Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Orang-Orang Ini Bunuh Diri Karena Corona, dari Menteri hingga Perawat

Orang-Orang Ini Bunuh Diri Karena Corona, dari Menteri hingga Perawat thomas schaefer. ©Facebook Thomas Schaefer

Merdeka.com - Di saat wabah virus corona yang mengkhawatirkan banyak orang ini, tugas pemerintah dan petugas medis menjadi sangat penting. Mereka bertugas di barisan terdepan untuk mencegah persebaran virus corona. Mereka rela meninggalkan rumah, berpisah dengan orang-orang yang disayanginya demi melaksanakan tugasnya.

Pemerintah yang seharusnya memberikan kebijakan-kebijakan untuk tindakan yang akan dilakukan masyarakatnya. Sedangkan, petugas medis yang bertindak untuk menangani pasien yang terdampak virus corona.

Namun, jalan perjuangan mereka melawan virus corona ternyata tak mudah. Tidak hanya tekanan fisik saja yang diterima, tapi juga mental. Ada beberapa orang yang justru memilih untuk mengakhiri hidupnya sendiri agar tak menularkan penyakitnya ke orang lain, seperti orang-orang di bawah ini.

1. Salah Satu Menteri di Jerman

thomas schaefer

Facebook Thomas Schaefer

Menteri Keuangan Negara Bagian Hesse, Jerman, Thomas Schaefer bunuh dini karena mengalami depresi. Dirinya mengalami depresi karena memikirkan bagaimana cara menangani virus corona, terlebih dirinya bertanggung jawab soal urusan ekonomi negara.

Informasi yang dilansir dari The Straits Times, Schaefer ditemukan tewas di sekitar rel kereta pada hari Sabtu (28/3) kemarin. Schaefer yang berusia 54 tahun itu diyakini tewas bunuh diri oleh Kantor Kejaksaan Wiesbaden. Volker Bouffier selaku Perdana Menteri Negara Bagian mengungkapkan rasa tidak percaya akan kejadian nahas yang dialami rekannya itu.

"Kami sangat kaget dan tidak percaya, lebih-lebih lagi kami sangat sedih," ucapnya pada Minggu (29/3).

Bouffier menganggap sosok Schaefer, bisa menggantikan dirinya di pemerintahan. Karena Schaefer sudah menjadi menteri keuangan di Negara Bagian Hesse selama 10 tahun.

Schaefer juga diketahui bekerja siang sampai malam untuk membantu perusahaan dan para pekerja, menghadapi dampak ekonomi dari wabah virus corona.

2. WNA Korsel yang Positif Corona di Solo

bunuh diri corona

Liputan6com/Fajar Abrori

Kejadian selanjutnya, terjadi di Solo tanggal 23 Februari 2020 lalu. Seorang Warga Negara Asing (WNA) Korea Selatan mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di sebuah kamar hotel. Korban yang ber inisial EJ (57), meninggalkan sepucuk surat yang menyebutkan bahwa dirinya terjangkit virus corona.

Informasi yang dilansir dari Liputan6.com, Kapolresta Solo, Kombes Pol Andy Rifai mengatakan bahwa EJ awalnya melakukan kunjungan wisata ke Solo dengan temannya. Sebelumnya mereka juga mengunjungi Yogyakarta dan Jakarta.

"Dia di Solo berdua dengan temannya. Tapi kok enggak ngabar-ngabari, setelah dicek di kamarnya ternyata terkunci. Kemudian dibuka dan korban sudah gantung diri," kata Andy, Minggu (1/3) lalu.

Setelah dilakukan pengecekan terhadap jasad EJ yang dilakukan oleh tim medis RSUD Dr Moewardi, EJ dinyatakan tidak terjangkit virus corona tersebut.

"Sudah divisum di RSUD Moewardi hasilnya negatif corona. Dari Kedubes Korea Selatan juga sudah mengecek ke sini dan hasilnya memang negatif. Dia itu depresi karena sakit bertahun-tahun tidak sembuh-sembuh sakitnya," ungkap Andy.

3. Seorang Perawat di Italia

bunuh diri corona

freepik.com

Seorang perawat yang bekerja di unit perawatan intensif episentrum dalam menangani wabah virus corona di Italia melakukan bunuh diri. Hal tersebut dilakukan karena sang perawat itu dinyatakan positif terjangkit virus corona.

Informasi yang dilansir dari Brilio.net, perawat yang berinisial DT tersebut khawatir akan menyebarkan virus corona ke orang lain saat dirinya bekerja di Rumah Sakit San Gerardo di Kota Monza, wilayah Lombardy.

Federasi Perawat Nasional Italia mengatakan DT bunuh diri pada hari Minggu (21/3). Asosiasi tersebut juga meyakini DT mengalami beban pikiran selama menangai kasus virus corona.

"Kami menyatakan duka cita dan kesedihan kami karena kematian rekan muda kami. 450.000 profesional kami akan bergabung bersama di sekitar kerabat dan keluarga DT," ucap Mario Aparone selaku Direktur Rumah Sakit San Gerardo. (mdk/dem)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Brigadir RAT Ditemukan Tewas Bunuh Diri, Pengamat: Pembinaan Mental Menjadi Penting untuk Anggota
Brigadir RAT Ditemukan Tewas Bunuh Diri, Pengamat: Pembinaan Mental Menjadi Penting untuk Anggota

Brigadir RAT Ditemukan Tewas Bunuh Diri, Pengamat: Pembinaan Mental Menjadi Penting untuk Anggota

Baca Selengkapnya
Kena Mental, 10 Tentara Israel Bunuh Diri Setelah Pulang dari Gaza Karena Melihat Penderitaan Rakyat Palestina
Kena Mental, 10 Tentara Israel Bunuh Diri Setelah Pulang dari Gaza Karena Melihat Penderitaan Rakyat Palestina

Militer Israel merahasiakan identitas tentaranya yang mati bunuh diri.

Baca Selengkapnya
Anies Baswedan Cerita Titik Terendah dalam Hidup
Anies Baswedan Cerita Titik Terendah dalam Hidup

Anies Baswedan Cerita Titik Terendah dalam Hidupnya

Baca Selengkapnya
Fakta Mengejutkan, Menkes Ungkap Dokter Muda Banyak yang Ingin Bunuh Diri
Fakta Mengejutkan, Menkes Ungkap Dokter Muda Banyak yang Ingin Bunuh Diri

Temuan ini berdasarkan hasil screening mental terhadap dokter PPDS.

Baca Selengkapnya
Kenali Kondisi Masa Duka Berkomplikasi yang Bisa Muncul Akibat Kehilangan Orang Terdekat
Kenali Kondisi Masa Duka Berkomplikasi yang Bisa Muncul Akibat Kehilangan Orang Terdekat

Berduka setelah kehilangan orang terdekat merupakan hal yang biasa terjadi. Namun kondisi ini bisa berkomplikasi dan menjadi berat.

Baca Selengkapnya
Geger Dokter Gantung Diri di Ruang Praktik, Ternyata Ini Penyebabnya
Geger Dokter Gantung Diri di Ruang Praktik, Ternyata Ini Penyebabnya

Kasatreskrim Polres OKU Iptu Yudhistira mengungkapkan, dugaan itu berdasarkan keterangan sejumlah saksi

Baca Selengkapnya
Menkes soal Jam Kerja Petugas Pemilu Sampai 15 Jam: Kayak Kopassus
Menkes soal Jam Kerja Petugas Pemilu Sampai 15 Jam: Kayak Kopassus

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyoroti jam kerja para petugas Pemilu 2024 yang sangat berat.

Baca Selengkapnya
Menkes soal Dokter Muda FK Unair Diduga Bunuh Diri karena Dibully Senior: Bukan Hanya Kali Ini, Biasanya Ditutup-tutupi
Menkes soal Dokter Muda FK Unair Diduga Bunuh Diri karena Dibully Senior: Bukan Hanya Kali Ini, Biasanya Ditutup-tutupi

Budi mengatakan, peristiwa dokter muda bunuh diri karena dibully senior sebetulnya bukan hanya kali ini saja.

Baca Selengkapnya
Tiga Orang di Jakarta Mau Bunuh Diri Gara-Gara Judi Online
Tiga Orang di Jakarta Mau Bunuh Diri Gara-Gara Judi Online

Gulkarmat DKI telah menyelamatkan tiga orang yang mau bunuh diri akibat judi online.

Baca Selengkapnya
Ngeri, Senior TNI Ini Memberikan Pertanyaan Kepada Junior Tentang Hidup dan Mati
Ngeri, Senior TNI Ini Memberikan Pertanyaan Kepada Junior Tentang Hidup dan Mati

Momen ketika senior berikan pertanyaan kepada juniornya di TNI AD.

Baca Selengkapnya
Kisah Mantan Tentara Israel Trauma Berat Setelah Bunuh 40 Warga Palestina, Tiap Malam Dihantui Korbannya
Kisah Mantan Tentara Israel Trauma Berat Setelah Bunuh 40 Warga Palestina, Tiap Malam Dihantui Korbannya

Kasus bunuh diri di kalangan tentara Israel juga meningkat dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Selengkapnya
Kasus Bunuh Diri di Indonesia Kian Meningkat, Darurat Kesehatan Mental
Kasus Bunuh Diri di Indonesia Kian Meningkat, Darurat Kesehatan Mental

Dalam kasus bunuh diri, gangguan kesehatan mental menjadi pemicu utama.

Baca Selengkapnya