'Jagoannya' Ditangkap Korupsi, Relawan Bupati Probolinggo Minta Maaf Lewat Billboard
Merdeka.com - Sebuah billboard berukuran besar terpampang di pinggir Jalan Pantura, Kota Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur sejak Minggu (5/9/2021). Billboard itu memuat permintaan maaf terkait penetapan Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari dan suaminya Hasan Aminuddin sebagai tersangka kasus suap jual beli jabatan kepala desa di Kabupaten Probolinggo.
“Maafkan kami… Atas luka yang kami goreskan. Bila masih ada setetes kebaikan. Ijinkan sebait doa tetap menjadi silaturahmi di antara kita,” demikian tulisan yang terpampang di billboard, dikutip dari Instagram @probolinggokita, Senin (6/9/2021).
Akronim Hati
-
Apa isi poster Kabinet Prabowo-Gibran? Dalam poster tertulis keterangan Menteri dan Wakil Menteri kabinet Prabowo-Gibran pasca pengumuman KPU Maret 2024.
-
Siapa yang membuat poster Kabinet Prabowo-Gibran? 'Saya menanggapi poster ini kreatif, orang ngarangnya kreatif. Yang begini-begini ini pasti belum di ini ya,' ungkapnya saat di wawancara, Selasa (26/3).
-
Apa peran Jenderal Polri di poster? Terungkap, poster tersebut berisi kampanye calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut).
-
Bagaimana aksi arogansi Ketua PP? Dengan nada tinggi pria itu sampai memarahi pengemudi itu hingga adu cekcok terjadi.'Koe anak e sopo? Iki wilayahku, koe seng mundur,' kata pria itu.
-
Kenapa Ketua PP Semarang minta maaf? Peristiwa itu dianggap sebagai kesalahpahaman antara Wisnu dan pengemudi mobil bernama Michael beserta istrinya itu.
-
Di mana plakat batu ditemukan? Para arkeolog perwakilan Dewan Riset Nasional Spanyol (CSIS) menemukan sebuah plakat batu dengan ukiran prajurit yang sedang bertarung di situs arkeologi Casa del Turunuelo.
Dari informasi yang tertera di billboard, diketahui bahwa permintaan maaf tersebut disampaikan oleh relawan Hati, kependekan dari Hasan-Tantri. Permintaan maaf itu diduga berkaitan dengan OTT KPK terhadap Hasan dan Tantri beberapa waktu lalu.
Diketahui, sejumlah program politik Bupati Puput Tantriana banyak yang menyertakan akronim Hati. Ia mempertahankan penggunaan akronim itu saat kembali maju dalam perhelatan Pilkada Probolinggo pada periode kedua.
Jadi Perhatian Warga
Lihat postingan ini di Instagram
Billboar permintaan maaf yang berada di barat Alun-alun Kraksaan itu menyedot perhatian warga. Mereka mengungkapkan tanggapannya.
“Permintaan maaf tentunya baik bagi orang yang melakukan kesalahan. Berati menyadari kesalahannya. Sebagai manusia, tentunya perlu memaafkan. Namun, tidak dengan perbuatannya. Sebab, korupsi itu seperti maling,” ujar pengendara asal Kotaanyar, Akhmad Husayri.
Atoilah, pengendara lain menyebut permintaan maaf itu sebagai bentuk kerendahan hati dari Bupati Probolinggo dan suaminya.
“Saya rasa ini bentuk kebesaran hati dari mereka (Hasan-Tantri). Sehingga perlu kiranya kita memaafkan. Sebab, kontribusi mereka juga tak kalah besar terhadap Probolinggo,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Satpol PP Kabupaten Probolinggo Aruman menyatakan bahwa tidak ada pelanggaran terkait pemasangan billboard itu. Ia memastikan billboard tersebut sudah memenuhi unsur sesuai Peraturan Bupati (Perbup). Meski demikian, Satpol PP belum mengetahui siapa pihak yang memasang billboard tersebut.
Komentar Warganet
Unggahan akun Instagram Probolinggo Kita mengenai billboard permintaan maaf yang dipasang relawan Bupati Probolinggo dan suaminya itu ramai dikomentari warganet.
"Itu kan kata maafnya dari pendukungnya bukan dari yg bersangkutan," tulis pemilik akun Instagram @nanaalexa10. "Turunkan!! Mending balihonya kasih ke PKL, biar lebih bermanfaat," komentar @ar.ghaz. "HATI apa min... belasan taun dzolimin orang iya... bisa dapat ijin pasang Banner segede itu juga perlu diperiksa sebenarnya," tulis pemilik akun Instagram @eivon_maul. "Kata katanya mengetuk HATI... Korupsinya menggilas perekonomian rakyatnya.... Semoga Kab.Probolinggo ke depannya menjadi lebih baik," komentar @idoer68. "Jangan dibully, nanti masa tahanannya dipotong," tulis @maxellyrichardone. (mdk/rka)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua petinggi Kejari Bondowoso dikabarkan terjaring dalam operasi tangkap tangan (OTT) dilakukan KPK.
Baca SelengkapnyaGus Muhdlor tersangka kasus dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN
Baca SelengkapnyaTotal uang disita KPK terkait dugaan suap dan gratifikasi mantan Bupati Langkat sudah Rp58 miliar.
Baca SelengkapnyaTotal harta Puji Triasmoro tercatat pada Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).
Baca SelengkapnyaKedua jaksa yang terlibat korupsi itu dipecat sementara
Baca SelengkapnyaCalon Bupati Petahana Karna Suswandi diduga melakukan tindak pidana korupsi pengelolaan dana PEN serta pengadaan barang dan jasa di Pemkab Situbondo 2021-2024.
Baca SelengkapnyaPenyitaan tersebut adalah bagian dari penyidikan dugaan tindak pidana korupsi penerimaan gratifikasi dan konflik kepentingan dalam pengadaan barang dan jasa.
Baca SelengkapnyaPerkara yang melibatkan kedua anggota TNI aktif tersebut telah diserahkan KPK ke Puspom TNI.
Baca SelengkapnyaBupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali atau Gus Muhdlor menyatakan menghormati langkah (KPK menetapkan dirinya sebagai tersangka korupsi.
Baca SelengkapnyaKPK menggelar operasi tangkap tangan (OTT) di Bondowoso, Jawa Timur
Baca SelengkapnyaAhmad Mudhlor Ali akan diperiksa sebagai saksi untuk para tersangka lain
Baca SelengkapnyaDari yang terlihat, setidaknya ada 4 koper yang dibawa oleh petugas KPK
Baca Selengkapnya