Rotasi Bumi adalah Perputaran Bumi pada Porosnya, Ketahui Penyebab dan Dampaknya
Merdeka.com - Setiap orang pasti akan menyaksikan pergantian siang dan malam. Peristiwa ini menjadi salah satu akibat dari adanya perputaran bumi pada porosnya atau yang kerap disebut sebagai rotasi bumi. Selain itu, rotasi bumi juga mengakibatkan beragam fenomena lainnya, seperti gerak semu matahari, pembagian zona waktu, dan masih banyak lagi.
Melansir dari journal.uin-alauddin.ac.id, rotasi bumi adalah perputaran bumi pada porosnya, yang berujung pada kutub utara dan selatan. Selama 23 jam 56 menit bumi akan berputar pada porosnya dari barat ke timur. Dengan begitu, maka akan nampak gerak harian matahari dari timur ke barat.
Di samping itu, permukaan yang berotasi memiliki kecepatan hingga mencapai 1.609 kilometer per jam. Meski begitu, bumi tidak akan terlempar ke luar angkasa karena memiliki gaya gravitasi yang besar. Rotasi ini memiliki pengaruh terhadap berbagai kondisi yang terjadi di bumi.
-
Bagaimana Bumi berputar pada porosnya? Ketika melihat bagian utara Bumi dari atas, maka dapat diketahui bahwa Bumi berputar pada porosnya melawan arah jarum jam. Sebaliknya, ketika bagian selatan Bumi dilihat dari bawah, maka Bumi akan terlihat memutar searah jarum jam.
-
Kapan Bumi berputar satu putaran penuh? Untuk menghasilkan satu putaran penuh, Bumi memerlukan waktu 24 jam.
-
Kenapa 'Bumi berotasi mengelilingi matahari' penting diketahui? Kalimat fakta sangat penting dalam komunikasi sehari-hari dan dalam menyajikan informasi yang dapat dipercaya, terutama dalam konteks berita atau laporan ilmiah.
-
Kapan terjadi pergantian siang dan malam di Bulan? Bulan membutuhkan sekitar 29 hari untuk menyelesaikan satu rotasi pada porosnya sendiri. Dengan demikian, Bulan mengalami periode siang dan malam yang masing-masing berlangsung sekitar 14,5 hari.
-
Bagaimana Bumi bergerak mengelilingi matahari? Seperti diketahui, bumi bergerak mengelilingi matahari dalam orbit berbentuk elips atau hampir melingkar.
-
Apa yang menyebabkan perubahan siklus matahari? Diperkirakan, kutub magnet matahari akan berganti arah setiap 11 tahun.
Lantas, apa sebenarnya yang dimaksud dengan rotasi bumi dan apa saja akibat yang ditimbulkan? Simak ulasannya yang merdeka.com rangkum dari laman Saintif berikut ini.
Mengenal Rotasi Bumi
Space.com
Sudah pasti setiap hari kita menyaksikan fenomena matahari terbit dari sebelah timur lalu bergerak dan terbenam di ufuk sebelah barat. Peristiwa ini sebagai akibat adanya perputaran bumi pada porosnya atau rotasi bumi.
Dahulu, banyak orang tidak menyadari bahwa bumi bergerak memutar atau berotasi. Mereka mengira benda-benda langit yang bergerak mengelilingi bumi. Anggapan ini bisa terjadi karena mereka tidak bisa merasakan gerakan akibat rotasi bumi.
Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan, para ilmuwan semakin menyadari adanya perputaran bumi. Seorang ilmuwan asal Prancis bernama Leon Foucault yang akhirnya menemukan bukti untuk pertama kalinya bahwa bumi berputar pada porosnya di tahun 1851.
Leon Foucault membuktikan bahwa bumi berputar pada porosnya menggunakan sebuah pendulum raksasa atau yang saat ini dikenal sebagai pendulum Faucault. Alat ini akan berayun untuk waktu lama, dan selama itu bisa diamati gerak memutar akibat perputaran bumi. Adapun arah putarnya searah jarum jam di Bumi bagian utara dan berlawanan jam di Bumi bagian selatan.
Penyebab Rotasi Bumi
shutterstock ©2020 Merdeka.com
Dalam sudut pandang fisika, penyebab rotasi Bumi adalah adanya dorongan yang berasal dari dalam dan luar Bumi. Dengan kata lain, penyebab rotasi bumi dipengaruhi oleh dua faktor, yakni penyebab internal dan eksternal, lebih jelasnya sebagai berikut:
Penyebab Internal
Penyebab rotasi yang berasal dari faktor internal dipicu adanya kekuatan redistribusi massa Bumi. Selain itu, gerakan dan aliran logam panas di dalam inti Bumi menyebabkan terjadinya perputaran.
Penyebab Eksternal
Rotasi Bumi yang berasal dari dorongan atau daya eksternal meliputi adanya tenaga perputaran gaya gravitasi planet Bumi, antara planet Bumi dengan planet lainnya, dan planet Bumi terhadap matahari. Selain itu, rotasi Bumi juga dipengaruhi oleh proses atomosferis dan pergerakan arus laut, antara massa yang terkait di dalamnya.
Dampak Rotasi Bumi
©2017 Merdeka.com
Banyak fenomena alam terjadi akibat adanya rotasi Bumi. Salah satu peristiwa yang sering kita saksikan setiap adalah terjadinya pergantian siang dan malam. Ketika bumi terkena paparan sinar matahari, akan mengalami siang hari. Begitu sebaliknya, saat bagian bumi membelakangi arah matahari, maka akan mengalami malam.
Selain itu, ada beberapa dampak lainnya adanya rotasi bumi, antara lain sebagai berikut:
Gerak Semu Matahari
Salah satu dampak dari adanya rotasi Bumi adalah terjadinya pergerakan semu harian matahari. Meski bumi yang mengelilingi matahari, namun putaran dari barat ke timur menyebabkan fenomena pergerakan semu, sehingga terlihat terbit di timur pada pagi hari dan tenggelam di barat pada waktu malam hari.
Distribusi Zona Waktu
Dampak adanya perputaran bumi lainnya yaitu adanya distribusi zona waktu. Hal inilah yang menjadikan di berbagai belahan bumi terjadi perbedaan waktu. Adapun pusat waktu berada di Kota Greenwich, Inggris, yang mana setiap perbedaan 15̊ derajat akan mengalami perbedaan waktu satu jam.
Perbedaan Percepatan Gravitasi
Rotasi bumi menghasilkan gerakan yang tidak teratur pada logam cait di dalam inti Bumi. Hal inilah yang menjadikan massa bumi tidak terdistribusi secara merata dan memberi dampak pada percepatan gravitasi berbeda nilainya di berbagai belahan Bumi. (mdk/jen)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut adalah fakta berdasarkan penelitain dari NASA tentang arah putaran Bumi.
Baca SelengkapnyaFenomena equinox terjadi setiap tahun pada 20 atau 21 Maret dan 22 atau 23 September.
Baca SelengkapnyaAda fakta bahwa Bumi pernah tidak 24 jam dalam sehari.
Baca SelengkapnyaTerdapat beberapa negara yang tidak terkena sinar matahari karena fenomena polar night.
Baca SelengkapnyaDua bulan akan memengaruhi pasang surut, stabilitas rotasi Bumi, serta kehidupan di planet Bumi.
Baca SelengkapnyaPernahkah anda berpikir apa yang terjadi bila tahun kabisat tidak pernah ada di dunia ini? Ternyata ini jawabannya.
Baca SelengkapnyaPenelitian menunjukkan bahwa banyak planet yang berpotensi untuk mengembangkan kehidupan tidak memiliki siklus siang dan malam seperti di Bumi.
Baca SelengkapnyaSupermoon di bulan Agustus terjadi pada awal dan akhir bulan.
Baca SelengkapnyaPenelitian terbaru menunjukkan bahwa Bulan yang terus menjauh dari Bumi menyebabkan rotasi Bumi melambat.
Baca SelengkapnyaPerputaran Bumi lebih lambat ini menjadi perhatian ilmuwan. Hingga saat ini mereka pun masih dilanda kebingungan.
Baca SelengkapnyaDulu, Bumi sempat dianggap sebagai pusat alam semesta namun kemudian terbantahkan.
Baca SelengkapnyaIlmuwan meyakini bahwa poros Bumi telah bergeser dari tempatnya. Ada penyebab yang masih misteri.
Baca Selengkapnya