita berpisah, selamat jalan wahai sahabatku.Dirimu akan selalu melekat didalam diriku.

12. Dan suatu hari nanti aku hanya akan menjadi bagian dari masa lalu, tetapi akan terus kulanjutkan langkah ini. Aku akan pergi ke tanah suci, sehat selalu keluargaku..

13. Perpisahan bukan berarti berhenti untuk menyatukan. Sehat selalu saudaraku.

14. Perpisahan kadang dapat kembali. dan kadang pula selamanya tak akan kembali.

15. Tak mungkin lagi ku memaksamu disini, lupakan aku bila tak cinta lagi. doakan saja ku mendapatkan pengganti yang lebih baik darimu.

16. Sekuat apapun kamu menjaga, yang pergi akan tetap pergi. Sekuat apapun kamu menolak, yang datang akan tetap datang. Aku pamit umroh dulu ya, sahabat.

17. Tak apa-apa apabila kita bukan jadi yang terbaik, setidaknya kita pernah berusaha walaupun kenyataannya memang tak bisa dipaksakan.

18. Setiap awal memiliki akhir. Jadi, saatnya telah tiba ketika kita mengucapkan selamat tinggal satu sama lain. Selamat tinggal temanku, aku akan selalu merindukanmu.

19. Hari ini kita mengucapkan selamat tinggal dengan harapan bisa bertemu lagi suatu saat nanti. Sampai jumpa!

20. Hidup telah menjadi perjalanan yang indah bagi kita berdua. Tapi, waktunya telah tiba untuk mengucapkan selamat tinggal. Sampai jumpa.

Kata-Kata Pamit Umroh yang Mengharukan

21. Perpisahaan memang tak akan pernah mudah karena sifat dasar manusia ingin memiliki bukan melepaskan. Doakan aku di Mekkah, ya. Sehat selalu di rumah.

22. Kini kau bukan lagi milikku, kini kau telah berada di tempat yang jauh lebih baik.

23. Perpisahaan itu ada, agar kita bisa menghargai sebuah pertemuan.

24. Coba belajarlah kepada senja, karena dia mengajarkan bahwa sesuatu yang terlihat indah sebagian hanya sementara, karena tak ada yang abadi.

25. Tuhan, jangan ajarkan aku takut kehilangan. Ajarkan aku melepas tanpa penyesalan.

26. Sadarkah kalau semua itu terhubung dengan takdir. Tak ada yang bisa mengatur takdir, jadi nikmatilah setiap detik yang kau punya untuk bersamanya.

27. Selamat tinggal adalah kata yang paling sulit, terutama jika harus diucapkan kepada teman yang luar biasa seperti Anda. Semoga kita segera bertemu lagi. Sampai jumpa lagi.

28. Setiap perpisahan memang benar akan menyisakan bekas yang mungkin tidak bisa sembuh dalam waktu yang singkat.

29. Terima kasih untuk kamu yang telah hadir dalam hidupku dan telah mengajarkan kedewasaan. Berucap syukur atas nikmat dan hikmah dari pendewasaan yang terberikan oleh waktu, usai sudah perjalanan bersama bayangan waktu.

30. Saat sebuah pertemuan berawal dengan sebuah kebaikan, maka akhirilah pertemuan itu dengan perpisahan yang memiliki kenangan terindah. (mdk/jen)