Mudik Lebaran, Ini Momen Haru Mbok Yem Turun dari Puncak Lawu Ditandu Para Pria
Merdeka.com - Mbok Yem, pemilik warung di puncak Gunung Lawu yang terletak di perbatasan Jawa Timur dan Jawa Tengah mudik menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah.
“Mbok Yem akhirnya turun gunung untuk merayakan lebaran bersama keluarganya di kampung halamannya di Magetan,” tulis akun Instagram @magetanbanget, Rabu (27/4).
Ia turun gunung dari warungnya yang berada di ketinggian 3.150 mdpl dengan cara ditandu oleh dua pemuda. Setidaknya ada empat pemuda yang siap bergantian memandu Mbok Yem menuruni puncak gunung. Di belakangnya ada seorang pemuda lagi, ia mengabadikan momen-momen perjuangan para pemuda menandu perempuan bernama Wakiyem itu.
-
Di mana mbah putri naik becak? Ceritane mbah putri bar blonjo neng pasar Beringharjo, mulihe pengin numpak becak.
-
Siapa yang mudik? Tahun ini, diprediksi 123 juta orang akan melakukan perjalanan mudik.
-
Kenapa mbah putri ngalah dan naik becak? Mangkel mergo tukang becake ra gelem ngedukke rego, akhire simbah putri ngalah, karo munggah lungguh becak.
-
Kapan puncak mudik? Tahun ini, diprediksi 123 juta orang akan melakukan perjalanan mudik. Puncak mudik diprediksi tanggal 18-21 April.
-
Kenapa warga Kampung Manggal merantau? Kondisi seperti ini membuat banyak warga Kampung Manggal merantau ke luar daerah. Mereka akan kembali lagi ke kampung tersebut saat musim tanam telah tiba.
-
Kenapa orang mudik? Momentum Lebaran dipandang baik untuk merajut silaturrahim dengan sanak saudara membuat tradisi mudik awet hingga kini.
Momen Turun Gunung
Lihat postingan ini di InstagramMbok Yem biasanya turun dari puncak gunung menuju kampung halamannya Dusun Dagung, Desa Gonggang, Kecamatan Poncol, Kabupaten Magetan pada saat Lebaran. Momentum Hari Raya menjadi waktu wajib baginya untuk pulang kampung dan berlebaran bersama keluarga.
Selain pada waktu Hari Raya Idul Fitri, Mbok Yem biasanya juga pulang ketika ada acara keluarga.
Perempuan berusia 64 tahun itu tidak bisa sering-sering pulang ke rumah karena jarak warung makan dengan kediamannya terbilang jauh. Selain itu, medannya juga tidak mudah dilalui.
Komentar Warganet
Detik-detik Mbok Yem turun gunung ditandu para pria itu sontak ramai dikomentari warganet.
Meskipun sudah terkenal di kalangan para pendaki, rupanya masih banyak warganet yang belum tahu siapa Mbok Yem. Para warganet lain pun berbaik hati menjelaskan sosok Mbok Yem dan warungnya yang legendaris di puncak Gunung Lawu.
Selain itu, banyak warganet yang mendoakan keselamatan Mbok Yem dan para pemuda yang berbaik hati menandu beliau menuruni gunung.
“Queen of Lawu,” komentar pemilik akun Instagram @persadamegan_.
“Salut, panjang umur semuanya,” tulis akun Instagram @mbakyu87.
Keistimewaan Warung Mbok Yem
Keberadaan warung tertinggi di Indonesia itu sudah sangat terkenal, terutama di kalangan para pendaki.
Berbeda dari warung-warung lain, Warung Mbok Yem menjadi satu-satunya warung di puncak Gunung Lawu yang siap melayani pembeli 24 jam penuh. Menu favorit para pendaki di sini adalah nasi pecel.
Masakan Mbok Yem dikenal istimewa karena ia memasaknya dengan kompor tungku berbahan bakar kayu.
(mdk/rka)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemilik warung tertinggi di Indonesia, Mbok Yem selamat dari kebakaran hebat Gunung Lawu yang sempat mengancam keselamatannya.
Baca SelengkapnyaSetelah bertemu dengan wanita pemilik akun @iyasaya_emngkenapa, pria tersebut akhirnya mendapat pertolongan.
Baca SelengkapnyaSyawalan itu digelar di puncak bukit. Puluhan ribu warga hadir dalam acara itu
Baca SelengkapnyaTradisi Puter Kayun bukan hanya warisan budaya, tetapi juga menjadi daya tarik wisatawan.
Baca SelengkapnyaMenjadi pemilik warung tertinggi di Indonesia, begini kondisi Mbok Yem dan warungnya di Gunung Lawu.
Baca SelengkapnyaAlih-alih membawa mie, pria ini justru membuat nasi tumpeng hingga bakso di puncak Gunung Rinjani.
Baca SelengkapnyaViral nenek usia 71 tahun taklukan banyak gunung. Ini fakta sosoknya yang curi perhatian.
Baca SelengkapnyaFadlul Efendi tampak mengeluarkan amplop putih yang sudah disiapkan.
Baca SelengkapnyaWalaupun pesisir Demak diterjang banjir rob sekalipun, tradisi itu tetap digelar
Baca SelengkapnyaSosok wanita cantik berikut ini banjir atensi. Dia disebut begitu beruntung.
Baca SelengkapnyaTradisi ini telah menjadi fenomena sosial yang besar di Indonesia, di mana jutaan orang memilih untuk meninggalkan kota.
Baca Selengkapnya