Menilik Seni Ukir Bangku Berbentuk Tangan Khas Desa Petulu Bali
Merdeka.com - Desa Petulu memiliki daya tarik sendiri bagi para turis. Suasana desa yang masih asri, pemandangan yang memanjakan mata dan burung Kokokan yang yang menjadi ikon wisata Desa Petulu. Rupanya, tak hanya itu saja, Desa Petulu juga menjadi salah satu sentra kerajinan kayu terkenal.
Para seniman dan pengrajin kayunya sangat kreatif dalam mencari model karya seni. Salah satu karya yang menjadi ciri khas Desa Petulu ialah seni ukur bangku tangan.
Berbeda dari bangku-bangku pada umumnya. Ukiran bangku di sini berbentuk tangan manusia. Lengkap dengan kelima jari dan telapak tangannya. Kursi-kursi ini nampak kokoh dan ciamik saat diletakkan di sudut ruangan.
-
Apa ciri khas usaha kerajinan kayu mereka? Melihat tingginya permintaan pasar, Prima dan Andi memutuskan mulai melakukan produksi kerajinan kayu sendiri. Sejak awal, keduanya memutuskan ciri khas usahanya adalah kerajinan kayu berwarna pastel.
-
Siapa yang punya ide membuat kerajinan kayu? Melihat tingginya permintaan pasar, Prima dan Andi memutuskan mulai melakukan produksi kerajinan kayu sendiri. Sejak awal, keduanya memutuskan ciri khas usahanya adalah kerajinan kayu berwarna pastel.
-
Bagaimana cara membuat kerajinan dari Pohon Batik Kukun? Agar motif indahnya terlihat, batang dari pohon kukun itu harus dikupas menggunakan pisau besar atau golok. Motif berwarna cokelat kehitaman langsung terlihat, di atas kayu bagian dalam yang berwarna putih.Batangnya berukuran cukup besar, dengan diameter luas sekitar 5 sampai 7 sentimeter. Pengupasan cukup menggunakan tenaga, karena ketebalan kulit batang dan tekstur yang cukup keras.Untuk panjangnya juga beragam, dan akan menyesuaikan dengan produk yang ingin dijual kepada pelanggan.
-
Di mana alat kayu itu ditemukan? Para ilmuwan menemukan artefak berusia 500.000 tahun yang dapat mengubah pemahaman tentang kehidupan manusia purba. Penelitian yang diterbitkan di Nature Journal mengungkap penemuan alat kayu di Air Terjun Kalambo, Zambia.
-
Di mana kerajinan kayu purba ditemukan? Penemuan terbaru di Air Terjun Kalambo, Zambia, memperkenalkan kita pada hominin awal dengan keterampilan tak terduga dalam pengerjaan kayu, jauh sebelum munculnya Homo sapiens.
-
Siapa saja seniman terkenal Kota Batu? Mengutip situs PPID Kota Batu, beberapa seniman terkenal dari Kota Batu yakni Sudjopo Sumarah Purbo (Penari), Agus Triwahyudi (Seniman Reog), Miftah Abdul Hadi (Seniman Seni Rupa), Sukisno (Seniman Ludruk), Sindhunata (Satrawan dan Budayawan), dan lain sebagainya.
Kursi dengan model tangan ini idenya sederhana. Yaitu mengambil model dari tangan manusia dengan posisi menghadap ke atas. Lantas, saat coba di pahat di kayu suar, hasilnya bisa dijadikan kursi. Uniknya, ketika ada seseorang duduk di bangku tersebut seolah sedang di genggam.
Para perajin juga memperhatikan setiap detailnya. Dari ruas-ruas di jari, kuku dan telapak tangan. Semuanya nampak sempurna. Selain membentuk telapak tangan yang menengadah, juga bisa membuat kursi dengan melambangkan 'oke'. Dimana jari telunjuk dan ibu jari bertemu.
Ukuran bangku ini cukup besar dari 1-2 meter. Namun juga bisa membuat kursi model tangan dengan ukuran yang lebih besar lagi. Semua tergantung dengan permintaan pelanggan.
©2021 Merdeka.com/Dewa KrisnaBahan dasar bangku unik ialah kayu suar atau kayu trembesi. Kayu suar tak kalah kualitasnya dengan kayu jati. Kayu suar memang sering kali menjadi pengganti bahan baku kayu jati yang harganya cukup mahal.
Hasil ukiran kayu suar memiliki ciri khas tersendiri. Furniture dari kayu suar terkesan lebih kokoh, tangguh. Rata-rata komponen yang menggunakan kayu suar memiliki ketebalan di atas 3 cm. Ketebalan ini tidak akan kamu temukan pada furnitur dari kayu jati.
Termasuk dengan bangku tangan ini. Berbahan dasar kayu suar, dengan detail-detail yang apik. Bangku tangan ini nampak kokoh dan elegan.
©2021 Merdeka.com/Dewa KrisnaBerkat keunikannya, pembeli bangku berbentuk tangan ini tak hanya laku di pasar lokal saja. Namun hingga mancanegara. Harga bangku kursi ini cukup ramah di kantong, dari Rp 200 ribu hingga jutaan rupiah. Harga yang ditawarkan sesuai dengan ukuran bangku.
©2021 Merdeka.com/Dewa KrisnaSelain memproduksi bangku tangan, di Desa Petulu juga memproduksi ukiran-ukiran lainnya yang tak kalah apik. Kerajinan Desa Petulu juga sering menjadi salah satu jujugan wisatawan.
Letaknya yang hanya berselang 10 menit tepatnya di sebelah Utara Ubud,membuat Desa Petulu ramai dikunjungi. Berkunjung ke Ubud, tidak ada salahnya mampir ke kerajinan Desa Petulu.
(mdk/Tys)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Golok asli setempat dikenal sangat tajam, sehingga bisa dengan mudah merobek benda.
Baca SelengkapnyaProduk kerajinan batik kayu di Krebet telah menjangkau pasar nasional maupun internasional
Baca SelengkapnyaSebagian besar masyarakat di dusun tersebut berprofesi sebagai pengrajin wayang kulit. Keahlian mereka sudah diwariskan secara turun-temurun
Baca SelengkapnyaKabupaten Buleleng masuk dalam daftar enam daerah paling kreatif di Indonesia. Ini alasannya
Baca SelengkapnyaWarga sekitar mengenal ini dengan nama Batik Kukun atau batik dari pohon kukun. Hasilnya bisa dibuat vas bunga cantik, asbak sampai wadah pensil unik.
Baca SelengkapnyaKerajinan tempat gamelan tak banyak disorot, padahal hanya orang-orang tertentu yang bisa membuatnya
Baca SelengkapnyaRombongan ingin melihat secara dekat denyut kehidupan dan ekonomi Desa Bonjeruk.
Baca SelengkapnyaKeris Bali bukan senjata biasa, ia sangat dekat dengan kehidupan spiritual dan budaya masyarakat Pulau Dewata
Baca SelengkapnyaSelain kuliner, Kota Solo terkenal dengan berbagai kerajinan tangan yang memukau
Baca SelengkapnyaAda perabot rumah tangga sampai produk fashion berbahan anyaman yang mendunia.
Baca SelengkapnyaKerajinan batik kayu merupakan potensi yang begitu menonjol di Desa Krebet. Kerajinan ini pertama kali muncul pada tahun 1970.
Baca SelengkapnyaMengenal Pewter, kerajinan tradisional dari bahan timah khas masyarakat Pulau Bangka
Baca Selengkapnya