Lima Pekerja Migran Asal Gresik Tidur di Stadion Gelora Joko Samudro, Ini Sebabnya
Merdeka.com - Sebanyak lima pekerja migran Indonesia (PMI) yang tiba di Kabupaten Gresik, Jawa Timur sudah menempati ruang isolasi Rumah Sakit Lapangan (RSL) Stadion Sepak Bola Gelora Joko Samudro (Gejos).
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik mewajibkan para pekerja migran menjalani karantina terlebih dahulu sebelum pulang ke kampung halaman masing-masing.
Kepala Dinas Kesehatan Gresik drg Saifudin Ghozali mengatakan, lima pekerja migran yang sudah tiba di wilayah setempat itu wajib menempati ruang isolasi sebagai upaya menekan penyebaran Covid-19 di kampung halaman.
-
Di mana pekerja Indonesia bekerja? Haygrove, sebuah perkebunan di Hereford yang memasok buah beri ke supermarket Inggris, memberikan surat peringatan kepada pria tersebut dan empat pekerja Indonesia lainnya tentang kecepatan mereka memetik buah sebelum memecat mereka lima dan enam pekan setelah mereka mulai bekerja.
-
Bagaimana Golkar Gresik membantu lapangan kerja? Hingga Juni 2023, realisasi investasi KEK tercatat sebesar Rp128,5 triliun dengan capaian 291 pelaku usaha yang menjalankan bisnis di KEK, serta penciptaan lapangan kerja baru bagi 71.349 orang secara kumulatif.
-
Apa yang dibangun di Gresik? Smelter Manyar PT Freeport Indonesia berdiri di atas lahan seluas 104 hektare.
-
Dimana kejadian ini berlangsung? Sebuah video memperlihatkan prajurit TNI yang memberi kejutan di HUT Bhayangkara. Sejumlah TNI tiba-tiba datang ke kantor Polisi Tuban dengan membawa massa yang cukup banyak.
-
Kenapa warga Probolinggo dipaksa bekerja di pabrik gula? Pada masa itu, seluruh wilayah pertanian wajib ditanami tanamanlaku ekspor dan hasilnya diserahkankepada pemerintahan Hindia Belanda.
-
Apa yang terkenal dari Kota Lama Gresik? Sejak abad ke-16, Gresik telah tumbuh menjadi kota pelabuhan yang terkenal. Saking terkenalnya, penjelajah Tome Pires dalam buku klasiknya berjudul 'Suma Oriental' menyebut bahwa Pelabuhan Gresik sebagai permata Pulau Jawa di antara pelabuhan dagang.
Kebijakan Bupati
Saifudin menjelaskan, lima PMI tersebut datang secara bergantian dari sore hingga malam. Mereka pulang dari tempat kerjanya di Malaysia dan Brunei Darussalam.
"Mereka akan pulang ke Pulau Bawean, jadi kami tahan dulu di sini, sesuai dengan kebijakan Bupati Gresik," tuturnya di Gresik, Rabu (28/4/2021).
Kumpulkan Kades
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani juga telah mengumpulkan seluruh kepala desa (kades) di wilayah itu. Para kades diminta melaporkan jika ada PMI yang pulang.
Gus Yani, sapaan akrab Bupati Gresik, meminta para kades meningkatkan peran sertanya dalam melaksanakan PPKM tingkat desa. Mereka juga diminta mengoptimalkan peran RT dan RW.
"Para kades lebih tahu warga yang pulang mudik dan warga yang menjadi pekerja migran. Oleh karena itu, silahkan para kades dan camat harus berinovasi, bagaimana Covid-19 itu bisa tertanggulangi, tapi pertumbuhan ekonomi di desa harus jalan," ujarnya, dikutip dari Antara, Rabu (28/4).
Kasus Covid-19 di Gresik
©2020 Merdeka.com/shutterstock
Sementara itu, sampai berita ini ditulis dilaporkan ada tambahan kasus positif Covid-19 sebanyak empat orang. Selanjutnya, pasien yang dinyatakan telah sembuh dari Covid-19 juga bertambah empat orang.
Total kasus positif Covid-19 di Kabupaten Gresik sebanyak 5.536 pasien. Rinciannya, sebanyak 5.131 orang sudah sembuh, sebanyak 52 orang masih dalam tahap isolasi, serta sebanyak 353 orang meninggal dunia. (mdk/rka)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka tak menyangka akan ditipu tetangganya sendiri
Baca SelengkapnyaBerikut sederet aktivitas yang dilakukan oleh ojol saat istirahat. Tak hanya tidur, ada juga yang ke warnet!
Baca SelengkapnyaKelima jemaah asal embarkasi Surabaya tersebut diamankan lantaran menggunakan jasa pendorong kursi roda ilegal.
Baca SelengkapnyaPuluhan orang yang tergabung dalam Masyarakat Pencari Kerja menuntut perlindungan untuk Pekerja Migran Indonesia.
Baca SelengkapnyaPak Priono tinggal di pelosok Hutan Suriname sejak tahun 2016 hingga kini.
Baca SelengkapnyaMemang rumah tersebut sebelumnya dimiliki seorang dokter yang terpampang sesuai papan nama Sukita Kurnia dan Santo Kurnia.
Baca SelengkapnyaMereka diduga berangkat dengan cara ilegal dan menjadi korban perdagangan manusia.
Baca Selengkapnya