Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

5 Penyakit Jemaah Haji yang Perlu Diwaspadai, Ketahui Cara Mengatasinya

5 Penyakit Jemaah Haji yang Perlu Diwaspadai, Ketahui Cara Mengatasinya ilustrasi Haji di mekah. Ilustrasi shutterstock.com

Merdeka.com - Penyakit jemaah haji penting diketahui oleh para jemaah yang ingin menjalankan ibadah suci ini. Untuk itu, para jemaah haji dianjurkan untuk menjaga kondisi tubuh mengingat ibadah ini memerlukan kekuatan mental dan fisik.

Melansir dari Kemkes.go.id, sebagian jemaah haji Indonesia adalah jemaah dengan usia lanjut. Hal ini yang kemudian membuat mereka rentan tertular penyakit serius. Maka dari itu, sebelum berangkat, jemaah haji harus melakukan pengecekan tubuh secara intensif.

Ada sejumlah penyakit jemaah haji yang perlu diwaspadai selama menjalankan ibadah haji. Menurut data dari Kementerian Kesehatan, berikut penyakit jemaah haji.

Kencing Manis

006 hikmah wilda amalia

©2015 Merdeka.com

Penyakit jemaah haji yang paling sering terjadi dan perlu diwaspadai adalah kencing manis atau diabetes melitus. Biasanya, kondisi ini menyebabkan jemaah haji mengalami beberapa gangguan organ tubuh. Apabila tidak segera diatasi, penyakit ini bisa membahayakan nyawa penderita.

Melansir dari Healthline, diabetes melitus terjadi karena tingginya kadar gula darah yang disertai dengan gangguan metabolisme karbohidrat, lipid, dan protein sebagai akibat dari insufisiensi fungsi lain. Selain itu, glukosa yang menumpuk di dalam darah akibat tidak diserap sel tubuh dengan baik dapat memicu terjadinya berbagai gangguan organ tubuh.

Secara umum, jemaah haji yang mengalami kondisi ini ditandai dengan beberapa gejala, seperti mudah haus, sering buang air kecil pada malam hari, dan mudah lapar. Selain itu, dalam kondisi tertentu, penderita juga akan mengalami gatal-gatal, kesemutan, luka kulit sembuh, dan penglihatan yang semakin kabur.

Diare

Diare merupakan salah satu penyakit jemaah haji yang paling umum terjadi. Kondisi yang membuat para jemaah haji sering buang air besar ini biasanya disebabkan karena makanan atau minuman yang terpapar virus atau bakteri. Biasanya, penderita akan mengalami perut terasa mulas, tinja encer, pusing, dan lemas.

Melansir laman resmi Kementerian Kesehatan, diare merupakan gejala gangguan saluran pencernaan yang menyebabkan tinja seseorang berubah encer atau berair. Diare menjadi salah satu masalah kesehatan di Indonesia. Jumlah kasus diare seluruh Indonesia sekitar 7 juta, dengan kasus terbanyak di Provinsi Jawa Barat yang mencapai 1,2 juta kasus.

Seseorang yang mengalami beberapa gejala diare harus segera mendapatkan penanganan. Jika tidak, kondisi ini bisa meningkatkan risiko penyakit lainnya, seperti diare kronis yang bisa berlangsung lebih dari dua minggu. Oleh karena itu, para ahli menyarankan untuk segara berkonsultasi dengan dokter.

Jantung Koroner

Salah satu jenis penyakit jemaah haji yang sering dialami adalah jantung koroner. Kondisi ini terjadi ketika pembuluh darah utama yang memberi pasokan darah, oksigen, dan nutrisi untuk jantung menjadi rusak.

Secara umum, penyakit jantung koroner disebabkan oleh plak kolesterol dan proses peradangan. Kondisi ini jika tidak segera diatasi maka bisa memicu terjadinya serangan jantung dan menyebabkan kematian.

Gejala penyakit jantung koroner yang paling umum dirasakan jemaah haji adalah dada terasa nyeri dan sesak. Kondisi ini kerap kali dirasakan saat beristirahat setelah melakukan aktivitas yang berat. Apabila nyeri dan ada tekanan di bagian dada ini terus berulang, maka hal menjadi potensi seseorang mengalami penyakit jantung koroner.

Selain sesak dan nyeri dada, gejala penyakit jantung koroner berikutnya ialah pusing dan mudah lelah. Bahkan gejala seperti ini berlangsung tanpa melakukan aktivitas fisik yang berat.

Hipertensi

Penyakit jemaah haji yang perlu diwaspadai lainnya, yaitu hipertensi atau tekanan darah tinggi. Kondisi ini dapat menimbulkan berbagai macam gangguan kesehatan yang meningkatkan risiko penyakit kronis pada jemaah haji. Beberapa gejala yang paling sering dirasakan penderita hipertensi seperti sakit kepala, lemas, masalah penglihatan, hingga sesak napas.

Jemaah haji yang memiliki penyakit tekanan darah tinggi juga sering dikaitkan dengan kolesterol tinggi. Akibatnya, hal ini dapat memicu beragam penyakit lain, seperti jantung dan stroke. Sehingga apabila Anda memiliki tekanan darah tinggi sebaiknya segera diatasi.

Bagi sebagian penderita hipertensi, konsumsi obat harus dilakukan seumur hidup untuk mengatur tekanan darah. Namun, ada beberapa cara alami yang dapat digunakan untuk menurunkan darah tinggi, salah satunya mengonsumsi sayuran.

Gangguan Stres

Penyakit jemaah haji yang perlu diwaspadai selanjutnya, yaitu gangguan stres. Pemicu jemaah haji di Arab Saudi, yaitu banyaknya manusia, perbedaan cuaca, letak hotel yang jauh, dan lain sebagainya.

Ada sejumlah gejala yang sering muncul pada jemaah haji yang mengalami stres, yaitu takut, sedih, bingung, sulit tidur, tidak semangat, dan mudah tersinggung. Untuk itu, para jemaah haji dianjurkan untuk istirahat yang cukup dan mengonsumsi makanan yang sehat. (mdk/jen)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
449 Jemaah Haji Asal Sumsel Segera Terbang ke Madinah, 90 Persen Punya Risiko Tinggi
449 Jemaah Haji Asal Sumsel Segera Terbang ke Madinah, 90 Persen Punya Risiko Tinggi

Pengawasan diperketat karena 407 jemaah atau 90,6 persen masuk kategori risiko tinggi

Baca Selengkapnya
Istitha'ah Kesehatan, Ikhtiar Kemenag Mempersiapkan Jemaah Haji 2024
Istitha'ah Kesehatan, Ikhtiar Kemenag Mempersiapkan Jemaah Haji 2024

Jemaah yang tidak lolos syarat kesehatan akan ditunda keberangkatannya pada tahun berikutnya.

Baca Selengkapnya
15 Jemaah Haji Indonesia Meninggal Dunia di Arab Saudi, Berikut Daftarnya
15 Jemaah Haji Indonesia Meninggal Dunia di Arab Saudi, Berikut Daftarnya

15 jemaah haji yang meninggal dunia sebelum pelaksanaan puncak haji

Baca Selengkapnya
Sebanyak 773 Jemaah Indonesia Meninggal Dunia di Arab Saudi, Terbanyak Sejak 2015
Sebanyak 773 Jemaah Indonesia Meninggal Dunia di Arab Saudi, Terbanyak Sejak 2015

Untuk jemaah hilang saat masa puncak haji yang belum ditemukan hingga kini berjumlah satu orang.

Baca Selengkapnya
Syahid, Daftar 15 Jemaah Haji Meninggal Dunia di Arab Saudi
Syahid, Daftar 15 Jemaah Haji Meninggal Dunia di Arab Saudi

Berikut daftar nama jemaah haji yang meninggal dunia di Arab Saudi sampai tanggal 25 Mei 2024.

Baca Selengkapnya
Tiba di Tanah Air, Jemaah Haji Harus Lapor ke Puskesmas
Tiba di Tanah Air, Jemaah Haji Harus Lapor ke Puskesmas

"Akan dipantau kesehatannya selama 21 hari oleh dinas kesehatan setempat," kata Widi

Baca Selengkapnya
Tiga Penyakit Ini Paling Banyak Diderita Jemaah Haji Indonesia
Tiga Penyakit Ini Paling Banyak Diderita Jemaah Haji Indonesia

Dalam sehari ada sekira 60 jemaah haji yang mendapatkan pelayanan rawat jalan.

Baca Selengkapnya
Kisah Nenek Rupi'ah Sudah Tiba di Madinah Keukeuh Mau Naik Pesawat ke Arab untuk Berhaji
Kisah Nenek Rupi'ah Sudah Tiba di Madinah Keukeuh Mau Naik Pesawat ke Arab untuk Berhaji

Saat turun dari bus, nenek 72 tahun itu harus didorong dengan kursi roda.

Baca Selengkapnya
Jemaah Haji 2023 yang Mengidap Demensia Naik Drastis, Totalnya Capai 431 Orang
Jemaah Haji 2023 yang Mengidap Demensia Naik Drastis, Totalnya Capai 431 Orang

Kementerian Kesehatan mencatat, jemaah haji yang mengidap demensia pada penyelenggaraan haji tahun 2023 mengalami peningkatan drastis.

Baca Selengkapnya
Jemaah Haji Asal Jatim dan Jateng Wajib Vaksin Polio, Ini Alasannya
Jemaah Haji Asal Jatim dan Jateng Wajib Vaksin Polio, Ini Alasannya

Calon jemaah haji asal Jawa Timur dan Jawa Tengah wajib divaksin polio sebelum keberangkatan ke Arab Saudi.

Baca Selengkapnya
Kuota Jemaah Haji untuk Jawa Timur Bertambah 3.800
Kuota Jemaah Haji untuk Jawa Timur Bertambah 3.800

Kemenag akan melakukan verifikasi untuk mengetahui kesehatan dan kesiapan jemaah.

Baca Selengkapnya
Wujudkan Haji Ramah Lansia, Ini yang Dilakukan Kemenag
Wujudkan Haji Ramah Lansia, Ini yang Dilakukan Kemenag

Kemenag tahun ini kembali mengusung tagline "Haji Ramah Lansia" seperti tahun sebelumnya, karena masih banyak jemaah haji berusia 65 tahun ke atas.

Baca Selengkapnya