Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kondisi Terkini Gunung Merapi, Volume Magmanya Lebih Besar dari 2006

Kondisi Terkini Gunung Merapi, Volume Magmanya Lebih Besar dari 2006 Gunung Merapi. ©Reuters

Merdeka.com - Hingga hari ini, Jumat (13/11), Gunung Merapi masih berstatus siaga. Walau begitu, aktivitas seismik yang berhasil diamati lebih besar dari kondisi sebelum munculnya kubah lava di tahun 2006. Itulah yang dikemukakan Kepala Badan Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan (BPPTKG), Hanik Humaida.

Hanik memprediksi, tingkat keaktifan Gunung Merapi saat ini tidak sedahsyat seperti yang terjadi pada tahun 2010. Tapi, karena kubah lavanya belum muncul, volume magma itu belum diketahui secara jelas.

“Volume magma-nya belum. Ini yang melebihi dari 2006 itu data-data seismik-nya. Untuk volume kubah lava-nya belum muncul. Jadi kita belum tahu,” ungkap Hanik dikutip dari Liputan6.com pada Jumat (13/11).

Lalu seperti apa perbandingan data seismik kondisi Gunung Merapi pada tahun 2006, 2010, dan data terkini? Berikut selengkapnya:

Data Seismik Merapi

Pada perbandingan data yang dikemukakan Hanik, pada tahun 2006, kondisi gunung yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta itu, dalam tiga hari terakhir, sebelum kubah lava muncul pada 26 April 2006 adalah sebagai berikut: VA: 0, VB: 6, MP, 193, LF: 1, RF: 20, dengan laju pemendekan dari Babadan sebanyak 1 cm per hari.

Sementara itu, kondisi Merapi dalam tiga hari terakhir menjelang erupsi pada tanggal 26 Oktober 2010 adalah VA: 7, VB: 120, MP: 579, LF: 1, RF: 227, dengan laju pemendekan dari Kaliurang sebesar 23cm/hari.

memantau aktivitas gunung merapi

©2018 Merdeka.com

Sedangkan kondisi 3 hari hingga Rabu (11/11) adalah VA: 0, VB: 33. MP: 341, LF: 2, RF: 45, dengan laju pemendekan dari Babadan sebesar 12 cm/hari.

Karena statistiknya sudah lebih besar dari tahun 2006, potensi erupsi eksplosif masih ada. Diyakini erupsi itu tidak akan sebesar pada tahun 2010.

Daerah Rawan Bencana

Menurut Hanik, wilayah yang terdampak apabila Merapi erupsi berada pada jarak 5 km dari Gunung Merapi. Berdasarkan sejarah letusan, wilayah terdampak letusan kemungkinan tak akan sampai 5 km.

Selain itu, Hanik juga membuat skenario banyaknya magma yang mencapai permukaan bumi melonjak hingga 100 ribu meter per hari dan kubah lava yang memenuhi kawah mencapai 10 juta meter kubik dengan lontaran material yang dikeluarkan sebanyak 50 persen.

aktifitas gunung merapi

©2020 Liputan6.com/Gholib

Maka, bila skenario itu terjadi, bahaya yang terjadi adalah di Kali Woro sejauh 6 km, Kali Gendol sejauh 9 km, Kali Opak 6 km, Kali Kuning 7 km, Kali Boyong 6,5 km, Kali Putih 5 km, Kali Senowo 8 km, Kali Trising 7 km, dan Kali Apu 4 km.

Penambangan dan Pendakian Dihentikan

longsor 24 truk penambang pasir terjebak

©2017 Merdeka.com

Untuk sementara ini, guguran lava yang terjadi dominannya menuju ke Kali Senowo, Kali Lamat, dan Kali Gendol dengan jarak maksimal 3 km. Untuk mengantisipasi peristiwa yang tidak diinginkan, sejumlah hal harus dilakukan seperti menghentikan penambangan di alur-alur sungai yang berhulu di Merapi dan tidak melakukan pendakian serta beraktivitas di daerah berbahaya.

“Selain itu segera mengungsi bila terjadi guguran lava atau awan panas yang terus menerus,” imbau Hanik dikutip dari Liputan6.com. (mdk/shr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gunung Merapi Erupsi Lagi, Muntahkan Lava Pijar Sejauh 1.500 Meter
Gunung Merapi Erupsi Lagi, Muntahkan Lava Pijar Sejauh 1.500 Meter

Guguran lava pijar itu meluncur ke arah barat daya atau Kali Bebeng.

Baca Selengkapnya
Melihat Lebih Dekat Fenomena Gugurnya Lava Pijar Merapi, Bikin Merinding
Melihat Lebih Dekat Fenomena Gugurnya Lava Pijar Merapi, Bikin Merinding

Puncak Gunung Merapi dipenuhi batu-batu berapi yang suhunya diperkirakan mencapai 1.000 derajat.

Baca Selengkapnya
Gunung Merapi Luncurkan 8 Kali Guguran Lava dalam Waktu 6 Jam, Ini Penjelasan BPPTKG
Gunung Merapi Luncurkan 8 Kali Guguran Lava dalam Waktu 6 Jam, Ini Penjelasan BPPTKG

Morfologi kubah lava di puncak Gunung Merapi juga mengalami perubahan.

Baca Selengkapnya
PVMBG Temukan Aktivitas Meningkat Gunung Marapi, Warga Diminta Waspada
PVMBG Temukan Aktivitas Meningkat Gunung Marapi, Warga Diminta Waspada

Hendra mengatakan, tinggi kolom asap letusan maupun hembusan maksimum 700 meter di atas puncak.

Baca Selengkapnya
Penjelasan Badan Geologi ESDM Terkait Erupsi Marapi Hari Ini Setinggi 2.000 Meter di Atas Puncak
Penjelasan Badan Geologi ESDM Terkait Erupsi Marapi Hari Ini Setinggi 2.000 Meter di Atas Puncak

Rangkaian letusan dan rupsi Gunung Marapi secara tidak kontinyu telah terjadi sejak 3 Desember 2023 hingga saat ini.

Baca Selengkapnya
Bentuk Kubah Lava Barat Daya Gunung Merapi Alami Perubahan, Ini Penjelasan BPPTKG
Bentuk Kubah Lava Barat Daya Gunung Merapi Alami Perubahan, Ini Penjelasan BPPTKG

Perubahan bentuk kubah lava itu teramati berdasarkan analisis morfologi pada periode 30 Juni-6 Juli 2023

Baca Selengkapnya
Cek Fakta! Gunung Marapi Beda dengan Merapi
Cek Fakta! Gunung Marapi Beda dengan Merapi

Gunung Marapi yang terletak di Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat, mengalami erupsi sejak 3 Desember 2023.

Baca Selengkapnya
Semeru Erupsi Lagi, Begini Sejarah Letusan Gunung Tertinggi di Pulau Jawa
Semeru Erupsi Lagi, Begini Sejarah Letusan Gunung Tertinggi di Pulau Jawa

Teramati kolom abu setinggi 800 meter dari puncak gunung dan guguran material ke arah Besuk Kobokan.

Baca Selengkapnya
Gunung Merapi Luncurkan Guguran Lava Sejauh Ribuan Meter
Gunung Merapi Luncurkan Guguran Lava Sejauh Ribuan Meter

Masyarakat diimbau untuk mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik serta mewaspadai bahaya lahar.

Baca Selengkapnya
Gunung Marapi Kembali Erupsi, Tinggi Abu Vulkanik Capai 1.000 Meter di Atas Puncak
Gunung Marapi Kembali Erupsi, Tinggi Abu Vulkanik Capai 1.000 Meter di Atas Puncak

Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat.

Baca Selengkapnya
Berstatus Level III, Gunung Marapi Sumbar Kembali Erupsi
Berstatus Level III, Gunung Marapi Sumbar Kembali Erupsi

Masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pendaki diminta tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 4.5 km dari puncak

Baca Selengkapnya
Warga Sumbar Cemas Kijang & Simpai Masuk Permukiman Saat Gunung Marapi Naik Status Siaga, Pertanda Apa?
Warga Sumbar Cemas Kijang & Simpai Masuk Permukiman Saat Gunung Marapi Naik Status Siaga, Pertanda Apa?

Status gunung api itu naik dari Level II Waspada menjadi Level III Siaga, terhitung sejak kemarin sore, 6 November 2024.

Baca Selengkapnya