Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Setelah Alami 59 Kali Gempa Guguran, Begini Prakiraan Kekuatan Erupsi Gunung Merapi

Setelah Alami 59 Kali Gempa Guguran, Begini Prakiraan Kekuatan Erupsi Gunung Merapi Kondisi terkini Gunung Merapi. ©2020 Merdeka.com/liputan6.com

Merdeka.com - Gunung Merapi mengalami 59 kali gempa guguran selama periode pengamatan pada Jumat (13/11) pukul 00.00-24.00 WIB. Hal ini dinyatakan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), sebagaimana melansir dari ANTARA (14/11).

Kepala BPPTKG Hanik Humaida melalui keterangan resminya di Yogyakarta, Sabtu (14/11) menyatakan bahwa selain gempa guguran, pada periode pengamatan tersebut juga tercatat 306 kali gempa hybrid atau fase banyak, 69 kali gempa embusan dan 45 kali gempa vulkanik dangkal.

Selain itu, dari pengamatan visual, tampak asap berwarna putih keluar dari Gunung Merapi dengan intensitas sedang hingga tebal dengan ketinggian 75 meter di atas puncak. Selain itu, dilaporkan ada suara guguran sebanyak lima kali dari Pos Pemantauan Gunung Merapi (PGM) Babadan dan PGM Kaliurang, Sleman.

Imbauan untuk Penambang dan Wisatawan

kondisi terkini gunung merapi

©2020 Merdeka.com/liputan6.com

Selanjutnya, laju deformasi Gunung Merapi diukur menggunakan electronic distance measurement (EDM) Babadan rata-rata 13 cm per hari. Setelah BPPTKG menaikkan status Gunung Merapi pada Level III atau siaga, para penambang diimbau untuk menghentikan kegiatan penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam kawasan rawan bencana (KRB) III.

Selain itu, para pelaku wisata juga diharapkan tidak melakukan kegiatan wisata di KRB III, termasuk kegiatan pendakian ke puncak Gunung Merapi.

Belum Muncul Lava

Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Klaten, Jawa Tengah juga diminta mempersiapkan segala sesuatu terkait upaya mitigasi bencana akibat letusan Gunung Merapi yang bisa terjadi setiap saat.

Kendatipun telah berstatus siaga, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta menyatakan hingga saat ini belum muncul lava baru di permukaan kawah Gunung Merapi.

"Lava yang baru sampai sekarang belum muncul, ini masih kita tunggu terus perkembangannya," kata Kepala BPPTKG Hanik Humaida saat konferensi pers yang digelar virtual pada Jumat (13/11).

Menurut Kepala BPPTKG itu, guguran lava yang selama ini keluar dari gunung api aktif itu merupakan material lava sisa erupsi Gunung Merapi yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya.

"Di sini kita tekankan bahwa saat ini lava yang gugur itu adalah material lama. Jadi lava-lava sisa erupsi yang lama, jadi bukan lava yang baru," terangnya.

Meski demikian, Hanik mengatakan guguran lava yang beberapa kali keluar dari Gunung Merapi dengan jarak luncur sejauh satu kilometer (km) sampai tiga kilometer mengindikasikan adanya desakan magma dari dalam.

Aktivitas Kegempaan Meningkat

kondisi terkini gunung merapi

©2020 Merdeka.com/liputan6.com

Sementara itu, deformasi atau perubahan bentuk tubuh Gunung Merapi juga terus berkembang meskipun tidak berubah secara signifikan layaknya erupsi pada 2010.

"Pada 2010 misalnya terjadi pemendekan jarak tunjam 1 sentimeter, hari berikutnya langsung menjadi 2 sentimeter, hari ketiga 4 sentimeter, hingga hari kelima 8 sentimeter. Nah untuk sekarang ini tidak seperti itu," lanjutnya, sebagaimana melansir liputan6.com (15/11/2020).

Selanjutnya, aktivitas kegempaan juga terpantau meningkat dengan intensitas lebih tinggi dibanding situasi 2006. Gempa fase banyak saat ini terjadi sebanyak 300-an per hari, gempa vulkanik dangkal terjadi sekitar 40-an per hari.

"Kalau melihat seperti itu kelihatannya (kekuatan erupsi) di atas 2006 tetapi masih jauh di bawah 2010. Potensinya kemungkinan efusif tetapi disertai ekaplosif," kata Hanik.

Potensi Erupsi

Hanik memperkirakan erupsi yang potensial terjadi berkategori efusif disertai eksplosif. Situasi ini akan ditentukan besaran kubah lava yang ditekan gas dari dalam perut Gunung Merapi.

Berdasarkan data aktivitas vulkanik saat ini, lanjutnya, potensi erupsi eksplosif disertai awan panas yang akan keluar dari Gunung Merapi diperkirakan memiliki jangkauan dengan jarak maksimal 5 km. (mdk/rka)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gunung Merapi Alami 71 Gempa Guguran, Ini Pemicunya
Gunung Merapi Alami 71 Gempa Guguran, Ini Pemicunya

Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami 71 kali gempa guguran.

Baca Selengkapnya
Gunung Merapi Erupsi Lagi, Muntahkan Lava Pijar Sejauh 1.500 Meter
Gunung Merapi Erupsi Lagi, Muntahkan Lava Pijar Sejauh 1.500 Meter

Guguran lava pijar itu meluncur ke arah barat daya atau Kali Bebeng.

Baca Selengkapnya
Bentuk Kubah Lava Barat Daya Gunung Merapi Alami Perubahan, Ini Penjelasan BPPTKG
Bentuk Kubah Lava Barat Daya Gunung Merapi Alami Perubahan, Ini Penjelasan BPPTKG

Perubahan bentuk kubah lava itu teramati berdasarkan analisis morfologi pada periode 30 Juni-6 Juli 2023

Baca Selengkapnya
Gunung Merapi Keluarkan 7 Kali Awan Panas Guguran dalam 30 Menit
Gunung Merapi Keluarkan 7 Kali Awan Panas Guguran dalam 30 Menit

Gunung Merapi kembali mengeluarkan rentetan awan panas guguran pada Senin (4/2) sore.

Baca Selengkapnya
Gunung Semeru Kembali Erupsi, Ini 4 Fakta di Baliknya
Gunung Semeru Kembali Erupsi, Ini 4 Fakta di Baliknya

Warga diminta waspada terhadap bencana susulan akibat letusan Semeru.

Baca Selengkapnya
Gunung Merapi Dua Kali Luncurkan Awan Panas Guguran Siang Ini
Gunung Merapi Dua Kali Luncurkan Awan Panas Guguran Siang Ini

Gunung Merapi Dua Kali Luncurkan Awan Panas Guguran

Baca Selengkapnya
Sabtu Pagi, Gunung Marapi Sumbar Kembali Erupsi Diiringi Dentuman Keras
Sabtu Pagi, Gunung Marapi Sumbar Kembali Erupsi Diiringi Dentuman Keras

Gunung Marapi meletus pukul 06.03 WIB namun tinggi kolom abu tidak teramati.

Baca Selengkapnya
Gunung Marapi Erupsi 63 Kali sejak Minggu hingga Jumat Pagi
Gunung Marapi Erupsi 63 Kali sejak Minggu hingga Jumat Pagi

Gunung Marapi di Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat tercatat mengalami erupsi 63 kali sejak Minggu (3/12) hingga Jumat (8/12) pagi.

Baca Selengkapnya
Gunung Merapi Luncurkan 8 Kali Guguran Lava dalam Waktu 6 Jam, Ini Penjelasan BPPTKG
Gunung Merapi Luncurkan 8 Kali Guguran Lava dalam Waktu 6 Jam, Ini Penjelasan BPPTKG

Morfologi kubah lava di puncak Gunung Merapi juga mengalami perubahan.

Baca Selengkapnya
Gunung Semeru Erupsi Lagi, Semburkan Abu Setinggi 800 Meter
Gunung Semeru Erupsi Lagi, Semburkan Abu Setinggi 800 Meter

Masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas pada sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 kilometer dari pusat erupsi.

Baca Selengkapnya
Gunung Semeru Kembali Erupsi, Luncurkan Abu Setinggi 800 Meter
Gunung Semeru Kembali Erupsi, Luncurkan Abu Setinggi 800 Meter

Gunung Semeru di Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang, kembal erupsi, Senin (12/2).

Baca Selengkapnya
Gunung Merapi Semburkan 2 Kali Awan Panas Guguran Sejauh 2,4 Km Malam Ini
Gunung Merapi Semburkan 2 Kali Awan Panas Guguran Sejauh 2,4 Km Malam Ini

Dua kali awan panas guguran ini terjadi pada pukul 19.56 WIB dan 20.03 WIB.

Baca Selengkapnya