Seluruh DIY Masuki PPKM Level 4, Begini Tanggapan Masing-masing Kabupaten
Merdeka.com - Lonjakan kasus COVID-19 membuat Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) kembali memberlakukan status PPKM Level 4. Tak tanggung, status itu berlaku di semua kabupaten/kota di wilayah DIY.
Bagi Sekda DIY Kadarmanta Baskara Aji, keputusan pemberlakuan ini menjadi peringatan bagi masyarakat.
“Kalau kita masih tetap melakukan aktivitas-aktivitas seperti pada level yang sebelum level 4, ya kita tidak bakal ada penurunan ke level 3,2, apalagi level 1,” kata Kadarmanta dikutip dari ANTARA pada Selasa (8/3).
-
Bagaimana LPDUK berbenah setelah pandemi? Sesuai arahan Menpora Dito Ariotedjo, LPDUK mencoba melakukan transformasi dengan menjadi lembaga yang lebih progresif dan mendukung ekosistem Industri Olahraga sebagai bagian dari DBON.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang dikembangkan Pemkot Bontang usai pandemi? Cara Pemkot Bontang Kembangkan UMKM Usai Pandemi Covid-19 Wabah Covid-19 pada awal tahun 2020 memberikan dampak besar terhadap sektor perkonomian Indonesia, termasuk pada UMKM Kota Bontang.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang dilakukan Kemenkes untuk DBD di Jepara? Untuk menangani penyebaran cepat virus DBD di Jepara, Kementerian Kesehatan menerjunkan tim khusus.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
Berbagai penyesuaian baru kembali dilakukan tiap kabupaten dalam menanggapi status baru yang ditetapkan pemerintah pusat ini. Berikut selengkapnya:
Pemkab Kulon Progo Tata Aktivitas
©2021 Liputan6.com/Angga Yuniar
Berkaitan dengan status baru tersebut, Pemkab Kulon Progo menata aktivitas masyarakat di semua sektor mulai dari sosial, budaya, dan ekonomi.
“Aktivitas masyarakat di semua sektor dibatasi hanya 25 persen mulai dari area publik, tempat wisata, dan pusat-pusat perbelanjaan. Waktunya ditentukan hanya sampai pukul 21.00. Kemudian juga restoran waktunya juga sampai pukul 21.00,” kata Ketua Satgas COVID-19 Kulon Progo Fajar Gegana dikutip dari ANTARA.
Selain itu, aktivitas pedagang kreatif lapangan (PKL) di semua wilayah juga hanya diperbolehkan berjualan hingga pukul 21.00. Padahal saat hari-hari biasa, mereka diperkenankan berdagang hingga pukul 00.00.
Tak Ada Aktivitas Pengetatan di Sleman
©2021 Merdeka.com/Kemendikbud
Lain tempat lain juga kebijakan yang diberlakukan. Di Kabupaten Sleman, pihak pemkab tidak memberlakukan pengetatan khusus terkait status PPKM Level 4 itu. Padahal kasus harian COVID-19 di sana terhitung sangat tinggi, yaitu bisa mencapai 1.000 kasus per hari.
“Tidak ada kebijakan pengetatan aktivitas masyarakat selama PPKM Level 4 ini. Dapat dikatakan hampir sama dengan penerapan PPKM Level 3 yang sudah berjalan,” kata Sekda Kabupaten Sleman, Harda Kiswaya.
Harda beralasan, saat ini masyarakat di daerahnya sudah paham dengan situasi pandemi. Ia meminta masyarakat agar tidak panik, yang penting taat prokes dan jaga imunitas tubuh.
Berharap Tetap Ada PTM
©Liputan6.com/Faizal Fanani
Karena status PPKM Level 4 ini, aktivitas belajar mengajar kembali dilakukan secara jarak jauh (PJJ). Namun Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Bantul berharap sekolah tetap bisa mengadakan kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas di sekolah.
“Ini keprihatinan kita juga. Kita sebenarnya berharap segera ada pemulihan proses pembelajaran, sehingga semangat anak-anak tidak hilang dengan adanya PTM terbatas. Tapi ternyata level naik lagi jadi level 4,” keluh Kepala Disdikpora Bantul, Isdarmoko.
Pemicu Semangat untuk Bangkit
©2017 merdeka.com/purnomo edi
Di saat kasus COVID-19 di kabupaten lainnya naik, di Kota Yogyakarta sendiri, tren kasus menunjukkan penurunan. Oleh karena itu Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan momen kenaikan level ini menjadi pemicu semangat untuk bangkit.
Untuk itu, ia telah menyiapkan strategi untuk menghadapi lonjakan kasus COVID-19, yaitu fokus pada penguatan patroli dan pemantauan aktivitas masyarakat baik di kegiatan sosial maupun ekonomi.
“Gugus tugas di kelurahan dan kecamatan diminta untuk mengintensifkan patroli kepatuhan dan ketaatan masyarakat terhadap protokol kesehatan,” kata Heroe dikutip dari ANTARA.
(mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lonjakan kasus Covid-19 terjadi di DIY. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY saat ini sudah tercatat 61 kasus positif Covid di provinsi itu.
Baca SelengkapnyaPuncak musim kemarau 2024 di DIY diprediksi berlangsung antara Juli hingga Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaTemuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaBerbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.
Baca SelengkapnyaPB IDI mengimbau masyarakat untuk menerapkan lagi protokol kesehatan seperti memakai masker dan menghindari kerumunan.
Baca SelengkapnyaKasus demam berdarah di Probolinggo merupakan yang tertinggi di Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaOperasi Modifikasi Cuaca dilakukan untuk mengoptimalkan pertumbuhan awan hujan pada periode transisi sebelum memasuki puncak musim kemarau
Baca SelengkapnyaKemenkes mengimbau masyarakat tetap menjaga kesehatan. Selain itu, tidak lupa pakai masker di keramaian dan rajin mencuci tangan .
Baca Selengkapnya