Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cerita BJ Habibie dari Balik Istana

Cerita BJ Habibie dari Balik Istana Ilustrasi BJ Habibie. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Presiden BJ Habibie baru selesai mengisi uang dalam banyak amplop. Kemudian memanggil Asep Setiawan. Memberi perintah buat mengumpulkan seluruh pelayan Istana Negara. Permintaan atasan segera dilaksanakan.

"Panggil mereka yang melayani saya di sini," pinta Habibie. Asep masih merasa heran. Banyak pertanyaan menyelimuti pikiran. Tidak biasanya seorang presiden memanggil para pelayan.

Sebagai pramusaji Istana Negara, momen ini tentu menjadi tanda tanya besar. Takut ada kesalahan mereka lakukan.

Orang lain juga bertanya?

Sejumlah pelayan sudah berkumpul. Mulai tukang kebun, pramusaji hingga tukang bersih-bersih. Sejenak mereka menghentikan semua pekerjaan. Tunduk memenuhi panggilan atasan.

Semua bersikap rapi di hadapan Habibie. Amplop berisi uang kemudian dikeluarkan. "Uang ini buat keluarga kalian," ucap Habibie. Mereka terkaget. Perlahan raut wajah mereka berubah senang.

Para pelayan di ruangan mengucapkan terima kasih. Suasana ini baru dirasakan selama mereka bekerja di Istana Negara. Tidak biasa presiden memanggil para bawahan, kemudian memberikan sejumlah gajinya.

Habibie sempat berucap kepada Asep. Sebagai presiden, dirinya merasa tidak memerlukan uang. Impiannya justru lebih besar. Ingin membuat Indonesia maju seperti banyak negara besar lainnya.

"Jadi presiden itu saya enggak perlu uang. Saya hanya ingin membangun bangsa Indonesia ini jadi lebih maju, seperti Eropa, Amerika, Indonesia itu bisa setara," ungkap Habibie.

Sepotong cerita ini merupakan kenangan manis bagi Asep. Mengingat sosok Habibie, hanya ada kebaikan. Dia lumayan ingat banyak momen ketika presiden ke-3 itu menempati Istana Negara.

Asep hanya seorang pramusaji istana. Sudah berdinas sejak era Presiden Soeharto. Tugasnya menyajikan minuman dan hidangan kepada presiden. Termasuk ketika Habibie mulai menjabat sebagai presiden sejak 21 Mei 1998 sampai 20 Oktober 1998.

Jabatan Habibie memang singkat. Kemurahan hatinya selalu melekat. Begitu sekiranya Asep merasakan selama melayani Bapak Teknologi Indonesia itu.

Habibie di mata para pelayan merupakan sosok negarawan yang layak dijadikan suri tauladan. Bahkan tak segan berbincang dengan seorang bawahan. Dengan sikap itu, Asep sempat minder. Merasa bukan sebagai sosok dirasa cocok menjadi lawan bicara kepala negara.

"Saya kaget. Tugas saya ini pelayan. Bapak (Habibie) mengajak saya berbicara soal negara," ungkap Asep sambil tersenyum saat mengenang kejadian itu ketika berbincang dengan merdeka.com.

Saat Habibie duduk sebagai presiden, suasana Istana Negara dirasa berbeda 180 derajat di banding era Soeharto sebelumnya. Para pelayan bekerja sampai larut malam. Tak cukup satu komputer digunakan. Kebiasaan suami Hasri Ainun Besari itu, membuat para pramusaji dan pegawai harus siap sedia menunggunya selesai tugas.

Menurut Asep, dalam bertugas semua pelayan memakai sistem piket. Bahkan dirinya berdinas dari pagi sampai malam. "Sampai bapak (Habibie) pulang," ungkap Asep sambil tersenyum. Kini pada era Presiden Joko Widodo (Jokowi), dirinya bertugas sebagai Penata dan Pemeliharaan Lingkungan Istana Kepresidenan.

Habibie memang perhatian kepada orang di sekelilingnya. Juru foto Istana, Muchlis, sampai terkesan dengan sikap itu. Termasuk semua pegawai Istana. Melihat sosok Habibie seolah tak pernah lelah.

Muchlis pernah suatu waktu bertugas meliput di kediaman Habibie. Atasannya itu banyak melakukan pertemuan sampai larut malam. Setelah menerima semua tamu, Habibie bahkan menyempatkan berbincang dengan para pegawai.

Kebaikan hati Habibie menjadi kenangan berarti. Muchlis menyebut hampir seluruh pegawai istana dibantu. Mulai soal perut hingga pendidikan. "Besar sekali perhatiannya. Banyak sekali orang Istana yang dibantu oleh beliau (Habibie). Apakah itu menikahkan anak, mau sekolah, banyak yang dibantu sama beliau," ujar Muchlis kepada merdeka.com ketika dihubungi.

Menolak Dilayani Seperti Raja

Asep terkaget. Habibie menepuk pundaknya dan menegur. Sikapnya ketika melayani ternyata tidak disukai. Ketika itu dia berjalan menunduk sambil membawa segelas air ke ruangan presiden. Kemudian duduk bersimpuh memberikan minuman.

Habibie merasa cara Asep seperti di kerajaan. Presiden ke-3 itu merasa risih. Meminta tidak diperlakukan seperti raja. "Aku enggak usah dilayani seperti itu," kata Habibie menegur Asep.

Asep juga diminta agar melayani para tamu presiden dengan baik. Walaupun ketika itu Habibie tengah berpuasa. Memang sosok negarawan ini dikenal rajin menjalankan puasa sunah Senin dan Kamis. Bila ada tamu di hari itu, Habibie meminta para pelayan tetap menyajikan jamuan.

Di lingkungan Istana ketika itu, Habibie memang sosok pemimpin sejati. Dikenal tidak pernah telat salat lima waktu meski sibuk pergi sana-sini. Selain menjalani puasa sunah.

"Beliau itu luar biasa. Saya salut, beliau rajin puasa Senin dan Kamis, walaupun kunjungan ke daerah ke luar negeri kayaknya belum pernah telat ibadah," ucap Asep.

Pesan ingat kepada Tuhan selalu diingatkan Habibie kepada para bawahan. Terutama ketika mereka sedang ada masalah. Sikap itu juga kerap ditunjukan Habibie ketika menghadapi tiap kendala. "Serahkan kepada Allah. Saya selalu diingatkan seperti itu," Asep mengungkapkan.

Selalu Makan Masakan Istri

Rudi. Kata itu menjadi panggilan sayang Ainun kepada sosok Habibie. Sang Istri setiap hari membuatkan bekal makanan. Disajikan dalam lima rantang. Kemudian dibawa ke Istana.

Rantang makanan Habibie biasanya berisi nasi, ikan, sayur, dan lauk pauk lainnya. Semua dimasak istri. Selalu dalam takaran yang pas untuk Habibie. Rupanya Ainun tidak ingin suami tercinta sakit selama menjalankan tugas sebagai presiden.

Setiap usai makan, Habibie melapor langsung kepada Ainun. Bila tidak habis semua, Rudi diminta sang istri tidak membuang sisa makanan. Pesan itu kerap diingatkan Ainun kepada Habibie.

Asep mengaku jarang melihat ada makanan sisa di rantang Habibie. Sambil menyantap hidangan di rantang, puja-puji selalu diucapkan Habibie untuk tiap makanan buatan sang istri. Masakan Ainun sering kali dipuji di hadapan para pramusaji.

Ada kebiasaan berbeda sebelum Habibie menikmati makanan. Sebagai pimpinan negara, sosok itu selalu bertanya kepada semua pelayan. Takut-takut mereka lelah dan lupa makan.

"Dik, sudah makan belum?" tanya Habibie. Asep dan para pelayan sering berbohong. Mereka biasanya mengaku sudah makan walau sebenarnya belum. Ini dilakukan sebagai wujud menghormati.

Sambil menyantap hidangan, Habibie tidak henti memuji masakan sang istri. "Kalau makan masakan ibu (Ainun), masakan ibu tidak ada duanya," ujar Asep menirukan Habibie. "Beliau itu sangat sayang sama ibu Ainun," dia menambahkan sambil tersenyum mengenang momen itu.

Hubungan Habibie dan Ainun memang mesra. Muchlis mengaku punya momen spesial tentang itu. Sebagai juru foto Istana Negara, dirinya mendadak diminta Habibie diminta mengabadikan momen kemesraan bersama istri.

Perintah memotret dilakukan. Muchlis mengambil dua kali bidikan. Setelah itu diminta mendekat. Hasil foto di kamera diminta Habibie untuk dicetak. Permintaan itu tentu tidak disangka. Tak mau banyak bertanya, segera permintaan itu dituruti.

"Saya tidak sangka-sangka fotonya diminta Pak Habibie untuk dicetak," kata Muchlis.

Hasil jepretan selesai dicetak. Foto itu langsung diserahkan kepada Habibie. Lebih membanggakan lagi, hasil bidikan Muchlis dibubuhi tanda tangan. Setelah itu diberikan lagi sebagai kenang-kenangan.

"Ditandatangani dan foto itu diberikan lagi kepada saya sebagai souvenir," cerita Muchlis.

Hobi Naik Motor Besar Keliling Jakarta

Sosok Habibie selalu teringat di pikiran Muchlis. Pekerja keras. Dua kata itu diucapkan dia bila mendengar nama suami Ainun tersebut. Bekerja seolah tidak kenal waktu.

Di kala senggang menjalani tugas sebagai presiden, Habibie punya hobi menarik. Tidak disangka, ternyata sosok ini cinta pada dunia otomotif. Sering menyalurkan hobinya ketika libur.

Sosok dikenal pintar ini ternyata doyan menunggangi motor besar. Merek Harley Davidson merupakan kesukaannya. Bahkan punya dua seri, jenis Softail Springer dan Badboy.

Biasanya, kata Muchlis, atasannya itu akan berkeliling Jakarta sambil mengendarai Harley Davidson. Sering Ainun dibonceng. Biasanya Habibie juga mengajak para petinggi di lingkungan Mabes TNI.

"Beliau senang naik motor. Pernah juga sama Bu Ainun, saya sempat meliput itu," ungkap Muchlis menceritakan.

Bukan hanya kendaraan roda dua. Habibie ternyata hobi mengendarai mobil. Salah satu koleksi mobil lawas di garasi adalah Mercedes Benz 300SL Gullwing. Sama seperti bermotor, dia sesekali menyetir sendiri sambil mengajak jalan-jalan sang istri.

Segala kenangan tentang sosok Habibie memang menjadi pengalaman terindah bagi Asep dan Muchlis. Termasuk bagi siapa saja pernah berjumpa. Sosok bapak bangsa itu merupakan idola bagi rakyat Indonesia.

Rabu, 11 September 2019, Presiden ke-3 Republik Indonesia itu dipanggil Yang Maha Kuasa. Setelah menjalani perawatan intensif, Habibie mengembuskan napas terakhir di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, pukul 18.05 WIB. Meninggal di usia 83 tahun.

Habibie dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata pada esok harinya. Persis berdampingan dengan makam Ainun, sang istri tercinta yang wafat pada 22 Mei 2010 silam.

Selamat Jalan, Eyang Habibie. Terima kasih sudah banyak memberi banyak inspirasi dan teladan bagi seluruh bangsa Indonesia.

Baca juga:Rachmawati Kenang Jasa Habibie yang Menerbitkan Izin Universitas Bung KarnoVIDEO: Pesawat R80 Karya BJ Habibie Segera Jadi Proyek NasionalJimly Harap Habibie Jadi Teladan Generasi Muda IndonesiaVIDEO: Cita Cita Anak 80an dan 90an Ingin Jadi 'Habibie'Sejumlah Tokoh Hadiri Tahlilan di Rumah BJ HabibieCerita Penuh Haru Najwa Shihab Kenang Sosok BJ Habibie (mdk/ang)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kisah hidup BJ Habibie, Ilmuwan Brilian Jadi Presiden ketiga RI
Kisah hidup BJ Habibie, Ilmuwan Brilian Jadi Presiden ketiga RI

BJ Habibie selalu menjadi inspirasi bagi generasi mendatang, yang ingin membangun Indonesia melalui ilmu pengetahuan dan kepemimpinan yang visioner.

Baca Selengkapnya
Kegemaran BJ Habibie yang Tak Banyak Orang Tahu
Kegemaran BJ Habibie yang Tak Banyak Orang Tahu

Aktivitas fotografi BJ Habibie dimulai ketika ia sedang menempuh pendidikan di Jerman.

Baca Selengkapnya
40 Quotes Pendidikan BJ Habibie tentang Kehidupan yang memotivasi, Ingatkan Pentingnya Belajar
40 Quotes Pendidikan BJ Habibie tentang Kehidupan yang memotivasi, Ingatkan Pentingnya Belajar

Merdeka.com merangkum 40 quotes pendidikan BJ Habibie tentang kehidupan yang memotivasi.

Baca Selengkapnya
Peristiwa Ini yang Membuat Prabowo Menangis Mengingat BJ Habibie
Peristiwa Ini yang Membuat Prabowo Menangis Mengingat BJ Habibie

Prabowo mengaku mengagumi sosok BJ Habibie sebagai putra bangsa yang jenius dan belajar di luar negeri.

Baca Selengkapnya
VIDEO: SBY Blak-blakan Ingin Dikenang Sebagai Anak Desa Masuk Militer Sukses jadi Presiden
VIDEO: SBY Blak-blakan Ingin Dikenang Sebagai Anak Desa Masuk Militer Sukses jadi Presiden

SBY mengaku ingin diingat oleh rakyat Indonesia perihal perjalanan dirinya yang tak lain adalah seorang anak desa yang akhirnya bisa memimpin bangsa.

Baca Selengkapnya
Begini Kesan Anies Baswedan Usai Kunjungi Museum dan Galeri SBY-ANI
Begini Kesan Anies Baswedan Usai Kunjungi Museum dan Galeri SBY-ANI

Anies hadir dalam peresmian musem dan galeri SBY-ANI di Pacitan Jawa Timur

Baca Selengkapnya
Putra BJ Habibie Perkuat Barisan Ganjar-Mahfud, Ini Profilnya
Putra BJ Habibie Perkuat Barisan Ganjar-Mahfud, Ini Profilnya

Putra BJ Habibie itu menduduki posisi sebagai jajaran Dewan Pakar TPN Ganjar-Mahfud. Berikut profil Ilham Akbar Habibie.

Baca Selengkapnya
Saat SBY Meminta Dikenang Sebagai Anak Desa dari Pacitan
Saat SBY Meminta Dikenang Sebagai Anak Desa dari Pacitan

SBY menceritakan perjalanan hidupnya dari anak desa di Pacitan hingga menjadi presiden.

Baca Selengkapnya
Cerita Soeharto Tutup Mata Ayah BJ Habibie yang Wafat Tepat di Hadapannya
Cerita Soeharto Tutup Mata Ayah BJ Habibie yang Wafat Tepat di Hadapannya

Soeharto mengaku cepat akrab dengan keluarga BJ Habibie karena ibu Habibieyang berasal dari Yogyakarta masih fasih berbahasa Jawa.

Baca Selengkapnya
Mengenang 76 Tahun Wafatnya Pahlawan Nasional Bagindo Azizchan, Sosok Teladan Panutan Rakyat di Tanah Minang
Mengenang 76 Tahun Wafatnya Pahlawan Nasional Bagindo Azizchan, Sosok Teladan Panutan Rakyat di Tanah Minang

Bagindo Azizchan adalah Wali Kota Padang yang gugur di tangan penjajah Belanda pada saat usianya belum genap 37 tahun.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Panglima Agus Ziarah ke Makam Jenderal Bintang 5, Tabur Bunga Hormati Perjuangan
VIDEO: Panglima Agus Ziarah ke Makam Jenderal Bintang 5, Tabur Bunga Hormati Perjuangan

Ziarah dilaksanakan bersama dengan seluruh kepala staf angkatan dan beberapa personel TNI lainnya

Baca Selengkapnya
Profil Ilham Habibie, Anak Mantan Presiden BJ Habibie Resmi Maju Pilkada Jabar 2024
Profil Ilham Habibie, Anak Mantan Presiden BJ Habibie Resmi Maju Pilkada Jabar 2024

Ilham Habibie resmi mencalonkan diri sebagai Wakil Gubernur Jawa Barat dalam Pilkada 2024, berpasangan dengan Ahmad Syaikhu.

Baca Selengkapnya