Siswa SMA Berhasil Ciptakan Situs Pemantau Covid-19, Ini 6 Faktanya
Merdeka.com - Sampai saat ini pandemi virus corona masih menjadi hal yang mengkhawatirkan di seluruh dunia. Apalagi jumlah kasus infeksi virus ini semakin meningkat setiap harinya.
Banyak orang mencari data-data terbaru seputar perkembangan virus yang berasal dari China ini. Namun ternyata banyak dari data-data tersebut yang masih simpang siur sehingga diragukan kebenarannya.
Hal inilah yang kemudian membuat seorang pelajar Sekolah Menengah Atas di Seattle, Amerika Serikat berinisiatif untuk membuat situs yang dapat memberikan informasi terbaru mengenai data-data terkait virus corona. Pelajar tersebut bernama Avi Schiffman dan situs yang sudah dibuatnya adalah ncov2019.live.
-
Apa itu penyakit misterius di China? Dalam beberapa hari terakhir, China dihantui lonjakan penyakit pernapasan misterius di kalangan anak-anak di sepanjang wilayah utara, menciptakan kekhawatiran di kalangan masyarakat.
-
Siapa yang terlibat dalam penelitian Covid-19 ini? Tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
-
Apa yang ditemukan ilmuwan China? Ilmuwan dari China telah menciptakan desain baterai berbasis air terbaru yang lebih aman dan lebih efisien dalam menyimpan energi dibandingkan dengan baterai ion litium (Li-ion) yang saat ini banyak digunakan oleh manusia.
-
Bagaimana penyakit misterius ini menyebar? 'Tidak jelas kapan wabah ini dimulai karena akan tidak biasa bagi begitu banyak anak untuk terpengaruh begitu cepat,' Dan Silver, seorang pelapor ProMED.
-
Apa yang ditemukan oleh ilmuwan di China? Ilmuwan menemukan fosil larva cacing yang hidup sekitar 500 juta tahun lalu. Cacing tersebut mati saat belum terbentuk secara sempurna atau masih dalam bentuk larva.
-
Apa yang ditemukan ilmuwan di China? Fosil seekor hewan mamalia menyerang dinosaurus ditemukan di China timur laut. Seekor mamalia sejenis luwak sedang menyerang seekor dinosaurus pemakan tumbuhan, menindih mangsanya, dan menggigitnya.
1. Masih Remaja
Instagram -
Ternyata usia Avi terbilang masih sangat muda, yaitu masih berusia 17 tahun.
Avi sudah membuat situs yang berisi data-data terkait virus corona tersebut sejak akhir 2019 lalu.
2. Sajikan Data Secara Global
Tujuan utama situs ini dibuat adalah untuk menyajikan data-data mengenai kasus virus corona atau Covid-19 secara global.
Data-data tersebut berupa jumlah orang yang meninggal, orang yang sembuh, dan orang yang masih diperiksa.
3. Gunakan Data WHO
Data-data yang ada di situs tersebut berdasarkan negara-negara yang sedang menghadapi pandemi virus corona.
Sedangkan untuk data validnya, Avi mengambil data dari Organisasi Kesehatan Internasional (WHO) dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di Amerika Serikat.
Data-data tersebut akan selalu diperbarui secara berkala sesuai dari sumber data yang ada.
4. Miris dengan Penyebaran Virus Corona
Awal mula adanya situs ini karena Avi merasa miris dengan penyebaran virus corona yang mengkhawatirkan. Semenjak virus corona mulai diberitakan, Avi selalu mengikuti perkembangannya.
Kemudian hal tersebut menggerakkan Avi untuk membuat situs ini agar nantinya bisa berguna bagi orang lain.
5. Ratusan Juta Orang Gunakan Situsnya
Instagram -Avi Schiffman
Usaha Avi untuk membuat situs tersebut ternyata tidak sia-sia. Sampai pada saat ini situs tersebut sudah dikunjungi lebih dari 500 juta pengunjung.
6. Tolak Tawaran Jutaan Dolar
Instagram: avischiffmann
Banyaknya jumlah pengguna internet yang mengunjungi situs ini membuat beberapa pihak tertarik untuk memasang iklan. Bahkan ada salah satu perusahaan yang setuju untuk membayar USD 8 juta atau sekitar Rp128 miliar untuk memasang iklan di situs ini.
Namun tawaran tersebut secara tegas ditolak oleh Avi karena merasa uang bukanlah tujuan utamanya dalam membangun situs ini. (mdk/dem)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Munculnya wabah misterius ini mirip dengan awal kemunculan Covid-19 tiga tahun lalu.
Baca SelengkapnyaKasus pneumonia misterius baru-baru ini menghebohkan China.
Baca SelengkapnyaPenyakit ini sudah merebak di Beijing dan Liaoning utara, China.
Baca SelengkapnyaPenyakit Pernapasan Melonjak di China, WHO Minta Penjelasan
Baca SelengkapnyaLonjakan kasus penyakit mirip influenza ini membuat sebuah RS di China penuh. Banyak pasien anak-anak yang terpaksa dirawat di koridor dan tangga rumah sakit.
Baca SelengkapnyaSejak pertengahan Oktober 2023, WHO telah memantau data dari sistem pengawasan Tiongkok, terkait pneumonia misterius yang melanda anak-anak di China utara.
Baca SelengkapnyaKasus pneumonia tengah melonjak di China sejak pertama kali dilaporkan pada 13 November 2023.
Baca SelengkapnyaHoaks masih menjadi ancaman nyata jelang pemilu. Masyarakat pun masih banyak yang "terjangkit" hoaks.
Baca SelengkapnyaWHO saat ini memonitor berbagai varian yang banyak ditemui.
Baca SelengkapnyaKemenkes menemukan kasus suspek cacar monyet atau mpox di Tangerang,
Baca Selengkapnya