Warga Banjarnegara Oplos Minyak Goreng Curah dengan Kemasan, Begini Modusnya
Merdeka.com - Di masa-masa sulit ini, masyarakat harus berjuang keras agar bisa bertahan hidup. Apalagi, harga-harga kebutuhan pokok terus melambung tinggi, khususnya minyak goreng. Pemerintah seolah menghadapi jalan buntu menghadapi permasalahan minyak goreng ini karena hingga awal tahun sampai sekarang masalahnya belum kelar-kelar.
Permasalahan ini berdampak nyata pada kehidupan sosial masyarakat di akar rumput. Berbagai kasus penyimpangan terjadi memanfaatkan kondisi ekonomi negara yang tak kunjung stabil ini.Di Banjarnegara, seorang pria berinisial FS nekat mengoplos minyak goreng curah yang kemudian ia jual kembali dalam bentuk kemasan.
Hal inilah yang diungkap oleh Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jateng, Kombes Pol Johanson Simamora pada Kamis (14/4). Lalu bagaimana modus dari kasus tersebut? Berikut selengkapnya yang telah dilansir dari ANTARA.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Apa yang dijual oleh pelaku di Tasikmalaya? 'Ketiganya terlibat dalam penyalahgunaan sediaan farmasi berupa obat jenis tramadol dan eximer,' ungkap Bripka Triana Anggasari, juru bicara Mapolres Tasikmalaya, saat konferensi pers di Mapolres Tasikmalaya pada Jumat (1/11/2024).
-
Bagaimana cara pelaku melancarkan aksinya? Untuk memuluskan aksinya, NUG, HS, dan DK melakukan panggilan darurat ke Mako Damkar Induk Sleman.
-
Bagaimana pria itu mengubah botol bekas? 'Pakai air sabun lebih bagus. Setelah airnya penuh kita diamkan agar botolnya lebih mudah dibersihkan,' timpal dia. Proses selanjutnya adalah mengelupas stiker merek yang tertempel pada botol dengan menggunakan kawat cucian. Tak lupa ia menggunakan alat pembersih untuk membersihkan bagian dalam botol dan siap dikeringkan.
Kronologi Pengungkapan Kasus
©2022 Liputan6.com/Herman Zakharia
Kombes Johanson mengatakan, pengungkapan kasus itu bermula dari informasi tentang banyaknya botol kosong tanpa merek di sekitar rumah tersangka. Karena ini polisi mulai melakukan penyelidikan terhadap pelaku untuk diminta keterangan soal botol-botol kosong itu.
“Dari penyelidikan diketahui FS memproduksi minyak goreng kemasan yang berasal dari minyak goreng curah,” terang Kombes Johanson.
Ia mengatakan, botol-botol kosong itu kemudian ditempeli dengan label merek Kelapa Mas, Dua Udang, dan Bulan Mas.
Modus Kejahatan
merdeka.com/arie basuki
Lebih lanjut, Johanson mengatakan bahwa modus yang dilakukan tersangka, yaitu membeli minyak goreng curah dengan harga Rp380 ribu untuk setiap 25 kg. Minyak tersebut kemudian dimasukkan ke dalam botol berukuran 1 liter untuk dijual dengan harga Rp20.500. Dari modus ini, pelaku diketahui mengambil keuntungan sekitar Rp5.300 pada setiap botolnya.
Dalam penangkapan tersebut, polisi mengamankan barang bukti 36 dus minyak goreng dalam kemasan botol ukuran 1 liter, sebuah drum minyak kosong berukuran 200 liter, serta ratusan jeriken kosong berkapasitas 25 liter.
Atas perbuatannya, tersangka dijerat dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2012 tentang Perdagangan, Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan, serta Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.
(mdk/shr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pihaknya sempat kesulitan untuk masuk kedalam gudang beras yang telah diindikasi melakukan kecurangan.
Baca SelengkapnyaGudang Produksi BBM Oplosan di UKU Digerebek Polisi, Pelaku Bikin Bensin Pakai Zat Pewarna
Baca SelengkapnyaAH telah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat Pasal 55 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap biang kerok penyaluran pupuk subsidi langka buat petani.
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan 256 botol ukuran kecil, dan 32 jerigen berisi 35 liter
Baca SelengkapnyaSepandai-pandainya tupai melompat akhirnya jatuh juga. Praktik ilegal tersangka dicurigai warga hingga dilaporkan ke polisi.
Baca SelengkapnyaTak sadar sedang direkam, pria ini tampak santai mengambil bensin dari truk tangki.
Baca SelengkapnyaMiras yang diracik dan dijual tersangka menewaskan seorang nelayan di Pantai Samas.
Baca SelengkapnyaUsaha pengoplosan bahan bakar minyak (BBM) dari sumur ilegal tak habis-habisnya di Sumatera Selatan. Teranyar, satu lokasi diungkap dan ditutup di Ogan Ilir.
Baca SelengkapnyaNamun maling tersebut justru tidak lari. Bahkan sempat mengajak "tos" dengan korbannya.
Baca SelengkapnyaSebelum kabur, pelaku justru ajak tos korban. Hmm, mungkin biar jadi "bestie" yaa!
Baca SelengkapnyaBanyak pedagang nakal yang menjual kembali beras milik pemerintah.
Baca Selengkapnya