Anggota DPR RI Usul Vaksinasi Covid-19 Dimulai dari Presiden, Ini Fakta di Baliknya
Merdeka.com - Anggota DPR RI asal Sumatera Barat, Nevi Zuairina mengusulkan supaya vaksinasi Covid-19 bisa dimulai dari jajaran atas, yakni Presiden, DPR RI dan para menteri. Dengan demikian, para pejabat tinggi ini bisa menjadi contoh serta teladan bagi masyarakat.
Selain itu, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 yang dimulai dari jajaran atas dianggap bisa mengurangi penolakan masyarakat di akar rumput.
"Kalau simbol negara ini duluan vaksinasi tentu masyarakat akan merasa aman dan nyaman untuk ikut divaksin," ujar Nevi Zuairina di Padang, Rabu (9/12/2020), mengutip dari ANTARA.
-
Siapa saja yang diusulkan sebagai menteri? Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengakui memang sudah ada beberapa partai politik (parpol) yang mengusulkan nama untuk diajukan sebagai menteri kepada presiden terpilih, Prabowo Subianto.
-
Siapa yang menyerukan WNI untuk mengikuti prosedur? Oleh karena itu, saya menyerukan kepada semua yang ingin bekerja di Kamboja untuk mengikuti prosedur penempatan PMI yang telah ditetapkan.
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
-
Siapa yang menjadi Ketua DPR RI? Bahkan, lanjut dia, sudah diputuskan dan menjadi sebuah resolusi untuk mengapresiasi Ketua DPR RI Puan Maharani atas kepemimpinannya sebagai Chair dan Presiden AIPA 44th.
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
-
Siapa yang direkomendasikan untuk melakukan imunisasi? Selain itu, ibu hamil juga diingatkan untuk menjauh dari pasien cacar, karena infeksi ini dapat membahayakan janin yang ada dalam kandungan jika mereka terjangkit.
Proses Vaksinasi
©2020 Merdeka.com/Instagram @nevizuairina
Nevi mengaku siap mengikuti prose vaksinasi apabila itu menjadi kebijakan pemerintah. Meski demikian, berdasarkan kebutuhan ia menilai orang-orang yang berada di garis terdepan penanganan Covid-19 juga perlu didahulukan, mulai dari tenaga kesehatan, kepolisian, TNI dan guru-guru.
Saat ini, terang dia, sebanyak 1,2 juta dosis vaksin Covid-19 sudah masuk ke Indonesia. Kemungkinan pada akhir Desember 2020 vaksinasi sudah bisa dilakukan. "Semakin cepat semakin baik agar pandemi ini juga cepat berakhir," ungkapnya.
Anggota DPR RI itu mengaku akan turut memperjuangkan supaya harga vaksin Covid-19 tidak terlalu mahal. Sehingga bisa dijangkau kemampuan masyarakat. Bahkan, jika memungkinkan vaksin Covid-19 bisa diberikan secara gratis, khususnya bagi masyarakat kurang mampu.
Jatah Vaksin untuk Sumbar
©2020 Merdeka.com/covid19.go.id
Sementara itu, Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Irwan Prayitno menjelaskan, jatah vaksin untuk Sumbar diperkirakan sekitar 35 ribu dosis. Saat ini, sedang menunggu distribusi dari pusat.
Menurut Irwan, prioritas orang yang akan divaksin akan disesuaikan dengan keputusan pemerintah pusat. "Kita ikut apa kata pemerintah pusat," katanya. (mdk/rka)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anggota DPR meminta Kemenkes sebagai leading sector penyusunan RPP Kesehatan untuk lebih melibatkan petani, pekerja.
Baca SelengkapnyaProduksi vaksin dalam negeri dianggap akan mampu mendorong ketahanan kesehatan nasional.
Baca SelengkapnyaLuluk menyampaikan PKB tak masalah dengan Dewan Pertimbangan Agung.
Baca SelengkapnyaDari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.
Baca SelengkapnyaBaleg DPR RI setuju RUU Wantimpres menjadi usulan inisiatif DPR.
Baca SelengkapnyaTotal ada 64 tokoh yang mendapat tanda kehormatan dari Jokowi
Baca SelengkapnyaJokowi buka suara soal mengenai perubahan Undang-Undang Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi berharap Indonesia tidak lagi kekurangan tenaga dokter spesialis.
Baca SelengkapnyaIntroduksi vaksin dengue bertujuan mencegah penyebaran demam berdarah.
Baca SelengkapnyaNamun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca Selengkapnya