Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Daging Ternak Terinfeksi PMK Masih Bisa Dikonsumsi, Bupati Lamongan Beri Tips Ini

Daging Ternak Terinfeksi PMK Masih Bisa Dikonsumsi, Bupati Lamongan Beri Tips Ini ilustrasi daging sapi. eatthis.com

Merdeka.com - Di tengah merebaknya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada ternak di beberapa daerah di Jawa Timur, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menegaskan bahwa mengonsumsi daging sapi yang terinfeksi virus penyebab PMK tetap aman.

"Saya baru saja makan Soto Kikil. Masyarakat tak perlu khawatir,” kata Bupati Yuhronur di Lamongan, Minggu (22/5/2022).

Syaratnya, daging sapi tersebut harus dimasak di atas suhu minimal 100 derajat celsius dan dalam waktu cukup lama sehingga aman dikonsumsi.

Imbau Masyarakat Tak Khawatir

ilustrasi daging sapi

missinthekitchen.com

Menurut Bupati Lamongan itu, merebaknya PMK akhir-akhir ini menimbulkan kekhawatiran tersendiri bagi masyarakat yang ingin mengonsumsi daging sapi. 

Padahal, ujar dia, jika pengolahannya tepat, daging dari ternak yang terinfeksi PMK masih bisa dikonsumsi.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Pemkab Lamongan, Wahyudi menegaskan, sampai saat ini belum ada bukti virus PMK dapat menular pada manusia.

"Sampai saat ini belum ada bukti kuat bahwa virus penyebab PMK dapat menular pada manusia. Namun ada potongan hewan yang tidak boleh dikonsumsi apabila terinfeksi PMK antara lain kaki dan organ dalam atau jeroan, mulut, bibir dan lidah," terangnya dikutip dari Antara.

Penanganan PMK pada Ternak

003 hery h winarno

©2018 Merdeka.com

Sementara itu, menurut data Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lamongan per 21 Mei 2022, terdapat 461 hewan ternak di 16 kecamatan yang terjangkit PMK. Dari jumlah tersebut, sebanyak 94 ekor di antaranya telah sembuh. 

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lamongan juga telah melakukan percepatan penanganan hingga lokalisir ternak sapi untuk mengendalikan penyebaran virus penyebab PMK. 

Penanganan infeksi PMK pada ternak dilakukan dengan memberikan antibiotik, vitamin, serta penyemprotan disinfektan. Sementara itu, lokalisir sapi dilakukan dengan menutup dua pasar besar hewan. 

Selain itu, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lamongan juga berkoordinasi dengan Polres setempat untuk mengontrol keluar masuk sapi di kabupaten tersebut.

"Kami juga bekerja sama dengan Fakultas Kesehatan Hewan (FKH) Universitas Airlangga memberikan edukasi dan contoh penanganan kasus PMK di lapangan untuk memberikan info jangan sampai PMK menyebar ke ternak lain seperti domba dan kambing," tandas Wahyudi.

(mdk/rka)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cara Aman Bagi Penderita Kolesterol Tinggi jika Ingin Konsumsi Daging saat Idul Adha
Cara Aman Bagi Penderita Kolesterol Tinggi jika Ingin Konsumsi Daging saat Idul Adha

Begini cara aman bagi penderita kolesterol tinggi jika ingin konsumsi daging.

Baca Selengkapnya
Masyarakat Diimbau Tak Beli Hewan Kurban Dekat Tempat Sampah, Kenapa?
Masyarakat Diimbau Tak Beli Hewan Kurban Dekat Tempat Sampah, Kenapa?

Masyarakat juga harus memastikan lapak tersebut memiliki surat - surat yang lengkap, surat pernyataan kesehatan yang legal.

Baca Selengkapnya
Ini Tips dan Trik Cerdas Memilih Hewan Kurban
Ini Tips dan Trik Cerdas Memilih Hewan Kurban

Ternak yang sedang dalam keadaan sakit tidak diperbolehkan menjadi hewan kurban.

Baca Selengkapnya
Pastikan Daging Aman Dikonsumsi Warga, Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar dan RPH
Pastikan Daging Aman Dikonsumsi Warga, Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar dan RPH

Petugas membawa beberapa alat untuk mengecek kondisi daging yang dijual oleh pedagang.

Baca Selengkapnya
Strategi NTT Cegah Antraks Sebelum Memakan Korban Jiwa
Strategi NTT Cegah Antraks Sebelum Memakan Korban Jiwa

Provinsi NTT sudah tegas melarang masuknya hewan dari wilayah yang ditemukan berbagai kasus yang membahayakan ternak dan manusia.

Baca Selengkapnya
Menkes: Hewan Terkena Antraks Harus Dibakar, Tidak Boleh Dimakan
Menkes: Hewan Terkena Antraks Harus Dibakar, Tidak Boleh Dimakan

Budi mengingatkan, bila ada hewan yang mati mendadak, masyarakat perlu memanggil petugas untuk mengetahui apakah terpapar antraks atau tidak.

Baca Selengkapnya
Ada Bakteri Salmonella, Ini Penyebab Keracunan Massal Olahan Daging Kurban di Surabaya
Ada Bakteri Salmonella, Ini Penyebab Keracunan Massal Olahan Daging Kurban di Surabaya

Hasil pemeriksaan menunjukkan sate daging, gulai daging dan krengsengan daging positif bakteri Salmonella sp.

Baca Selengkapnya
Temuan Daging Sapi Gelonggongan Bikin Geger Warga Surabaya, Begini Tips Pilih Daging Sehat di Pasar
Temuan Daging Sapi Gelonggongan Bikin Geger Warga Surabaya, Begini Tips Pilih Daging Sehat di Pasar

Jangan sampai keliru, ketahui ciri-ciri daging sapi segar saat berbelanja di Kota Surabaya.

Baca Selengkapnya
Tips Aman Konsumsi Daging Kurban Agar Terhindar dari Kolesterol, Ternyata Dilarang Lebih dari Ini
Tips Aman Konsumsi Daging Kurban Agar Terhindar dari Kolesterol, Ternyata Dilarang Lebih dari Ini

Setiap 100 gram daging sapi dan kambing mengandung sekitar 24,9 gram protein yang baik untuk memperbaiki jaringan tubuh

Baca Selengkapnya
Potret Miris Sapi Makan Sampah di TPA Putri Cempo Solo Jelang Hari Raya Kurban, Berbahaya Jika Dikonsumsi
Potret Miris Sapi Makan Sampah di TPA Putri Cempo Solo Jelang Hari Raya Kurban, Berbahaya Jika Dikonsumsi

Meski sudah berulang kali menjadi sorotan, masih ada saja sapi-sapi yang digembalakan di Tempat Pembuangan Akhir Putri Cempo Solo.

Baca Selengkapnya
Bagian Sapi yang Harus Dihindari untuk Dikonsumsi, Wajib Tahu
Bagian Sapi yang Harus Dihindari untuk Dikonsumsi, Wajib Tahu

Beberapa bagian sapi dapat mengandung kontaminan yang berbahaya bagi kesehatan. Oleh karena itu, penting untuk tahu bagian mana yang harus dihindari.

Baca Selengkapnya