Ganjar Pranowo Beri Peringatan Keras pada Para Kepala Sekolah, Ternyata Ini Sebabnya

Merdeka.com - Tahun ajaran baru pendidikan 2022/2023 telah dimulai. Sudah banyak sekolah yang kembali dapat menyelenggarakan pembelajaran tatap muka setelah belajar dari rumah selama dua tahun akibat pandemi COVID-19.

Berkaitan dengan ajaran baru ini, Pemprov Jawa Tengah meminta para kepala sekolah SMAN/SMKN/SLBN di seluruh wilayahnya untuk menandatangani pakta integritas agar menjauhi tindakan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).

Penandatanganan pakta integritas itu dilakukan serentak oleh 126 kepala sekolah di Gedung Gradhika Bhakti Praja Semarang pada Selasa (12/7). Gubernur Jateng Ganjar Pranowo turut hadir dan memberi sambutan dalam acara itu. Namun dalam sambutannya, Ganjar justru memberi peringatan keras pada para kepala sekolah.

Sebut Bukan Sekadar Mengajar

©Instagram/@ganjar_pranowo

Melalui keterangan tertulis yang ia unggah di akun Instagram pribadinya, Ganjar meminta para kepala sekolah agar tak hanya menjalankan tugas untuk mengajari saja. Ia berharap juga ikut mendidik murid.

“Cuma satu kata, tanggung jawab! Jabatan ini bukan untuk pertaruhan gengsi apalagi memperkaya diri. Tanpa ada janji dan kesepakatan, sudah semestinya kita memegang amanah ini dengan baik agar membawa berkah,” tulis Ganjar melalui caption Instagram.

Peringatan Keras

©Instagram/@ganjar_pranowo

Ganjar berharap penandatanganan pakta integritas itu tidak hanya menjadi formalitas, namun juga sebuah tanda semangat dalam bekerja.

Selain itu, Ganjar juga menitipkan pesan pada para kepala sekolah supaya menjaga para siswa dari hal-hal negatif seperti narkoba, pornografi, dan juga ideologi-ideologi yang bertentangan dengan Pancasila. Tak hanya itu, Ganjar juga memberi peringatan keras pada para kepala sekolah terkait hal-hal berbau SARA.

“Jadi kalau mau posting yang positif- positif saja, jangan ada hal-hal berbau SARA. Kalau ada unsur SARA saya boleh ambil tindakan ya? Boleh saya copot ya?” kata Ganjar. (mdk/shr)