Balita di Sleman Diduga Terkena Peluru Nyasar, Ini Fakta di Baliknya
Merdeka.com - Minggu (18/12) pukul 12.00, terjadi keributan antar warga di Kecamatan Ngaglik, Sleman, Yogyakarta.Dalam berita yang dilansir ANTARA, tak disebutkan apa penyebab keributan itu dan berapa orang yang terlibat. Yang jelas, polisi sampai datang untuk mengamankan keributan itu dan mengeluarkan tembakan peringatan karena pembuat keributan tidak kooperatif.
“Anggota menilai perlu dilakukan tembakan atau ‘shock therapy’ dengan cara mengeluarkan tembakan peringatan kepada yang bersangkutan. Arah tembakan peringatan ini lazimnya diarahkan ke atas,” kata Kepala Bidang Humas Polda DIY Kombes Pol Yuliyanto.
Namun pada pukul 18.00 WIB, petugas Polsek Ngaglik menerima informasi ada seorang anak yang sakit dan diduga ada sebuah benda asing bersarang di kepalanya. Berikut selengkapnya:
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Kasus apa yang sedang diselidiki? Kejagung melakukan pemeriksaan terhadap adik dari tersangka Harvey Moeis (HM) terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) di PT Timah Tbk tahun 2015 sampai dengan 2022.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Bagaimana polisi menangani kasus perundungan ini? Polisi memastikan bahwa kasus ini diproses secara hukum meski kedua tersangka masih di bawah umur. Polisi akan menerapkan sistem peradilan anak terhadap kedua pelaku. Kedua pelaku terancam pidana penjara selama tiga tahun dan denda Rp72 juta.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Kondisi Korban
©2021 Liputan6.com
Anak yang sakit itu berinisial JM, usianya baru 4 tahun. Setelah peristiwa itu, anak tersebut langsung dibawa ke RSUP Dr. Sardjito. Tim Dokter Bedah Saraf RSUP Dr. Sardjito, dr Adiguno Suryo Wicaksono menjelaskan, setelah menjalani pengangkatan operasi benda asing itu, JM dalam kondisi stabil. Ia pun sudah dapat berkomunikasi, namun masih menjalani perawatan intensif.
Terkait apakah benda asing itu peluru polisi atau bukan, tim forensik masih melakukan pemeriksaan. “Semuanya akan kami lakukan untuk mengetahui barang itu dari mana. Saat ini masih sedang dalam proses,” kata Yuliyanto.
Usut Tuntas
Terkait peristiwa ini, Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan memastikan akan mengawal dan mengusut hingga tuntas. Ia mengaku masih menunggu laporan lengkap dari anggotanya untuk mengurai kronologi peristiwa sebenarnya.
Ia sendiri menyampaikan keprihatinannya atas peristiwa tersebut sembari mendoakan anak yang diduga terkena peluru nyasar itu agar kondisinya lekas pulih.
“Kami belum menerima data lengkapnya. Yang pasti dari Polda sudah turun, sudah melihat, dan mengecek kelengkapan pemeriksaan. Kami sangat prihatin dengan apa yang terjadi. Tidak ada satupun yang ingin hal tersebut terjadi,” kata Irjen Pol Suwondo. (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Video balita yang diduga menjadi korban penganiayaan viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaInsiden tersebut diketahui terjadi Selasa (23/1) sekitar pukul 01.00 WITA.
Baca SelengkapnyaGalih memastikan peristiwa perundungan terhadap anak SMA oleh pelajar di satu sekolah Binus internasional BSD itu benar terjadi.
Baca SelengkapnyaTermasuk penyelidikan terhadap pelaku yang diduga anak seorang selebriti.
Baca SelengkapnyaPenembakan Relawan Prabowo-Gibran, Polisi Periksa 11 Saksi serta Amankan Proyektil Peluru dan CCTV.
Baca SelengkapnyaKorban atas dugaan tindak pidana kekerasan dan penganiayaan sudah lapor.
Baca SelengkapnyaPengendara sepeda motor diduga terkena peluru nyasar saat melintas di Jalan Kampung Baru 1, Kelapa Dua Wetan, Kecamatan Ciracas
Baca SelengkapnyaInsiden perwira polisi menembak rekannya sendiri terjadi di Mapolres Solok Selatan, Sumatera Barat.
Baca SelengkapnyaAdapun pelaku kasus dugaan penganiayaan hingga menyebabkan korban koma seorang berinisial N.
Baca SelengkapnyaPolisi menanggung biaya pengobatan korban selama di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaPolisi belum mengetahui apakah ada unsur perencanaan dalam kasus ini atau tidak.
Baca Selengkapnya