Peringati 2 Tahun Jokowi-Ma'ruf, Ratusan Massa di Semarang Tuntut 11 Hal Ini
Merdeka.com - Pada 20 Oktober 2021 kemarin, masa jabatan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin genap berusia 2 tahun. Dalam masa periode itu, banyak program kerja yang telah berjalan walaupun banyak pula yang belum terwujud, terutama karena adanya pandemi COVID-19.
Sementara itu di lain sisi, banyak pihak-pihak yang belum puas dengan kinerja pemimpin negara itu. Salah satunya adalah kumpulan massa beranggotakan 300 orang yang terdiri dari mahasiswa, masyarakat sipil, dan berbagai elemen lainnya.
Dalam rangka peringatan 2 tahun periode Jokowi-Ma’ruf, mereka menggelar aksi konvoi dari Kota Lama menuju gedung Gubernur Jawa Tengah. Selain itu mereka juga mengajukan 11 tuntutan pada pemimpin negara itu.
-
Apa yang diminta oleh massa demo? Dalam aksinya, mereka mendesak DPR dan pemerintah untuk segera mengesahkan Revisi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa.
-
Apa yang dilakukan warga saat Jokowi berkunjung? Padahal korban tersebut hanya membentangkan spanduk berisikan 'Selamat Datang Pak Jokowi, Kami Sudah Pindah, Kami Pilih Ganjar' pada saat Jokowi berada di pasar Agrosari, Wonosari.
-
Apa yang diminta anak buah Jokowi? Ramai-Ramai Anak Buah Jokowi Minta Tambah Anggaran Sejumlah menteri dan pimpinan lembaga pemerintah ramai-ramai meminta tambahan anggaran kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
-
Apa tuntutan mahasiswa saat itu? Lahirlah apa yang dinamakan TRITURA. Tritura atau Tri Tuntutan Rakyat 1. Bubarkan PKI dan ormas-ormasnya 2. Rombak Kabinet Dwikora 3. Turunkan Harga-Harga
-
Apa yang dilakukan pendukung Jokowi di Pilkada Jakarta? 'Karena tidak ada partai yang 100 persen mendukung' jelasnya.
-
Apa yang diminta oleh massa di Kantor KPU Jayapura? Dalam orasinya, massa meminta proses penetapan kursi partai politik dan caleg terpilih pada pemilihan legislatif (Pileg) periode 2024-2029 untuk Kabupaten Jayapura jangan digelar.
Apa saja? Berikut selengkapnya:
Kritik pada Kepemimpinan Jokowi-Maruf
©Instagram/@lbhsemarang
Dilansir dari akun Instagram LBH Semarang pada Kamis (21/10), dalam konvoi itu mereka mengkritisi kepemimpinan Jokowi-Ma’ruf mengenai berbagai aspek seperti hukum, kesehatan, dan HAM. Selain itu ada 11 tuntutan yang mereka ajukan yaitu sebagai berikut:
1. Terbitkan Perppu yang mencabut UU Cipta Kerja, Revisi UU Minerba dan Revisi UU KPK, Pengesahan RUU Masyarakat Adat, RUU PPRT, serta RUU PKS versi masyarakat sipil.
2. Pemenuhan hak atas kesehatan berdasarkan UU Kekarantinaan Kesehatan, wujudkan pemerataan pelayanan kesehatan, serta memulihkan ekonomi nasional khususnya untuk lapisan masyarakat menengah ke bawah di daerah-daerah secara merata.
3. Tuntaskan pelanggaran HAM masa lalu dan berkomitmen untuk menjunjung tinggi HAM dengan menghormati, memenuhi, dan melindungi HAM.
4. Wujudkan jaminan terhadap hak atas kebebasan berekspresi dan berpendapat bagi seluruh warga negara Indonesia dan mencegah serta menindak tegas segala bentuk tindakan represif yang dilakukan aparat terhadap kebebasan sipil.
5. Revisi secara menyeluruh Undang-Undang ITE dan kembalikan tujuan awal penyusunan UU ITE.
Hentikan Pembangunan yang Merusak Alam
©Instagram/@lbhsemarang
6. Rombak Naskah Akademik maupun Draft RUU EBT dengan mempertimbangkan faktor lingkungan
7. Hentikan segala bentuk pembangunan yang merusak kelestarian alam, melanggar hukum, dan mengancam ruang hidup masyarakat.
8. Ciptakan ruang demokrasi yang selebar-lebarnya di Tanah Papua dan tarik militer organik maupun non-organik yang ada di tanah Papua
9. Perbaiki penyelenggaraan pendidikan secara lebih demokratis, berkeadilan, dan tidak diskriminatif dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia, mengesahkan pengaturan terkait pencegahan kekerasan seksual di lingkungan perguruan tinggi, serta menciptakan pemerataan kualitas Pendidikan di Indonesia.
10. Tuntaskan permasalahan demokrasi, lingkungan, perampasan ruang hidup, kesehatan, ekonomi, pendidikan dasar dan menengah, serta menjamin kesejahteraan rakyat Jawa Tengah.
11. Evaluasi Kabinet Indonesia Maju. (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka melakukan long march sejak dari Taman Parkir ABA Yogyakarta hingga Kawasan Titik Nol Kilometer.
Baca SelengkapnyaAliansi Mahasiswa Bekasi-Karawang menggelar demonstrasi di Jalan Cut Meutia, Kota Bekasi, Selasa (6/2). Mereka membakar foto Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca SelengkapnyaPuluhan anggota BEM Korwil Jateng DIY berunjuk rasa di depan Kantor Wali Kota Solo sekaligus Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka, Senin (18/12) sore.
Baca SelengkapnyaMereka meneriakkan yel-yel meminta Presiden Joko Widodo alias Jokowi untuk mundur dari jabatannya dan segera pulang ke kampung halaman Solo.
Baca SelengkapnyaAksi unjuk rasa ini untuk mengevaluasi sembilan tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaAnies mendapat desakan tajam dari salah seorang mahasiswa hingga disebut banyak janji.
Baca SelengkapnyaDalam aksinya, demonstran menggantung boneka yang mengenakan topeng mirip Jokowi.
Baca SelengkapnyaRektor Universitas Islam Indonesia (UII) Fathul Wahid sempat membacakan puisi berjudul 'Sak Karepmu' di depan ribuan massa aksi Jogja Memangg
Baca SelengkapnyaTuntutan pemakzulan Jokowi itu dilakukan karena orang nomor satu di Indonesia itu dianggap telah melemahkan demokrasi.
Baca SelengkapnyaAksi bertajuk "Jogja Memanggil" ini membawa sejumlah tuntutan di antaranya penolakan pada revisi RUU Pilkada.
Baca SelengkapnyaJokowi menuturkan, setiap masyarakat Indonesia bebas berpendapat.
Baca Selengkapnyanies Baswedan mengaku senang berbagai kampus turut menyuarakan kepeduliannya terhadap kondisi demokrasi.
Baca Selengkapnya