Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

5 Fakta Kebijakan Local Lockdown, Upaya Kota Tegal untuk Cegah Corona

5 Fakta Kebijakan Local Lockdown, Upaya Kota Tegal untuk Cegah Corona ©2020 Merdeka.com/instagram

Merdeka.com - Kasus orang yang positif terkena Virus Corona makin banyak saja di Indonesia. Persebaran kasus COVID-19 merata hampir pada seluruh wilayah di Indonesia. Namun sampai saat ini, Indonesia belum memberlakukan Lockdown di wilayahnya. Menurut Presiden Jokowi, kebijakan lockdown bukan langkah tepat untuk diterapkan di Indonesia.

"Perlu saya sampaikan setiap negara punya karakter yang berbeda-beda. Oleh karena itu kita tidak memilih jalan itu," ujar Jokowi dilansir Liputan6.com, Selasa (24/3).

Sementara itu di Tegal, pemerintah kota di sana membuat kebijakan 'local lockdown' untuk mengatasi penyebaran Virus Corona. Kebijakan 'Local lockdown' dilakukan dengan menutup pusat keramaian dan membatasi akses keluar masuk di kota tersebut.

Orang lain juga bertanya?

Menurut Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono, kebijakan itu dibuat untuk melindungi warga Kota Tegal dari paparan Virus Corona.

"Kebijakan ini dibuat untuk menjaga warga Tegal yang masih sehat dari paparan Virus Corona," ujar Dedy dilansir Liputan6.com, Selasa (24/3).

Berikut adalah 5 fakta kebijakan local lockdown yang diterapkan kota tegal dalam menghalau persebaran Virus Corona.

Menutup Pusat Keramaian

local lock down kota tegal

2020 liputan6.com

Salah satu penerapan dari kebijakan local lockdown adalah dengan menutup sementara pusat keramaian yang ada di kota tersebut. Menurut Dedy, penutupan sementara itu dilakukan sampai 29 Maret 2020.

"Kawasan Alun-alun, Jalan Ahmad Yani, GOR Wisanggeni, dan Jalan Gajah Mada kita tutup sementara sampai 29 Maret 2020," kata Dedy dikutip dari Liputan6.com, Selasa (24/3).

Menutup Akses Menuju Pusat Kota

local lock down kota tegal

2020 liputan6.com

Selain menutup pusat keramaian, salah satu isi dari kebijakan itu adalah menutup akses kendaraan luar daerah menuju Kota Tegal. Penutupan ruas jalan itu sudah dilakukan sejak Minggu malam (22/3).

Dalam penerapannya pemerintah kota bekerja sama dengan berbagai pihak di antaranya Dinas Perhubungan, Dinas Pekerjaan Umum, dan Satlantas Polres Tegal.

Akses Jalan yang Ditutup

aksi blokir jalan ruas jalan pajajaran lengang

2013merdeka.com/yudialif

Dedy menjelaskan, beberapa ruas jalan di Kota Tegal ditutup untuk meminimalisir pengendara dari luar masuk wilayahnya. Akses menuju alun-alun dari sisi timur ditutup di jembatan Jalan Pancasila, sementara untuk arah masuk sisi barat, dialihkan menuju Jalan Ahmad Yani. Sementara Jalan Ahmad Yani ditutup pada sisi utara tepatnya di perempatan lampu merah Gantung.

"Bagi kendaraan yang akan ke alun-alun dari selatan kita alihkan ke Jalan HOS Cokroaminoto. Ini akan melindungi pusat kota dari paparan Virus Corona tanpa deteksi," ujar Dedy dilansir dari Liputan6.com, Selasa (24/3).

Mencegah Orang Asing Masuk Tegal

aksi blokir jalan ruas jalan pajajaran lengang

2013merdeka.com/yudialif

Selain itu untuk kendaraan luar kota, pengendara dialihkan menuju Jalan Lingkar Utara. Untuk kendaraan dari arah Jakarta misalnya, mereka dialihkan menuju Jalan Mataram untuk menuju Jalan Lingkar Utara.

Begitu pula kendaraan dari arah Semarang, mereka dialihkan menuju Jalingkut untuk selanjutnya keluar di Jalan Mataram yang berada di samping terminal. Sementara untuk ruas jalan di pusat kota, Dedy menjamin tak ada kendaraan dari luar daerah melintas di sana.

Semua kebijakan ini dilakukan untuk mewaspadai orang asing atau orang luar masuk ke Tegal. "Bukannya berburuk sangka, tapi lebih menjaga warga Tegal yang masih sehat agar tidak terpapar COVID-19," ujar Deddy dilansir dari Liputan6.com, Selasa (24/3).

Menyelamatkan Nyawa Warga Tegal dari Virus Corona

ilustrasi virus corona

2020 Merdeka.com/ cdc

Sementara itu Ketua Gugus Tugas COVID-19 Kota Tegal Johardi mengatakan, sejak diberlakukannya kebijakan itu, jumlah kerumunan di sejumlah tempat makin berkurang, terutama pada malam kedua atau Senin malam (23/3).

"Kebijakan ini lebih untuk mengedepankan nyawa warga Kota Tegal. Walaupun ditutup tapi warga tetap diberikan jalan meskipun harus memutar," ujar Johardi dilansir dari Liputan6.com, Selasa (24/3). (mdk/shr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tengah Mewabah, Cacar Air dan Gondongan Tidak Boleh Dianggap Penyakit Sepele!
Tengah Mewabah, Cacar Air dan Gondongan Tidak Boleh Dianggap Penyakit Sepele!

SMPN 8 Tangerang Selatan memberlakukan lockdown selama 14 hari karena adanya kasus cacar air dan gondongan di sekolah.

Baca Selengkapnya
GBK Ditutup Sementara untuk Masyarakat Umum Selama KTT ASEAN 2023
GBK Ditutup Sementara untuk Masyarakat Umum Selama KTT ASEAN 2023

GBK akan ditutup sementara untuk masyarakat umum selama gelaran KTT ASEAN.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Kembali Muncul di Solo
Kasus Covid-19 Kembali Muncul di Solo

Meskipun Covid-19 yang muncul saat ini sudah tidak berbahaya seperti dulu.

Baca Selengkapnya
10 Usaha Pariwisata di Tangsel Dilarang Beroperasi Selama Ramadan, Tempat Makan Boleh Buka Terbatas
10 Usaha Pariwisata di Tangsel Dilarang Beroperasi Selama Ramadan, Tempat Makan Boleh Buka Terbatas

Pemerintah Kota Tangsel telah mengatur operasional tempat usaha pariwisata dan penyedia jasa makanan yang diberlakukan selama periode Ramadan.

Baca Selengkapnya
Usai Libur Akhir Tahun, Kasus Covid-19 di Depok Naik 200 Persen
Usai Libur Akhir Tahun, Kasus Covid-19 di Depok Naik 200 Persen

Saat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.

Baca Selengkapnya
Pemprov DKI Temukan Penyebaran DBD Meningkat, Kasus Paling Banyak di Jakarta Selatan
Pemprov DKI Temukan Penyebaran DBD Meningkat, Kasus Paling Banyak di Jakarta Selatan

Pemprov DKI Temukan Penyebaran DBD Meningkat, Kasus Paling Banyak di Jakarta Selatan

Baca Selengkapnya
2 Kasus Covid-19 Baru Terdeteksi di Palembang, Warga Diminta Kembali Biasakan Prokes
2 Kasus Covid-19 Baru Terdeteksi di Palembang, Warga Diminta Kembali Biasakan Prokes

Kasus Covid-19 bisa meluas jika masyarakat tidak mengindahkan pola hidup sehat dan menjaga jarak

Baca Selengkapnya
Penumpang KRL Akhirnya Bisa 'Bernapas'
Penumpang KRL Akhirnya Bisa 'Bernapas'

Pemerintah resmi mencabut aturan menggunakan masker

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Alasan Keselamatan, Tiga Perlintasan Sebidang di Malang Resmi Ditutup KAI
Alasan Keselamatan, Tiga Perlintasan Sebidang di Malang Resmi Ditutup KAI

Penutupan perlintasan sebidang tersebut bertujuan mengantisipasi kecelakaan Kereta Api (KA).

Baca Selengkapnya
Kemenkes Buka Suara soal Wabah Cacar Air dan Gondongan di Tangsel
Kemenkes Buka Suara soal Wabah Cacar Air dan Gondongan di Tangsel

Akibat wabah tersebut, sekolah meliburkan sementara.

Baca Selengkapnya