Berantas DBD, Warga Kudus Ciptakan Alat Sederhana Ini
Merdeka.com - Memasuki pertengahan musim hujan, kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) mulai meningkat. Untuk itu setiap warga perlu dibekali amunisi buat melawan nyamuk yang menjadi sumber penyakit itu.
Berkaitan dengan hal ini, seorang warga Kecamatan Undaan, Kudus bernama Heru Rusiyanto mempunyai cara tersendiri dalam memberantas nyamuk berbahaya itu. Demi membasmi nyamuk demam berdarah, dia menciptakan sebuah alat fogging mini dengan mengombinasikan alat penyemprot burung dengan alat pembakar makanan, serta koil buatan sendiri.
Lantas bagaimana kemudian alat itu bekerja? Berikut selengkapnya:
-
Bagaimana cara membuat pengusir nyamuk dan kecoa? Siapkan bahan berikut:Garam krosok (kasar)CengkehJeruk nipisAlkohol Siapkan Piring Kecil Siapkan terlebih dahulu sebuah piring kecil. Dalam video dari akun TikTok @choiibadgarden, dia memakai piring kecil dari bahan kayu. Iris Jeruk Nipis Setelah itu, ambil satu jeruk nipis. Kemudian, iris jeruk nipis menjadi empat bagian, tetapi jangan sampai bagian bawahnya terpotong sepenuhnya. Taburkan Bahan-bahan di Atas Jeruk Nipis Letakkan Piring di Area yang Banyak Nyamuk dan Kecoa Piring ini dapat ditempatkan di area rumah yang sering didatangi nyamuk atau kecoa. Aroma tajam dari campuran bahan-bahan ini akan secara alami mengusir serangga tersebut.
-
Kenapa nyamuk banyak di musim hujan? Biasanya saat musim hujan, nyamuk mencari genangan air bersih untuk tempat bersarang. Genangan air bersih menjadi salah satu tempat yang disukai nyamuk. Karena di tempat ini nyamuk bisa mendapatkan nutrisi yang baik untuk berkembang biak.
-
Bagaimana cara mencegah penyakit menular di musim hujan? Oleh karena itu, masyarakat disarankan untuk meningkatkan kewaspadaan serta menjaga kebersihan diri dan lingkungan guna mencegah penyebaran penyakit-penyakit ini.
-
Kapan musim hujan menjadi ancaman untuk berkembang biaknya nyamuk? Khususnya pada musim hujan, cekungan yang terisi air hujan bisa menjadi tempat ideal bagi nyamuk untuk berkembang biak.
-
Bagaimana cara menjaga kebersihan lingkungan saat musim hujan? Lakukan pembersihan rumah secara berkala, terutama di area lembap seperti kamar mandi dan dapur. Pastikan tidak ada genangan air di sekitar rumah yang dapat menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk.
-
Mengapa mahasiswa UGM memasang alat pemanen air hujan? Dari 11 dusun, ada dua dusun yang kita survei masih belum dialiri PDAM. Di dusun yang sudah teraliri PDAM kadang air hanya mengalir seminggu sekali,' kata Ardy dikutip dari ANTARA pada Kamis (11/7).
Terinspirasi dari Rokok Elektrik
istimewa ©2020 Merdeka.com
Heru mengatakan, dia membuat alat pembasmi nyamuk itu karena di rumahnya memang banyak nyamuk. Dalam membuat alat itu, ia mengaku terinspirasi dari rokok elektrik yang bentuknya kecil tapi bisa mengeluarkan asap yang begitu banyak. Dengan mencoba membuat alat yang ukurannya agak besar, dia kemudian mencari bahan-bahan yang bisa dipakai untuk membuat alat tersebut.
Hasilnya, pada tahun 2019 dia berhasil membuat alat fogging mini dengan mengombinasikan alat penyemprot burung dengan alat pembakar makanan atau gas torch serta koil buatan sendiri menggunakan pipa tembaga berukuran kecil untuk mengeluarkan cairan fogging yang nantinya keluar dalam bentuk asap.
Cara Mengoperasikan
©2020 Merdeka.com/Imam Buhori
Heru mengatakan bahwa cara mengoperasikan alat fogging mini itu cukup mudah. Sebelum melakukan penyemprotan, alat itu terlebih dahulu diisi dengan cairan pembasmi nyamuk yang bisa dibeli di toko.
Setelah dipompa, cairan itu kemudian disemprotkan hingga keluar melalui koil. Kemudian gas torch dihidupkan untuk memanaskan koil yang di dalamnya terdapat cairan pembasmi nyamuk.
“Setelah ada proses pembakaran, nantinya yang keluar merupakan asap dalam jumlah besar sehingga mudah dioperasikan sendiri di rumah tanpa harus menunggu tim pengasapan Puskesmas datang ke lingkungan yang hendak disemprot,” kata Heru, mengutip dari ANTARA pada Selasa (11/1).
Harga Terjangkau
Heru mengatakan, harga jual alat pengasapan mini itu tergolong terjangkau karena hanya dengan uang Rp250 ribu alat tersebut sudah bisa diperoleh. Hanya saja untuk pengiriman luar kota tidak bisa dilakukan dengan botol cairan gas karena alat tersebut tidak bisa dikirim melalui jasa pengiriman paket.
“Kini saya menekuni usaha tersebut karena pada bulan Desember 2021 berhasil menjual 200 unit lewat pasar daring dan juga melalui pengecer,” ujar Heru.
Menanggapi hal ini, Ketua DPRD Kudus, Masan memberi apresiasi atas penciptaan alat sederhana itu. Apalagi kalau pembasmian nyamuk melalui fogging selalu mengandalkan tim pengasapan dari Puskesmas, prosesnya tidak bisa cepat karena birokrasinya terlalu rumit. Padahal ancaman nyamuk demam berdarah sudah banyak menyerang warga Kudus. (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemprov DKI Temukan Penyebaran DBD Meningkat, Kasus Paling Banyak di Jakarta Selatan
Baca SelengkapnyaRiset terkait teknologi nyamuk ber-Wolbachia di Indonesia dilakukan oleh World Mosquito Program (WMP) Yogyakarta.
Baca SelengkapnyaProfesor Adi Utarini manfaatkan bakteri Wolbachia untuk mengendalikan pertumbuhan nyamuk demam berdarah.
Baca SelengkapnyaCairan ini efektif untuk mengusir nyamuk penyebab demam berdarah.
Baca SelengkapnyaTeknologi ini efektif mengurangi 77 persen kasus Dengue dan 86 persen rawat inap karena Dengue.
Baca SelengkapnyaEfektivitas pemanfaatan teknologi wolbachia untuk menurunkan kejadian demam berdarah juga sudah dibuktikan di 13 negara.
Baca SelengkapnyaSelama enam bulan nanti nyamuk Aedes Aegypti yang sudah Berwolbachia itu akan menyebar ke masyarakat.
Baca Selengkapnyaerluasan uji coba pengendalian Dengue di wilayah tersebut telah melalui penetapan nota kesepakatan antara Kemenkes dan Pemkot Bandung pada 18 Maret 2024.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi Gunadi Sadikin rapat dengan DPR membahas implementasi teknologi nyamuk Wolbachia.
Baca SelengkapnyaData Kemenkes per 14 April 2024 menunjukkan ada 62.001 pasien DBD dengan jumlah kematian 475 orang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaBupati Ipuk Fiestiandani mengajak seluruh warga turut berperan dalam pencegahan DBD.
Baca SelengkapnyaBeberapa tempat yang bisa menjadi sarang nyamuk Aedes aegypti di lingkungan rumah
Baca Selengkapnya