Anaknya Selalu Jadi Bulan-bulanan Wartawan, Ibunda Rachel Vennya Ungkap Kekesalannya

Merdeka.com - Kasus kabur karantina yang dilakukan oleh Rachel Vennya dan Salim Marauder terus bergulir. Ditemani sang kekasih, Rachel memenuhi panggilan pihak berwajib untuk dimintai kesaksian. Rachel kini diketahui sudah menyandang status sebagai tersangka.

Kondisi Rachel dan Salim yang kerap jadi bulan-bulanan wartawan saat memenuhi panggilan rupanya membuat Vien Tasman, ibunda Rachel menjadi geram. Terlebih, Salim sempat dikabarkan cekcok dengan seorang wartawan lantaran diduga melakukan pemukulan.

Tak bisa tinggal diam, ibunda Rachel kemudian mencurahkan kekesalannya di media sosial Instagram. Vien mempertanyakan apakah selama ini para wartawan mengambil informasi menggunakan kode etik atau tindak anarkis.

"Kalau penuhin panggilan mereka selalu takut ketemu wartawan, gak semua mungkin ada 1/2 yang memakai kode etik, tapi banyak sekali yang tidak pake kode etik, bukan cuma mengintimidasi mereka juga anarkis & provokator," tulis Ibunda Rachel Vennya dalam unggahannya.

Tak Terima Anaknya Didorong hingga Dipukul

Instagram @rachelvennya ©2021 Merdeka.com

Vien menjelaskan selama menjalani penyidikan, Rachel dan Salim kerap mendapat perlakuan kurang menyenangkan dari wartawan. Ibunda Rachel menjabarkan perlakuan wartawan yang kadang memaki hingga memukul anaknya dan Salim. Tak jarang perlakuan wartawan ini membuat anaknya dan Salim pulang dengan keadaan tertekan.

"setiap pulang dari panggilan mereka selalu shock sama wartawan, mereka mendorong, menarik, bahkan diem2 mereka memukul, mencubit. Hak mereka kalau mereka ingin diam! Kewajiban mereka menjawab ke penyidik! Memaki mereka karena tidak taat oleh peraturan pemerintah, tapi kalian wartawan taat prokes?," tulisnya.

Tegaskan Rachel Tak Lari dari Tanggungjawab

Instagram @rachelvennya ©2021 Merdeka.com

Terlihat begitu kesal, Vien kemudian membeberkan alasan anaknya tak ditahan meski berstatus tersangka. Secara tegas, Vien menyebut anaknya bersikap kooperatif dan tidak menghilangkan barang bukti. Ia menegaskan jika anaknya tak akan lari dari tanggung jawab.

"Mereka sudah minta maaf dan mereka sedang menjalani proses hukum! Kalian yang bilang tidak ditahan dsb tau peraturan hukum gak? Alasan kenapa mereka gak ditahan? Karena mereka kooperatif, tidak menghilangkan barang bukti. Seperti inilah kalian kalau membenci, bahkan kalian ga tau apa yang sudah mereka alami. Tidak ada pembelaan untuk kesalahan mereka, yang penting mereka bertanggung jawab dan itu yang sedang mereka lakukan," paparnya.

View this post on Instagram

A post shared by Viens Tasman (@vienstasman)