Sempat Lukai Warga dengan Celurit, Pria Diduga Preman Kampung di Jombang Meninggal
Merdeka.com - Seorang pria asal Desa Menganto, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, Jawa Timur yang diduga preman kampung meninggal dunia di Rumah Sakit Bhayangkara Kediri pada Selasa, 26 Januari 2021 sekitar pukul 04.00 WIB. Pria bernama Joko Slamet itu menghembuskan napas terakhir setelah menjalani perawatan di rumah sakit selama lima hari, sebagaimana disampaikan Kapolsek Mojowarno AKP Yogas.
“Joko Slamet, Preman Kampung Menganto Meninggal Dunia. Joko Slamet, preman kampung yang sempat menjadi sasaran massa di Desa Menganto Kecamatan Mojowarno, Jombang, akhirnya meninggal dunia, Selasa (26/1/2021),” tulis instagram @wargajombang.
Kronologi Kejadian
-
Dimana mayat pria itu ditemukan? Kisah dimulai ketika mayat pria tersebut ditemukan di samping jalur kereta api di Sofia pada tanggal 3 September.
-
Kapan pria itu meninggal? Peneliti menduga pria tersebut memiliki tinggi 1,9 meter, meninggal sekitar abad ke-15 atau awal abad ke-16 ketika wilayah tersebut masih menjadi satu dengan Denmark dan Norwegia.
-
Kapan pria itu meninggal dunia? Sejak kejadian tersebut, ia terus positif mengidap virus corona selama 613 hari hingga kematiannya pada Oktober tahun lalu.
-
Dimana pemuda itu meninggal? Pemuda itu meninggal dunia usai dipatuk ular kobra pada bagian hidungnya.
-
Siapa yang meninggal di Pasuruan? Mas Adi Sebut Petugas Pengamanan TPS yang Gugur Pascapemilu Adalah Pahlawan Demokrasi Wakil Wali Kota Pasuruan, Adi Wibowo, mengucapkan belasungkawa kepada petugas keamanan TPS yang gugur saat Pemilu 2024.
-
Apa yang ditemukan di makam pria? Walaupun wanita tersebut tidak ditemukan dengan barang kuburan, pria tersebut dimakamkan bersama sejumlah harta, ungkap Biermann. Pada kerangka tersebut, ditemukan sebilah pisau, set ikat pinggang besi, objek besi yang tidak teridentifikasi di bagian atas tubuhnya, dan ujung tongkat, termasuk lengan besi dan paku besi sepanjang sekitar 2 inci yang biasanya dipasang pada tongkat kayu.
©2021 Merdeka.com/Instagram @wartajombang
Sebelumnya, dikabarkan jika Joko Slamet mengalami luka parah lantaran dikeroyok oleh massa. Pengeroyokan itu terjadi setelah Slamet melukai dan mengancam warga di kampungnya dengan menggunakan senjata tajam celurit.
“Semoga amal ibadahnya diterima Alloh SWT dan di ampuni segala dosanya. Amin….” Lanjut @wargajombang.
Sementara itu, AKP Yogas menuturkan pihak kepolisian akan melakukan pengusutan terkait meninggalnya Joko Slamet. Pihaknya sudah memeriksa dua orang saksi terkait kasus tersebut.
Selain itu, kasus penganiayaan dan perbuatan mengancam warga yang dilakukan Joko Slamet juga masih akan ditindaklanjuti. “Akan kita tindak lanjuti sesuai hukum perundang-undangan yang berlaku,” ujar AKP Yogas.
Komentar Warganet
©2021 Merdeka.com/Instagram @wartajombang
Unggahan akun instagram @wartajombang mengenai meninggalnya Joko Slamet menuai banyak komentar dari warganet.
“Kita dalami kita proses sesuai dg hukum....lah lakone wes mati yo buyar film e pak (lah tersangkanya sudah mati ya bubar filmnya pak),” komentar pemilik akun instagram @aguswijaya.08
“Jasadnya apa juga memakai peti, seperti yang sekarang ini semua dengan protokol?” komentar @afifah.laili.52
“Innalillahiwainnailaihirojiuun,” tulis @sinyonyoman88.
“Innalilahi wainailaihi rojiun,” komentar pemilik akun instagram bernama @jayarejo. (mdk/rka)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diduga sebagai korban pembunuhan, Jenazah seorang sekuriti ditemukan warga. Sebuah cerurit juga masih menancap di perutnya.
Baca SelengkapnyaSeorang pria tewas seusai terlibat perkelahian di Pasar Baru Bekasi, Jalan Ir H Juanda, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Rabu (27/12) pagi.
Baca SelengkapnyaPelaku ditangkap pada Jumat (28/7) dini hari di sebuah rumah di kecamatan Batujaya setelah pelariannya selama 10 hari.
Baca SelengkapnyaKorban bernama Jermanto Simanjuntak (35) ditembak di bagian kepala.
Baca SelengkapnyaJenazah korban, Rabu (1/11) dievakuasi ke Jayapura, kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Benny.
Baca SelengkapnyaSeorang pria ditemukan tewas tenggelam di aliran kali di Kali Pesing, Jalan Kali Sekertaris, Kebon Jeruk Jakbar.
Baca SelengkapnyaJasad tersebut diketahui warga sekitar setelah tercium bau busuk dari dalam warung tersebut.
Baca SelengkapnyaTawuran tersebut bermula dari saling tantang kedua kelompok.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat kedua pelaku memergoki korban tengah mencuri jengkol di kebun milik PR.
Baca SelengkapnyaAde Ary menjelaskan korban hendak menuju sebuah warung makan di Jalan Bugis Tanjung Priok, Jakarta Utara
Baca SelengkapnyaHingga saat ini belum diketahui secara pasti permasalahan yang berujung insiden penusukkan.
Baca SelengkapnyaSeorang pria asal Kabupaten Jember menjadi korban begal motor di Jalan Nasional Ranuyoso, Lumajang, Jawa Timur, Jumat (8/3) dini hari.
Baca Selengkapnya