Gunungkidul Kembali Diterjang Angin Kencang, Begini Dampaknya
Merdeka.com - Bencana angin kencang kembali melanda Kabupaten Gunungkidul pada Jumat (11/3). Sebelumnya, angin kencang juga melanda kabupaten itu pada 22 Februari 2022.
Saat itu, angin kencang melanda wilayah Kapanewon Semanu. Sapuan angin kencang itu menyebabkan pohon tumbang dan kerusakan pada beberapa rumah warga.
Hampir tiga minggu berlalu, angin kencang kembali melanda kabupaten itu. Kali ini angin kencang terjadi di Kapanewon Paliyan. Peristiwa itu menyebabkan puluhan rumah rusak tersapu angin. Tak hanya itu, bencana tersebut menyebabkan ratusan kepala keluarga terdampak dan sebagian di antaranya harus mengungsi.
-
Kapan angin kencang di Jogja berpotensi terjadi? Berdasarkan kondisi tersebut, BMKG DIY memprakirakan potensi angin kencang untuk 17 Oktober 2023 terjadi di Sleman bagian Utara, Kulon Progo bagian Selatan, Bantul bagian Timur dan Selatan, dan Gunungkidul pada siang-sore hari.
-
Kapan Gempa Bantul terjadi? Pada Jumat (30/6) malam pukul 19.57, wilayah Bantul dan sekitarnya diguncang gempa dengan magnitudo M 6,4.
-
Apa dampak Gempa Bantul? Gempa M 6,4 Bantul berdampak pada sejumlah kerusakan.
-
Dimana angin kencang menyebabkan kerusakan? Di daerah Plengkung Wijilan dekat Alun-Alun Utara Yogyakarta, sebuah delman jadi korban setelah tertimpa pohon yang ambruk akibat angin kencang.
-
Dimana angin kencang terjadi? Di Desa Watuagung, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, hujan yang turun disertai angin kencang pada Selasa (9/1) sore menyebabkan pohon dan sebuah kendang ayam roboh.
-
Dimana saja di Gunungkidul mengalami kekeringan? Terlebih sebanyak 14 dari 18 kecamatan di sana mengalami kesulitan air bersih.
Dampak Bencana
©Instagram/@ceritagunungkidul
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunungkidul mencatat sekitar 170 kepala keluarga atau sekitar 654 jiwa di Desa Mulusan, Kecamatan Paliyan, terdampak bencana angin kencang itu.
Kepala Pelaksana BPBD Gunung Kidul, Sri Suhartanta mengatakan, berdasarkan data yang dihimpun pusat pengendalian operasi penanggulangan bencana (Pusdalops), bencana angin kencang itu menerjang empat dusun di Desa Mulusan dan menyebabkan 105 rumah mengalami kerusakan ringan hingga berat.
Sementara itu sebanyak 170 kepala keluarga atau sekitar 654 jiwa di Desa Mulusan, Kecamatan Paliyan, terdampak bencana angin kencang yang melanda wilayah itu pada Jumat (11/3), pukul 16.00 WIB.
Ratusan Warga Mengungsi
©Instagram/@ceritagunungkidul
Dilansir dari ANTARA, empat dusun terdampak angin kencang antara lain Dusun Kenteng dengan jumlah 92 KK yang terdampak, Dusun Mulusan dengan 9 KK terdampak, Dusun Watugilang dengan 2 KK terdampak, serta Dusun Karangmiri dengan 67 KK terdampak.
Karena kejadian ini, sebanyak 77 rumah mengalami kerusakan ringan hingga berat dan 250 jiwa harus mengungsi sementara. Posko tanggap darurat bencana didirikan di Balai Dusun Kenteng sebagai tempat mengungsi warga.
“Kegiatan operasi sudah dilakukan dan akan dilaksanakan evakuasi pohon yang masih menimpa rumah warga dan fasilitas umum dari kemarin hingga selesai,” terang Sri Suhartanta pada Sabtu (12/3).
Kronologi Kejadian
©Instagram/@ceritagunungkidul
Kepala Desa Mulusan, Supodo mengatakan angin kencang di daerahnya terjadi pada Jumat (11/3) pukul 16.00 WIB. Ia mengatakan, saat peristiwa itu terjadi, angin memutar disertai hujan 10 menit dan kemudian dari arah utara terdengar suara seperti kapal terbang. Ada pula yang melihat seperti api.
Selain menyebabkan ratusan jiwa terdampak, angin kencang ini juga membuat ratusan pohon tumbang dan menimpa rumah maupun akses jalan.
“Untuk evakuasi pohon tumbang yang menutup akses jalan sudah selesai dilakukan relawan. Selain itu di rumah warga juga sudah dibersihkan,” ujar Supodo. (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut adalah gambar dari citra satelit penampakan angin puting beliung ekstrem Rancaekek.
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem yang terjadi membuat ratusan rumah warga rusak.
Baca SelengkapnyaGempa itu terjadi hari ini, Sabtu (14/9) pukul 00.19 WIB.
Baca SelengkapnyaTercatat sebanyak 93 bangunan mengalami kerusakan akibat peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaGempa dengan magnitudo 5,4 kembali mengguncang Kupang dan sekitarnya, Minggu (12/11) pukul 09.17 WIT.
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem terjadi di wilayah Bali beberapa hari terakhir. Dampaknya, sejumlah tempat mengalami banjir usai hujan mengguyur sejak pagi tadi hingga sore.
Baca SelengkapnyaHal itu dijelaskan Koordinator Analisa dan Prakiraan Stasiun Klimatologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Jembrana, Made Dwi Wiratmaja
Baca SelengkapnyaBMKG keluarkan peringatan dini hujan dengan intensitas sedang hingga lebat sejumlah wilayah di Indonesia
Baca SelengkapnyaSepanjang 2023, ada tiga kali angin puting beliung di wilayah Bandung.
Baca SelengkapnyaDilansir dari akun X BMKG, pusat gempa berada di laut 95 km barat daya Gunungkidul.
Baca SelengkapnyaBMKG menetapkan 12 daerah berstatus siaga hingga waspada cuaca ekstrem
Baca SelengkapnyaHujan badai yang dimaksud yaitu hujan disertai angin kencang serta kilat dan petir.
Baca Selengkapnya