3 Kabar Terbaru Banjir di Sidoarjo, Warga Diduga Sering Lakukan Ini

merdeka.com Sekitar 3 Tahun yang lalu

Merdeka.com - Jalan Raya Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur terendam banjir. Pj Bupati Sidoarjo, Hudiyono menyebutkan bahwa banjir disebabkan oleh kondisi sedimen tanah yang turun. Selain itu, lanjut dia, warga setempat juga masih membuang sampah sembarangan.

"Kenapa ini terjadi banjir terus, itu masih ditelaah oleh ITS. Sejauh ini diakibatkan karena penurunan sedimen tanah. Kalau penyebab penurunan tanah, ya tanya ITS saja. Saya nggak tahu," terangnya, Senin (18/1/2021), mengutip dari liputan6.com.

Penyebab Banjir

Orang lain juga bertanya?

jalan raya porong sidoarjo terendam banjir

Banjir yang terjadi merupakan air kiriman dari wilayah utara. Selain itu, masyarakat masih abai memelihara lingkungan. Pasalnya, masih banyak masyarakat yang membuang sampah sembarangan.

"Contoh tadi di Kedung Banteng Tanggulangin, normalisasi sudah dilakukan dan ketika saya tanya warga ternyata masih banyak yang buang sampah sembarangan," lanjutnya.

Rencana Jangka Panjang

Permasalahan banjir yang sering melanda Kabupaten Sidoarjo tidak bisa diatasi oleh pemerintah saja. Masyarakat juga perlu andil dalam upaya pencegahannya.

"Hal-hal seperti ini memang perlu jangka panjang untuk bisa mengedukasi masyarakat, harus diselesaikan bersama bukan hanya pemerintah saja," ungkap Hudiyono.

Dia bersama jajarannya dari PU Pengairan dan Bina Marga serta tim kesehatan berusaha segera menyelesaikan permasalahan banjir di kawasan Porong. Langkah utama yang telah dilakukan yakni melakukan normalisasi sungai. Selain itu, juga mengedukasi warga untuk tidak membuang sampah sembarangan.

Keputusan Tanggap Darurat

jalan raya porong sidoarjo terendam banjir

"Kita sebenarnya sudah perintahkan camat untuk selalu mengedukasi warga terkait normalisasi sungai dan sampah. Kami akan perintahkan supaya lebih tegas lagi nanti," imbuhnya.

Sementara itu, langkah jangka pendek yang dilakukan oleh Pemkab Sidoarjo untuk mengatasi banjir yakni dengan membuat keputusan tanggap darurat.

"Kita tingkatkan karena banjir yang sering terjadi. Kemudian juga melakukan intervensi pembangunan jalanan raya untuk di beton, juga pengurukan di rumah warga, serta pembagian sembako kepada warga yang terdampak," pungkasnya. (mdk/rka)