Siswa di China Sudah Mulai Masuk Sekolah Lagi, Protokolnya Curi Perhatian
Merdeka.com - Setelah beberapa bulan aktivitas bersekolah di China sempat ditutup akibat Covid-19, kini kembali di buka. Mengingat menurunnya jumlah kasus Covid-19 di China, mendorong pemerintah membuka kembali sekolah.
Namun tak seperti biasanya, untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19, sejumlah sekolah menerapkan beberapa protokol kesehatan. Apa saja protokolnya? Simak selengkapnya di bawah ini.
Cek Suhu Tubuh, Semprot Desinfektan, Handsanitizer
-
Kenapa sekolah di lockdown? Menanggapi situasi ini, pihak sekolah segera mengambil langkah tegas dengan menerapkan lockdown selama 14 hari.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang muncul di halaman sekolah setelah gempa? Lebih dari satu sumber mata air tampak muncul dari sela-sela lantai paving.
-
Kapan anak bisa kembali ke sekolah setelah gondongan? Jika seorang anak terinfeksi, mereka dapat kembali ke sekolah atau tempat penitipan anak setelah merasa lebih baik dan setidaknya satu minggu telah berlalu sejak gejala pertama kali muncul.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan KIP Kuliah 2024 akan dibuka kembali? 'Sementara itu, bagi calon mahasiswa yang akan mendaftar KIP Kuliah 2024 dan belum pernah melakukan pendaftaran sebelumnya, pendaftaran KIP Kuliah 2024 tetap akan dilanjutkan dan akan dibuka kembali mulai tanggal 29 Juli 2024 sampai dengan 31 Oktober 2024 di laman https://kip-kuliah.kemdikbud.go.id/,' tuturnya.
©2020 Merdeka.com
Melansir dari Liputan6, setiap siswa yang akan masuk sekolah harus menjalani serangkaian protokol kesehatan. Ini sebagai bentuk langkah prefentif dari penyebaran virus Covid-19.
Setiap siswa yang akan masuk sekolah harus dicek suhu tubuh. Kemudian siswa tersebut berpindah pada kotak yang telah disediakan untuk disemprot desinfektan di baju dan sepatu. Terakhir, siswa harus menggunakan handsanitizer sambil mecuci tangan dengan benar.
Gunakan Topi Sepanjang 1 Meter
©2020 Merdeka.com
Selain cek suhu tubuh, semprot desinfektan, dan menggunakan handsanitizer, dikutip dari Ndtv, Jumat (1/5/2020), pihak sekolah mengharuskan setiap siswa mengenakan topi dengan bulu horisontal sepanjang 3 kaki.
Bulu horizontal ini memanjang di kedua sisi agar tetap menjaga jarak dengan sesama siswa di sampingnya.
Mengadopsi Topi Pada Dinasti Song Di Tiongkok
©2020 Merdeka.com
Metode penggunaan topi berjarak ini ternyata mengadopsi model topi pada masa pemerintahan Dinasti Song di Tiongkok. Metode jarak sosial yang unik ini juga diunggah oleh seorang professor di Duke University, Amerika Serikat, Eileen Chengyin Chow.
Chow mengatakan, pada masa itu bulu-bulu panjang dimaksudkan untuk mencegah para pejabat berkonspirasi diam-diam satu sama lain di pengadilan. (mdk/vna)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lonjakan kasus penyakit mirip influenza ini membuat sebuah RS di China penuh. Banyak pasien anak-anak yang terpaksa dirawat di koridor dan tangga rumah sakit.
Baca SelengkapnyaPenyakit Pernapasan Melonjak di China, WHO Minta Penjelasan
Baca SelengkapnyaSejak pertengahan Oktober 2023, WHO telah memantau data dari sistem pengawasan Tiongkok, terkait pneumonia misterius yang melanda anak-anak di China utara.
Baca SelengkapnyaMunculnya wabah misterius ini mirip dengan awal kemunculan Covid-19 tiga tahun lalu.
Baca SelengkapnyaKasus pneumonia tengah melonjak di China sejak pertama kali dilaporkan pada 13 November 2023.
Baca SelengkapnyaAkibat kondisi itu, pemkot menerapkan kebijakan belajar jarak jauh.
Baca SelengkapnyaGejala Mycoplasma pneumonia yang ditimbulkan sebenarnya terbilang ringan.
Baca SelengkapnyaKasus ini bermula dari salah satu pelajar yang belum sembuh total dari cacar air masuk sekolah
Baca SelengkapnyaPB IDI mengimbau masyarakat untuk menerapkan lagi protokol kesehatan seperti memakai masker dan menghindari kerumunan.
Baca SelengkapnyaGaji di Taiwan relatif rendah, dan perumahan di kota mahal.
Baca SelengkapnyaTren wisatawan mancanegara mulai kembali seperti pra pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaKadisdik mengatakan berdasarkan Surat Edaran Kemendikbud masih diutamakan menggelar pembelajaran tatap muka.
Baca Selengkapnya