Stok Pertalite dan Solar Bersubsidi di Jatim Dijamin Aman, Pertamina Ungkap Fakta Ini
Merdeka.com - Warga Jawa Timur (Jatim) diminta tidak khawatir terhadap pasokan BBM RON 90 jenis Pertalite dan Solar bersubsidi. Meskipun dalam sepekan terakhir, terjadi kelangkaan kedua jenis BBM tersebut di sejumlah SPBU di Jatim, namun stoknya dipastikan aman.
Area Manager Communication & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Deden Mochamad Idhani mengimbau masyarakat untuk tidak khawatir. Masyarakat, lanjut dia, juga tidak perlu membeli berlebihan atau panic buying.
“Kami sangat mengapresiasi jika konsumen tidak panic buying, karena stok BBM di terminal-terminal BBM sangat cukup. Namun karena proses pendistribusian menggunakan mobil tangki, butuh waktu perjalanan atau proses penyaluran dari Terminal BBM ke seluruh SPBU," ujar Deden di Surabaya, Selasa (5/4).
-
Kenapa Pertamina jamin pasokan energi di Bali? 'Melalui regional Jatimbalinus, Pertamina jamin pasokan avtur, BBM dan LPG di kegiatan WWF 2024,' jelas Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso.
-
Apa jenis BBM yang disalurkan Pertamina? PT Pertamina Patra Niaga selaku anak usaha Pertamina menegaskan masih terus menyalurkan BBM jenis Pertalite (RON 90) kepada masyarakat, sesuai kuota tahun 2024 yang ditetapkan Pemerintah.
-
Bagaimana cara Pertamina jamin ketersediaan BBM? Pertamina Patra Naiga menjamin kelancaran distribusi dan ketersediaan stok BBM bagi seluruh masyarakat terutama di wilayah Karawang dan sekitarnya.
-
Bagaimana Pertamina menjaga ketahanan energi di Indonesia Timur? Tanki LPG Wayame dan Jayapura misalkan, kedua tanki LPG ini meningkatkan ketahanan energi LPG sekitar 8-13 hari. Lalu hadirnya tanki BBM Pare Pare, ini bisa menyuplai sekitar 40% kebutuhan Pertalite masyarakat setiap harinya 'Tanki BBM dan LPG yang berlokasi di kota besar ini memiliki peran penting menjadi titik suplai utama di wilayah Indonesia Timur.
-
Kenapa Pertamina perlu menjamin ketersediaan BBM subsidi? 'Jadi selain memastikan transparansi data, Pertamina Patra Niaga juga terus menjamin ketersediaan produk, termasuk BBM dan LPG subsidi agar selalu tersedia. Ini menjadi komitmen kami untuk melayani, memberi, dan memenuhi kebutuhan energi disetiap kegiatan masyarakat termasuk ke wilayah pelosok,' tukas Riva.
-
Siapa yang mengklarifikasi berita soal Pertalite? Klarifikasi Pertamina Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari menyatakan, tidak ada rencana penghentian distribusi BBM jenis Pertalite pada 1 September 2024.
Minta Maaf
©2021 Merdeka.com/pertaminaretail.com
Lebih lanjut, Deden mengimbau konsumen yang menemukan kendala ketersediaan Pertalite dan/atau Solar bersubsidi di SPBU untuk menghubungi Pertamina Contact Center 135.
"Kami memohon maaf jika konsumen mengalami kendala ketersediaan produk BBM di SPBU, namun kami pastikan akan segera diantisipasi dengan optimalisasi armada mobil tangki yang menyalurkan BBM ke seluruh SPBU," tuturnya, dikutip dari Antara.
Tercatat sejak 1 April 2022 terjadi peningkatan konsumsi produk BBM jenis Pertalite sebesar 15 persen dan Biosolar sebesar 10 persen.
Sementara itu, penyaluran di wilayah Jawa Timur untuk produk BBM jenis Pertalite sebesar 280.000 Kiloliter (KL) per bulan dan Solar sebanyak 182.000 KL per bulan.
"Stok BBM di seluruh Terminal BBM dalam kondisi aman dan cukup. Dikarenakan proses penyaluran dari terminal BBM ke SPBU menggunakan mobil tangki dan membutuhkan waktu," lanjut Deden.
Harga Tidak Naik
©Liputan6.com/Angga Yuniar
Dia menegaskan bahwa harga kedua produk itu tidak mengalami kenaikan. Pertalite tetap dengan harga Rp7.650/liter dan Solar subsidi Rp5.150/liter.
Terkait dugaan peralihan konsumsi masyarakat dari Pertamax ke Pertalite, kata Deden, dikembalikan kepada konsumen sebagai pemilik kendaraan.
"Tentunya pengisian jenis BBM merupakan hak konsumen yang disesuaikan dengan kemampuan dan spesifikasi kendaraan,” ujarnya.
Meski demikian ia mengapresiasi konsumen yang tetap setia menggunakan Pertamax walaupun harga BBM tersebut mengalami kenaikan cukup tinggi.
“Penggunaan Pertamax artinya mendukung terciptanya udara yang lebih bersih," lanjutnya.
(mdk/rka)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hingga April 2024, realisasi penyaluran Pertalite secara nasional sebanyak 9,9 juta kiloliter.
Baca SelengkapnyaPertalite merupakan Jenis Bahan Bakar Khusus Penugasan (JBKP), perubahan dalam penyalurannya harus melalui kebijakan Pemerintah.
Baca SelengkapnyaSeluruh lembaga penyalur baik BBM maupun LPG di Tuban dan Pantura Jawa Timur masih beroperasi normal.
Baca SelengkapnyaDiharapkan, konsumen dapat terus menggunakan produk-produk berkualitas dari Pertamina.
Baca SelengkapnyaAngka konsumsi BBM jenis Pertalite dan Pertamax (RON 92) pada periode mudik lebaran 2023 melonjak 6,4 persen.
Baca SelengkapnyaHal ini menjawab kegelisahan masyarakat terkait rencana PT Pertamina (Persero) untuk menghapus BBM subsidi jenis Pertalite pada 2024.
Baca SelengkapnyaSampai dengan saat ini belum ada perintah untuk menghentikan penyaluran Pertalite.
Baca SelengkapnyaKonsumsi BBM terus meningkat selepas pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaPenegasan ini sebagai respons atas tercemarnya air warga di pemukiman yang tidak jauh dari lokasi SPBU.
Baca SelengkapnyaPertamina siap menjalankan penugasan Pemerintah tersebut, dan melalui PT Pertamina Patra Niaga sebagai Subholding Commercial & Trading
Baca SelengkapnyaPantauan merdeka.com, beberapa SPBU Pertamina di daerah Cilangkap Jakarta Timur terlihat tidak lagi menjual Pertalite.
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga juga terus berupaya mendukung upaya-upaya subsidi tepat dengan melakukan pendataan.
Baca Selengkapnya